• • •
Entah apa yang terjadi denganku, aku yang berniat hanya untuk sedikit berbaik hati atas bantuan yang selama ini Joe berikan padaku, kini aku terjebak dengan permainan yang sedang aku dan Joe lakoni.
Dia terus menciumku sesuka hatinya dan membu...
Jangan lupa Vote, Thanks! Aku membalikan badanku, melangkahkan kakiku menuju rumah sewaanku dan tiba-tiba langkahku terhenti karena sosok seorang pria yang berdiri di hadapanku.
Pria itu sedang menatapku dengan tatapan yang tak biasa, dia terlihat sangat sedih dan ini pertama kalinya ia mendatangaiku.
"Ethan, apa itu kau?" Aku melangkahkan kakiku namun belum sampai aku ke hadapannya Ethan sudah menghampiriku dan memelukku.
"Hey ada apa denganmu?" Ujarku pada Ethan.
"Aku putus dengan kekasihku." Ethan adalah adik sepupuku dari antara sepupuku yang lain, dia yang paling dekat denganku.
Ketika aku menghadapi masalah dengan adik-adikku, Ethan tak pernah berpihak dia pun tak pernah menjauhiku walaupun aku dalam keadaan belum beruntung.
Ia selalu netral dan ia bahkan ingin aku berbaikan dengan adik-adikku tapi aku tidak ingin jika aku yang harus mendatangi mereka.
"Hahaaha..." aku tertawa mendengar pengakuan Ethan.
"Apa aku tak salah dengar? Pria tampan ini sedang putus cinta?" Terang saja karena Ethan adalah pria muda berusia 21 tahun, memiliki tubuh yang berisi, tinggi dan wajah tampan tentu saja banyak wanita yang tertarik padanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ethan Lawson (Sih Ethan mirip Anna gak?)
Namun aku bisa katakan Ethan seperti Lee, mengapa seperti Lee? Seperti Lee yang selalu merindukan masa lalu, sehingga Ethan tak pernah lepas dari mantan pacarnya yang bernama Gina.
Dan aku tahu mereka pasti hanya bertengkar hebat, besok atau minggu depan mereka pasti kembali bersama.
"Apa Gina memutuskanmu?"
Ethan hanya menganggukan kepalanya dengan muka sedihnya.
"Ooohh ayolah aku benci melihat muka sedihmu itu karena pasti besok atau lusa kau akan kembali lagi padanya."
"Kali ini tidak." Ujar Ethan.
"Ahh sudahlah simpan perkataanmu karena nanti kau pasti akan menjilatnya nanti." Gerutuku pada Ethan.
"Siapa pria yang mengantarmu? Apa dia kekasihmu?" Sepertinya Ethan sedang mengalihkan pembicaraan kami.
"Bukan siapa-siapa, hanya seorang kenalan"
"Kenalan? Dia terlihat lebih dari seorang kenalan."
Namun itulah kenyataannya Ethan dia bukan sahabatku, bukan kekasihku dan sepertinya memang hanya seorang kenalan. Aku dan Ethan berjalan menuju rumah sewaanku, Ethan sudah memarkirkan motor besarnya di samping rumahku.
