Episode 36

27.4K 1.5K 12
                                    

Maaf jika ada typo yaa ^^

---

Suasana di ruangan ini cukup riuh oleh suara para media yang sudah berkumpul. Mereka bersiap untuk meliput jalannya konfrensi pers yang di adakan oleh pihak Ray Mahendra.

Tentu saja ini akan menjadi berita besar, tepat satu minggu setelah berita itu menyebar, pihak Ray memang tidak melakukan klarifikasi apapun. Seakan akan mereka tidak peduli dengan berita yang beredar. Media sosial milik Ray pun tidak memposting sesuatu yang bersangkutan dengan berita itu. Ray menjalani kehidupannya seperti biasa.

Saat Ray memasuki ruangan dengan diikuti Rudi dibelakangnya keadaan mulai senyap. Mereka menyiapkan alat masing masing, bersiap merekam setiap kata dan ekspresi dari seorang Ray. Kilatan lampu dari kemera sudah menyilaukan penglihatan Ray semenjak dia masuk tadi.

Ray duduk dengan wajah bisa dibilang biasa saja. Tidak ada ketegangan, amarah atau kesal yang terlihat. Hal ini juga cukup mengundang tanya dari para media yang hadir. Mereka sibuk dengan pendapat mereka masing masing. Apakah Ray dan Laura memang berhubungan? Atau malah Ray akan terus menyimpan hubungan mereka itu dan masih banyak lagi pertanyaan yang mereka pikirkan.

Ray mengawali dengan bismillah "Assalamualaikum." Ucap Ray sebagai pembukaan. Para media memasang kamera dan telinga mereka dengan baik.

"Saya berada disini dan mengundang teman teman media semua untuk mengklarifikasi foto dan berita yang menyebar selama seminggu ini.
Ehem...sebenarnya saya dan Laura tidak pernah memiliki hubungan apapun, tolong garis bawahi tidak pernah memiliki hubungan apapun. Kami memang berteman dan hanya sebatas itu. Saya dan Laura juga tidak pernah benar benar sengaja bertemu. Jadi saya ingin menegaskan bahwa berita itu tidak benar."

"Lalu bagaimana dengan kalian yang sedang berciuman itu? "Tanya salah seorang wartawan yang hadir

"Kalaupun saya menjelaskan bahwa foto itu tidak benar, mungkin anda semua tidak percaya karena saya tidak memiliki bukti apapun untuk mengatakan bahwa foto itu tidak benar. Tapi yang perlu kalian ketahui bahwa saya tidak mencium Laura dan saya hanya bisa mengatakan bahwa foto itu diambil dari posisi membelakangi Laura sehingga terkesan bahwa saya mencium Laura.

"Bagaimana kami bisa percaya bahwa anda tidak mencium Laura ?"

"Seperti yang sudah saya jelaskan tadi bahwa saya tidak memiliki bukti apapun untuk membuat kalian percaya pada saya."

"Lalu bagaimana menurut anda tentang komentar dari fans dan netizen ?"

"Saya tidak berharap bahwa mereka bisa percaya pada saya. Saya juga mengahargai buat para fans saya yang tetap mendukung saya dan percaya pada saya. Bagi saya mereka yang mencintai saya sudah percaya saja itu sudah lebih dari cukup."

"Lalu benarkah berita yang mengatakan bahwa anda akan segera menikah?"

"Maaf saya tidak bisa menjawab pertanyaan tentang itu, karena sudah diluar konteks kita."

Media mendesah kecewa mendengar jawaban dari Ray.

"Baiklah semua, saya ucapkan terimakasih untuk kehadiran kalian semua dan saya harap berita yang tidak benar itu bisa segera berhenti."

Setelah mengucapkan itu, Ray memberi kode pada Rudi untuk segera meninggalkan tempat itu.
Ray yang diikuti oleh Rudi berjalan menuju pintu keluar dan mereka masih digerumbungi oleh para media yang masih belum puas dengan jawaban Ray.

"Ray benarkah bahwa calon anda adalah seorang pengusaha juga ?"

"Apakah calon anda itu putri sulung dari keluarga El Barack?"

Mengejar HALALnya Syabila (SELESAI) SUDAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang