Episode 8

34.2K 2.1K 18
                                    

"Sampai ketemu lagi ya Jes". Ucap Ray dan dibalas lambaian tangan oleh Jessy.

Ray segera berjalan menuju mobilnya dan disana udah ada seorang perempuan behijab yang sedang berjongkok didepan cap mobilnya. Dahi Ray mengerut, siapa perempuam itu? Batin Ray. Dengan langkah yang perlahan, Ray berjalan mendekati perempuan itu.

"Maaf, kamu sedang apa?" Tanya Ray sopan.

"Eh, maaf banget ya aku ga sengaja.... kamu?!" Ucap cewe itu sambil menunjuk ke wajah Ray.

"Eh, kita ketemu lagi". Ucap Ray sambil tersenyum senang. Tidak menyangka jika pucuk dicinta, bidadari pun tiba.

Syabila yang melihat itu langsung memutar bola matanya kesal.

"Aku mau minta maaf tadi ga sengaja nyenggol depan mobil kamu" Ucap Syabila setengah tulus.

Kalau yang ditabraknya mobil orang lain mungkin Syabila akan meminta maaf dengan ketulusan 100% tapi ini adalah cowo nyebelin yang waktu itu hampir aja membuat meetingnya gagal.

"Kalau minta maaf itu yang tulus dong. Masa mukanya gitu? Cantiknya hilang loh" Ucap Ray sambil menggoda Syabila.

Bluuussshh...

Seketika wajah Syabila memerah. Padahal ini bukanlah pujian pertamanya tapi ntah kenapa ketika cowo nyebelin ini yang mengatakannya wajahnya bereaksi berbeda.

Oke Syabila, kamu harus bisa meminta maaf dengan wajah yang menyakinkan, lalu segera pergi dari sini.

"Aku minta maaf karena udah nyenggol mobil kamu" Syabila tersenyum kikuk. Ya, bagaimana tidak kikuk jika dia tidak pernah mencoba tersenyum pada lelaki yang mencoba merayu nya.

Seketika Ray terpana melihat senyumam indah itu.
Subhanallah ini bidadari syurga yaa.. batin Ray

"Ntar aku ganti. Kamu bisa hubungi kantor aku". Ucap Syabila sambil memberikan Ray sebuah kartu nama.

Dan Ray pun kembali dari lamunannya.

"Eh.. iya" Ray mengambil kartu nama itu lalu membacanya dan belum sempat Ray berkata kata, Syabila sudah menghilang dari hadapannya.

"Loh, kemana dia?" Guman Ray dengan wajah bingung.
Kemudian sebuah mobil melintas di depan Ray.

"Mungkin itu mobilnya... emm.. Ray melihat kartu nama itu "Syabila El-Barack"  dan sebuah senyuman itupun terbit diwajah Ray.

"Jadi tadi yang aku lihat didalam resto tadi beneran dia ya. Gue kira tadi cuman halusinasi gue aja". Ray menyimpan kartu nama itu dalam dompetnya.

"Sepertinya akan ada pertemuan pertemuan berikutnya ya cantik".

---

"Ohh.. Ya Allah, kenapa harus mobil cowo nyebelin itu sih" Syabila memukul kesal setir mobilnya.

"Iigghh..kayanya kalau berurusan dengan tuh cowo hidup aku apes mulu deh".

Flashback on

Syabila yang baru saja makan malam dengan oma dan opa nya langsung menuju parkiran. Dilihatnya disana sedang sepi dan tak ada tukang parkir sama sekali.

Kemudian Syabila yang sudah berada didepan kemudi mobilnya segera memundurkan mobilnya tapi karena disana agak gelap Syabila tak memperhatikan bahwa jarak mobilnya begitu dekat dengan mobil orang lain. Lalu

Brukk

"Astagfirullah... nabrak deh!"

Buru buru Syabila memarkirkan mobilnya dan segera keluar.Dengan posisi berjongkok, Syabila dapat melihat jika lampu depan tuh mobil pecah.

Mengejar HALALnya Syabila (SELESAI) SUDAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang