41| Her

430 42 6
                                    


Jangan lupa Vote, Thanks!

Grace dan Bruce segera masuk ke dalam mobil dan meninggalkan Anna dan Joe yang masih berdiri.

Setelah mobil yang di tumpangi Grace dan Bruce pergi, Anna dan Joe bergegas masuk ke dalam mobil.

"Joe, bisakah kita mencari tempat untuk membeli ole-ole?"

"Mmmmm, baiklah." Joe segera berbicara perancis kepada sopir yang membawa mereka.

Anna kemudian memandang keluar, pikirannya sedang melayang. Entah benar atau salah apa yang sedang ia lakukan dengan Joe, ia tak menyangka orangtua Joe akan seramah ini apalagi ibunya Joe yang sepertinya sangat tertarik padanya.

Ia tiba-tiba teringat kepada ibunya, entah bagaimana kabarnya sekarang ini namun yang pasti ia berharap bisa bertemu lagi denganya suatu hari nanti.

Setelah memikirkan orangtua Joe dan teringat akan ibunya. Anna kini juga teringat dengan apa yang dilakukan Lee padanya. Ia masih sangat penasaran apa sebenarnya yang ingin dikatakan Lee padanya.

Jika saja Michelle tidak datang mungkin perasaannya akan lega mendengar pengakuan Lee apapun itu. Mengapa Michelle selalu saja datang disaat yang tidak tepat? Ia bahkan datang di saat perasaannya sedang merekah kepada Lee? Mungkinkah hubungannya dan Lee tidak akan seperti ini jika saja Michelle tidak kembali?

'Haruskah aku mengajak Lee bertemu dan menyelesaikan hubungan ini? Aku bagaikan sebuah layangan yang sudah terbang jauh namun tiba-tiba ditarik kembali sang pemilik karena benang yang masih utuh. Aku terlalu lelah ditarik-ulur seperti ini, aku harus menyelesaikannya. Jika ini semuanya berakhir setidaknya aku bisa melangkah dengan baik dan aku berharap kami bisa bersahabat lagi seperti dulu!'

Joe yang sedang memandang Anna sepertinya tahu apa yang sedang Anna pikirkan.

'Seandainya Michelle tidak datang mungkinkah kau akan bersama lagi dengan Lee?'

"Menurutmu apa aktingku tadi bagus?" Tanya Joe memecah keheningan yang sudah daritadi.

Anna tak menanggapi pertanyaan Joe, ia masih terus berpikir.

"Heiii." Joe memainkan jari-jarinya di depan wajah Anna.

"Ya ada apa?" Anna terkejut dan menatap Joe yang sudah duduk mendekatinya.

"Apa yang sedang kau pikirkan?"

"Tidak. Apa yang kau katakan tadi?" Ucap Anna sambil tersenyum.

"Aku bertanya bagaimana aktingku tadi?" Joe menuturkan pertanyaannya lagi sambil menyandarkan tubuhnya ke kursi mobil dan mengarahkan wajahnya ke arah Anna.

"Aktingmu?" Anna kembali menekan pertanyaan Joe.

"Kau sungguh luar biasa dan aku bisa pastikan Joe, orangtuamu pasti tidak akan tahu jika kita hanya berpura-pura." Ucap Anna dengan nada penuh penekanan di setiap katanya.

"Itu juga berkat kau." Joe menyeringai nakal.

"Dan kuingantkan lagi Joe, no more kissing even in the cheek, understand?." Ucap Anna masih dengan nada penekanan sambil mengarahkan pandangannya pada Joe.

Stuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang