Bugh..
Bugh..
Bugh..Keringat mengucur deras dari dahi Syabila, nafasnya juga memburu kencang lalu kedatangan Aisyah, membuat Syabila menghentikan kegiatanya rutinnya ini.
"Syabila sayang, ayo udahan dulu olahraganya. Sudah waktunya sarapan. Abi dan Maryam juga sudah menunggu di ruang makan" Aisyah menyerahkan handuk kecil Syabila yang disangkutkan pada lengan kursi.
Syabila tersenyum lalu menyambut "Iya umi, umi duluan aja nanti Syabila nyusul ko" Syabila mendudukan tubuhnya di tepi kolam renang.
"Ya sudah, umi tunggu ya nak" Aisyah pun meninggalkan Syabila yang sedang duduk sambil mengelap keringatnya.
"Cukup deh untuk hari ini" gumam Syabila sambil meninggalkan samsaknya yang tergantung dekat kolam renang dihalaman belakang rumahnya.
Syabila menuju ruang makan yang sudah terdengar ramai oleh suara tawa dari abi dan adiknya Maryam.
Perhatian Furqon beralih pada Syabila yang baru saja bergabung dengan mereka, "anak gadis abi yang jagoan udah selese pukulin samsaknya" ucap Furqon sambil terkekeh.
"Apaan sih abi, habis ini abi mau jadi samsak Syabila?" Jawab Syabila sambil duduk di kursi yang bersebelahan dengan uminya.
"Uuuuu..abiii takuutt.." sahut Furqon dengan wajah dibuat buat.
Syabila hampir saja menyahut ejekan abinya, sebelum suara Aisyah mengintrupsinya
"Syabila.. abi.. udahan..ayo sarapan dulu" ucap Aisyah memperingatkan suami dan anaknya itu.
"Oke..oke.. sayang" jawab Furqon sambil mengangkat kedua tangannya ke udara dan kemudian Maryam ikut bersuara.
"Jangan lupa baca doa dulu" ucap Maryam mengingatkan.
"Hmm..makasih anak abi yang unyu."
"Sama sama abinya Maryam yang tampan."
Syabila yang melihat itu hanya memutar bola matanya malas. Interaksi dua orang ini lebay sekali.
.
.
.Syabila melihat jam yang tergantung di dinding kamarnya.
"Udah jam 7 lewat 30 menit nih, semoga aku ga telat ke kantor."Syabila El- Barack, usia 22 tahun putri sulung dari pasangan Furqon El-Barack dan Siti Aisyah. Memiliki seorang saudara perempuan yang duduk dibangku kelas 9 namanya Maryam El-Barack.
"Oke cukup" Syabila memeriksa kembali barang bawaanya, merapikan gamis serta hijabnya kemudian segera turun.
"Umiii, abi udah berangkat ya?" Tanya Syabila sambil memasang sepatu hak 5 cm nya.
"Iya sayang, kamu kenapa lama sih dikamar, abi kamu ada meetinng jadi harus buru buru ke kantor".
"Yah, gimana dong, mobil Syabila masih di bengkel kan mi, nanti siang baru selesai diperbaiki. Hmm..."Syabila melirik uminya dan langsung mendapat tatapan tajam dari Aisyah.
"Oke..oke.. Syabila batalin niat Syabila mau naik motor. Umi udah kaya punya indra ke 6 aja tau banget apa yang Syabil pikirin". Ucap Syabila terkekeh.
"Udah sana berangkat, bawa mobil umi saja. Gapapa telat asal selamat" Ucap Aisyah sambil memberikan kunci mobil pada Syabila.
"Siap umi ku sayang. Ya udah Syabila berangkat dulu yaa. Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam..."
Aisyah menatap punggung putri sulungnya yang menghilang dibalik pintu. Tak terasa ternyata sudah 22 tahun yang lalu Aisyah melahirkan Syabila. Putri cantiknya yang di usia kandungan 3 bulan sempat bermasalah karena Aisyah mengalami plek dan harus istirahat total. Belum lagi Aisyah juga mengalami morning sickness yang membuat Aisyah harus bolak balik dirawat dirumah sakit.
Aisyah bahkan sempat kepikiran karena sangat takut akan kehilangan Syabila sebelum sempat memeluknya. Untungnya dengan dukungan penuh dari Furqon akhirnya Aisyah dapat melewati masa masa awal kehamilannya dengan baik dan lancar.
Sekarang Aisyah sangat bahagia bisa melihat Syabila tumbuh dewasa dan menjadi anak yang sholehah dan cantik.
******
Yeee... sekuel kekasih halal udah up yaaa..
Semoga kalian syukaaa sama pasangan baru kita ♡
Jangan lupa vote dan komen kalian yaaa...
Salam manis
Minmiee ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar HALALnya Syabila (SELESAI) SUDAH TERBIT
Spiritual(#1 in spiritual 10/10/17) *sekuel dari Kekasih Halalku* * PERINGATAN! cerita sudah TIDAK LENGKAP karena Sudah Terbit* Syabila El-Barack adalah putri sulung dari pasangan Furqon El-Barack dan Siti Aisyah. Di umurnya yang menginjak 23 tahun Syabila...