Episode 51

18.4K 1.1K 63
                                    

Maaf jika ada typo yaa ^^

4 tahun kemudian...

"Al jangan pergi jauh-jauh." Ucap Ray sambil setengah berteriak.

Sekarang mereka tengah berada di sebuah taman yang terletak tidak jauh dari komplek perumahan tempat tinggal Ray.

Anak laki-laki yang sedang memegang es krim ditangan kanannya itu berjalan mendekat " ayah, boleh aku nambah lagi nggak es krimnya ?"

Ray yang sedari tadi memperhatikan ponselnya karena sedang membalas chat yang dikirimkan oleh Rudi kemudian mendongak " habiskan saja dulu yang ada ditangan kamu, Al."

Wajah Al tampak merengut " aku akan habiskan dengan cepat tapi setelah itu ayah belikan aku lagi ya?" Pintanya.

Ray terkekeh lalu mengusap lembut kepala Al "baiklah, ayah akan berikan jika dalam waktu 5 menit kamu bisa menghabiskannya." Tantang Ray

"Okeh, ayah akan liat bahwa aku pemakan es krim tercepat didunia." Ucap Al sombong.

Ray terkikik saat melihat wajah Al yang terdapat noda es krim. Anak ini benar benar menjadi penghibur hidupnya selama 4 tahun ini.

 Anak ini benar benar menjadi penghibur hidupnya selama 4 tahun ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( Dennis Kane sebagai Alzam Faiz Putra Subiantoro )

Dan dalam 5 menit es krim itupun habis tak bersisa" see, aku bisa kan ayah." Ucapnya sambil tersenyum bangga.

Ray mengangguk "anak ayah memang keren."

"Jadi? "

"Apanya?" Ucap Ray pura pura polos.

Al mengehela nafasnya "apa ayah setua itu ya. Perasaan kita baru membuat kesepakatan itu belum sampai 10 menit."

Ray terbahak mendengar penuturan anak laki lakinya ini " hey baby boy ..."

" stop ayah, aku sudah 4 tahun bulan lalu jadi tolong jangan panggil aku baby boy lagi oke?" Ucapnya dengan wajah yang benar benar kesal.

Ray mengangkat kedua tangannya ke udara "baiklah baiklah anak besar. Sekarang es krim rasa apa yang kamu mau?" Tanya Ray

"Ini baru ayahku" ucap Al sambil bangkit dari duduknya lalu menarik tangan Ray menuju penjual es krim di ujung taman.

Ray menyimpan ponselnya di dalam saku lalu pasrah mengikuti kemana putra kesayangannya itu menggiringnya.

---

"Bagaimana?" Tanya Ray

"Apanya ?" Tanya Al balik

"Sekolahmu hari ini"

Al meletakan sendok dan garpunya disisi piring lalu memandang ke arah Ray "ayah, bisa kah kita bahas itu nanti? Aku sedang makan dan tak mau diganggu." Ucapnya sok dewasa

Mengejar HALALnya Syabila (SELESAI) SUDAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang