Jangan lupa Vote, Thanks!
PLAK
"Beraninya kauuuuu!!!!!"
Angelly mengangkat tangannya hendak menamparku namun tiba-tiba tubuh kekar Joe menghadang tangan Angelly.
"Hentikan Angelly!" Ucap Joe singkat sambil menatap Angelly.
"Joe.." Ucap Angelly kesal.
"Apa yang kau lakukan?" Tanya Joe pada Angelly pelan namun dengan nada sedikit menekan.
"Kau menahan tanganku?" Ucap Angelly dan menghempaskan tangannya dari genggaman Joe.
"Ikut denganku, kita harus bicara." Ucap Angelly sambil beranjak.
"Tidak. Kita sudah membahasnya dan bukankah kau sudah tahu dia adalah tunanganku! Jangan pernah kau mengganggu Anna lagi." Ucap Joe yang tidak hanya membuat langakah kaki Angelly terhenti namun aku juga membuat jantungku hampir berhenti.
"Jadi kau tidak akan bicara denganku?" Tanya Angelly sambil menoleh dan menatap Joe dengan penuh kemarahan.
'Apa ini? Aku menatap Joe dalam.'
Angelly membalikkan tubuhnya menatapku dan Joe.
"Baiklah Joe, aku mengerti!" Angelly mengangguk dengan wajah yang aku tidak mengerti ia sepertinya mencoba menenangkan dirinya.
"Kau akan menyesal Joe dan kau wanita jalang, lain kali akan kupastikan kau mendapatkan pelajaran lebih." Ucapnya kesal sambil melangkah keluar sementara Lenna hanya terdiam.
Joe yang berada tidak jauh dariku tak menghiraukan perkataan Angelly, ia segera mendekatiku dan memegang pundakku.
"Kau tidak apa-apa?" Tanya Joe padaku dengan penuh arti.
Aku menganggukan kepala dan masih tak mengerti apa yang baru saja Joe lakukan pada Angelly.
"Istirahatlah." Ucap Joe padaku, ia mendudukkanku dan aku mulai membaringkan tubuhku.
Ia kemudian mendekati Lenna dan aku tak bisa mendengar apa yang sedang mereka bicarakan, tak lama Lenna sudah meninggalkan ruangan kamar.
"Jangan hiraukan apa yang Angelly katakan." Ucap Joe mendekatiku dan duduk di sampingku sambil memakaikan bedcover padaku.
Aku hanya tersenyum.
"Tidurlah aku akan menjagamu, aku akan pastikan ia tidak akan kembali lagi."
"Aku tidak apa-apa Joe." Ucapku pelan. "Kau tidak perlu seperti ini padaku, urus saja urusanmu dengan Angelly." Ucapku lagi padanya.
"Sudahlah, tidurlah dan aku akan tidur di sofa." Joe segera berdiri mematikan lampu di seluruh ruangan dan memasang lampu tidur.
Joe kemudian membaringkan tubuhnya di sofa yang tidak jauh dari ranjang yang sedang aku tiduri.
Entahlah apa tujuannya melakukan semua ini, aku sungguh tidak mengerti. Aku sedikit mendongkakkan wajahku dan mengerlingkan mataku pada Joe tanpa menghadapkan tubuhku padanya. Walaupun dalam cahaya redup aku bisa melihat wajah tampan Joe yang sedang terlihat letih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck
Romance• • • Entah apa yang terjadi denganku, aku yang berniat hanya untuk sedikit berbaik hati atas bantuan yang selama ini Joe berikan padaku, kini aku terjebak dengan permainan yang sedang aku dan Joe lakoni. Dia terus menciumku sesuka hatinya dan membu...