28| Mrs. Miryam

1.4K 44 0
                                    

Jangan lupa Vote, Thanks!

Author's POV
Hari ini Anna menghampiri Edward di Kingdom Mall dan tanpa sengaja mereka bertemu dengan Joe. Entah mengapa Anna sedikit berdebar ketika bertemu Joe.

Mereka akhirnya memutuskan makan bersama di sebuah restoran cepat saji.

Ketika Anna meninggalkan Edward dan Joe untuk pergi ke restroom Anna bertemu dengan Mrs. Miryam bersama beberapa pria kekar sepertinya mereka adalah bodyguardnya.

Namun Anna tak melihat Mrs. Miryam Anna melangkahkan kaki berjalan menyusuri lorong menuju restroom.

"Sebentar nona." Ucap seseorang sehingga menghentikan langkah Anna.

"Oooohh, Mrs. Miryam kau kah itu?" Ucap Anna lembut.

"Sepertinya benar itu kau, kita bertemu kembali." Kata Miryam pada Anna sambil tersenyum.

"Kau sudah terlihat lebih baik." Anna menerawang sekujur tubuh Miryam yang tidak ada lagi tanda bahwa ia sedang kesakitan.

"Aku belum sempat berterima kasih padamu, by the way siapa namamu nona?" Miryam mengulurkan tangannya.

"Anna, dan kau Mrs. Miryam bukan?" Anna tersenyum kepada Miryam dan menerima uluran tangan Miryam.

"Namamu cantik seperti sifatmu yang suka menolong. Apa aku bisa mendapatkan nomor ponselmu? Aku ingin sekali mengajakmu makan hari ini namun aku sedikit banyak urusan hari ini." Miryam menyodorkan ponselnya.

"Tentu saja, lagipula aku sedang bersama teman-temanku dan kami sedang makan siang bersama." Ucap Anna sambil mengambil ponsel Miryam dan kemudian menekan nomornya dan menyimpannya.

"Aku akan menghubungimu nanti Anna. Aku berhutang budi padamu."

"Jangan berlebihan Mrs. Miryam, itu hanya kebetulan saja."

"Baiklah Anna sampai bertemu lagi." Sambil beranjak pergi meninggalkan Anna.

Anna kembali melanjutkan langkahnya ke restroom dan ketika ia kembali Anna mendengar namanya disebut oleh Edward tapi ia tidak mengetahui pasti apa pembicaraan mereka.

"Yes, kau selalu benar bahwa aku menyukai wanita yang sudah memiliki kekasih dan itu Anna."

Anna tersentak dan menghentikan langkahnya ketika mendengar kata-kata dari Edward, namun Anna bersikap biasa.

Ia sudah bisa merasakan perasaan Edward sejak lama namun Anna berpura-pura seakan perasaan Edward tak benar.

Anna hanya akan menganggapnya sebagai sahabat karena situasinya yang sekarang, dan ia benar tidak mungkin bersama Edward.

Sifat Edward terlalu mirip dengan Lee. Mereka perhatian, baik dan alasan lainnya Edward bersahabat dengan Lee. Anna memang tidak memiliki perasaan yang special pada Edward. Dan sepertinya kata sahabat lebih pantas untuknya dan Edward.

Berbeda dengan Joe yang selalu membuat Anna penasaran dan bertanya-tanya dengan sikap Joe kepadanya. Pria itu kadang hangat dan kadang juga sangat kasar.

Setelah makan mereka kembali ke restoran Edward dan kini Anna dan Edward sedang berada di mobil Edward.

Anna sedang mengambil ponselnya dan menelpon Ethan. Di layar ponselnya ethan sudah menelponnya tiga kali.

Ethan (3)

Anna kemudian menelpon Ethan kembali.

"Ethan kau dimana?"

"Aku di rumahmu, ada apa?"

"Jemput aku di tempat kau mengantarku tadi pagi."

"Baiklah tapi aku akan sedikit lama karena pizza yang kau kirim."

Stuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang