27| Weakness

488 42 2
                                    


Jangan lupa Vote, Thanks!

Jonathan's POV
Ketika matahari pagi membangunkan aku, aku sedikit terkejut dengan sosok wanita yang ada disampingku.

Ini pertama kalinya seorang wanita tidur di ranjangku.

Aku memandang Anna dan entah mengapa aku tak bisa menahan jemariku untuk tidak mengelus rambutnya yang coklat.

Wanita di hadapanku sedang tertidur nyenyak, aku membayangkan jika saja ia nanti yang kulihat setiap pagi dan sebelum aku tidur mungkin akan terasa bahagia dan nyaman.

Apalagi jika terus berada di sampingnya dan bisa melindunginya.

Lamunanku terbuyar ketika Anna menggerakkan tubuhnya, yang hanya memakai atasan dan sedikit memamerkan pahanya yang putih.

Dengan spontan membuat milikku sedikit berkedut karena seperti biasa di pagi hari, dia selalu berdiri tegap di bawah sana.

Aku segera meninggalkan Anna yang masih tertidur pulas agar sifat pria normalku tak akan keluar dan segera menerkamnya.

Aku keluar dan sedikit berolahraga di lantai atas, setelah itu aku menyiapkan soup untuknya agar ia cepat kembali normal karena alkohol yang dia minum.

Ini pertama kalinya dalam hidupku menyiapkan sarapan untuk seorang wanita.

'oo come on what happen with me huh?'

Aku bahkan merelakan ranjangku yang tak pernah ditiduri oleh siapapun untuknya.

'Apa aku mulai tertarik pada wanita itu? Entahlah!'

Setelah aku selesai meeting aku memandang keluar dan hari sudah gelap.

Aku masuk ke dalam ruangan kantorku dan Anna sedang duduk makan bersama Lenna dan Greek.

Entah mengapa Anna sungguh berbeda dari Angelly, Angelly bahkan sangat mementingkan kelas sosial.

Tidak mungkin untuk Angelly dengan senang hati akan duduk makan bersama dengan seorang sopir.

Setelah makan aku mengantar Anna kembali ke rumahnya dan entah kenapa aku ingin sekali dia masih berada di apartemenku, tapi aku tidak punya alasan untuk menahannya.

Dia bukan sahabatku, saudaraku dan bukan kekasihku, ia hanya seorang kenalan biasa.

Yang akhir-akhir ini selalu menghantui pikiranku dan aku selalu ingin memandangnya walau hanya sebentar.

Entah apa yang telah ia lakukan padaku, aku tidak ingin sehari saja tanpa memandangnya dan ini gila.

Aku kini berada di parkiran dan entah kenapa aku mengingat ketika ia mencumbuku, walau bukan karena aku tapi karena Lee dan entah mengapa aku tersenyum.

Aku turun dari mobil dan melangkahkan kakiku masuk ke apartemen. Aku ingat ketika aku membopongnya dan ia memuntahkan isi perutnya dalam punggungku.

'Pikiran apa ini? Apa aku mulai tertarik padanya? Ayolah Joe! Ini tidak mungkin, dia bahkan tak pernah memandangku sebagai seorang laki-laki baik.'

Di mata Anna, aku mungkin lelaki yang kasar dan aku menyadarinya.

Aku tidur dan menciumi bantal dan ranjang yang di pakai Anna. Entah kenapa Anna terus membuatku memikirkannya.

-------
Besoknya.

Pagi ini aku mengirimkan pesan untuknya seperti biasa dia tak membalasnya.

Stuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang