Jangan lupa Vote, Thank You!
"Apa kau sudah bangun?"
"Jonathaaannn." Ia terkejut yang ia lihat pria yang baru saja berada dalam mimpinya.
Kali ini Joe tampak alami ia hanya memakai celana pendek dan kaos putih, tidak bisa Anna pungkiri Joe juga adalah pria yang menarik namun sikap kasarnya membuat Anna tidak pernah memperhatikan pria itu.
"Kemarilah dan makanlah." Joe mengedipkan matanya seperti menyuruh Anna untuk segera mendekat.
Mereka kini sedang berada di ruang makan..
"Duduklah." Joe menarik kursi dan mempersilahkan Anna untuk duduk.
'Ada apa ini? Apa aku sedang bermimpi Kenapa dia begitu baik padaku?'
"Auhhhhh." Anna menepuk pipinya dengan kedua tangannya kemudian ia menjerit.
Joe yang sedang mengambil soup dengan cepat berbalik kepada Anna dan menatap Anna yang sedang menjerit.
"Ada apa?" Dengan wajah kuatir yang tidak bisa Joe sembunyikan.
"Tidak, tidak apa-apa!" Senyum Anna. 'Ini bukan mimpi? Dan kenapa dia baik padaku?'
"Makanlah ini agar pengaruh alkoholmu cepat hilang." Joe menyodorkan soup ala korea. Kemudian mengambil tempat duduk yang berhadapan dengan Anna.
"Terima kasih. Tapi-----
"Bagaiman aku bisa sampai kesini?"
"Apa kau tak ingat?" Joe mengambil potongan pizza dan menaruhnya ke atas piringnya.
Anna menggelengkan kepalanya, sambil meniup soup yang masih panas.
"Entahlah kau yang datang sendiri ke apartemenku." Joe tersenyum sinis.
"Hah?" Anna mengeryit. 'Apa aku sendiri datang kemari? Kau pasti salah Joe.'
"Tidak mungkin." Ujar Anna yang melepaskan sendok makannya.
"Bukankah kau meninggalkanku di mini market?"
Anna menganggukan kepala.
"Aku ingat dan aku pergi ke cafe.."
"Laluuu...." Joe melanjutkan perkataan Anna.
"Laluu aku mabuk."
"Dan.." Joe ingin mengingatkan Anna tentang ciumannya.
Anna mengisi satu sendok soup kembali ke dalam mulutnya, setelah ia memakannya ia mengangkat sendok tersebut..
"Dannnn, dan aku mabuk."
"Itu sajaa?" Tanya Joe sambil melototkan matanya.
"Dann setelah ituuuu..."
"Yah dan setelah itu?" Joe begitu bersemangat..
"Aku tak ingat apa-apa." Kemudian Anna memasukan kembali sendok yang penuh dengan soup ke dalam mulutnya.
Joe seperti kehilangan semangat karena Anna tidak mengingatnya ia kemudian menyandarkan badannya dengan lemah di sandaran kursi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck
Romance• • • Entah apa yang terjadi denganku, aku yang berniat hanya untuk sedikit berbaik hati atas bantuan yang selama ini Joe berikan padaku, kini aku terjebak dengan permainan yang sedang aku dan Joe lakoni. Dia terus menciumku sesuka hatinya dan membu...
