31| Eiffel tower

743 45 5
                                    


Jangan lupa Vote, Thanks!

"Kau lupa kita juga pernah berciuman hot seperti itu? Dan itu juga tanpa izin dariku. Kau langsung menciumku.." Langkahku terhenti ketika Joe menuturkan kalimatnya.

"Maksudmu?" Teriakku namun Joe tak menghiraukan perkataanku dan terus berjalan sambil menatap ponselnya dan kemudian ia menelpon seseorang.

Setelah menutup ponselnya tak berapa lama mobil yang kami naiki tadi sudah berada di depan Joe.

"Ayo naik atau kau ingin membuat otot kakimu bermunculan." Ucap Joe sambil menoleh ke arahku.

Aku terdiam.

'Apa aku pernah menciumnya seperti ini? Kapan? Apa dia hanya bercanda? Oh ayolah Joe, kau hanya mempermainkanku bukan?'

Aku masih terus berpikir kapan aku pernah menciumnya? Tiba-tiba tangan Joe menarik tanganku.

"Ayooo cepat."

"Aku bisa berjalan sendiri." Aku menghempaskan tangan Joe.

"Baiklah." Joe kemudian masuk ke dalam mobil tanpa membukakan pintu untukku.

Aku duduk menjauhi Joe.

"Apa kau sudah ingat?" Tanya Joe.

Aku tak menghiraukan pertanyaannya.

"Sudahlah tidak usah berusaha keras untuk mengingatnya." Ia berkata dengan nada sedikit tertawa.

Aku meliriknya dengan pandangan sinis dan berhasil membuat wajahnya yang sedang tersenyum kembali menjadi dingin.

Ketika sampai di hotel aku langsung turun tanpa mengucapkan sepatah katapun pada Joe, aku melangkah cepat masuk ke dalam hotel. Sesampainya di lobby hotel Edward, Lee dan Michelle seperti sedang tergesa-gesa. Mereka menghentikan langkah kaki mereka ketika melihatku.

"Kau tidak apa-apa?" Edward segera mendekatiku dan memegang bahuku dengan wajah khawatirnya.

"Aku..."

Tak berapa lama Joe berhasil mengejarku dan ia sekarang berada tepat di belakangku.

"Ada apa ini?" Tanya Joe dengan nafas tak beraturan dan muka keheranan.

"Kupikir Anna hilang karena sudah hampir tengah malam dan ia tidak kembali ke kamar, itulah sebabnya aku memberitahu Edward. Lagipula ini sudah larut malam." Jelas Michelle.

Aku hanya terdiam.

"Ooo." Joe tersenyum simpul sambil memegang kedua pingganggnya.

"Kami hanya melihat-lihat keadaan malam kota Paris sebentar." Ucap Joe dengan tersenyum.

"Coba daritadi dia memberitahu aku dan Michelle jika sedang bersamamu Joe. Mungkin Edward, Michelle dan aku tidak perlu mencemaskannya." Kata Lee dengan nada dinginnya.

"Terima kasih sudah mengkhawatirkan aku." Ucapku sambil berjalan menuju lift.

Joe dan Edward mengikuti langkahku dan kami kini sedang berada di lift.

Aku segera melangkahkan kakiku cepat meninggalkan dua pria itu.

Aku sekarang sedang berbaring di ranjang dan entah kenapa aku masih memikirkan perkataan Joe.

'Apa maksud Joe? Kami pernah melakukannya? Kapan? Kenapa aku tak mengingatnya?'

*******

Stuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang