Maaf jika ada typooo..
---
Sepanjang perjalanan kembali ke kantor tadi Ray hanya diam saja sambil melihat ke luar jendela.
Perasaan Ray benar benar campur aduk. Ray merasa jika perhatian kecil dari Syabila untuk Bima tadi sukses membuat kepercayaan diri Ray sedikit berkurang.
Bagaimana jika Syabila menyukai laki laki itu? Pertanyaan itu terus saja berputar dikepala Ray.
"Baru bertemu dengan pujaan hati kenapa wajah lo bermuram durja gitu sih Ray ? Tanya Rudi memecah keheningan mereka.
Ray menatap Rudi sekilas "menurut lo Syabila menyukai laki laki itu ? Tanya Ray balik
Rudi tampak mengerutkan dahinya sebelum akhirnya tawanya pecah "ahahaha...sumpah ini bukan Ray banget. Ucap Rudi sambil kembali tertawa.
"Ck! Ngomong sama lo ga guna. Ucap Ray kesal sambil kembali menatap keluar jendela.
Rudi mengakhiri sesi tertawanya "ehem... lo ga pernah gini Ray. Gini aja, lo jangan kirim pesan ataupun telpon dia. Lo liat gimana reaksi dia. Kalau dalam 24 jam dia cuekin lo berarti dia memang tidak tertarik sama lo.
Ray melihat ke arah Rudi. "Tapi kalau itu yang terjadi gimana Rud? Maksud gue apa yang harus gue lakukan jika itu terjadi. Syabila tidak menyukaiku?" Ihh, amit amit
Rudi benar benar tidak habis pikir dengan Ray. Apa dengan jatuh cinta bisa membuat seseorang menjadi bodoh? Sepertinya iya, itu terjadi pada Ray.
"Ya kau kejar dia sampai dia mau lah. Sebelum janur kuning melengkung, masih bisa lo tikung bro. Ucap Rudi meyakinkan Ray.
Ray mengangguk angguk paham
Boleh juga ide Rudi. Batin Ray.---
Syabila melangkahkan kakinya masuk kedalam kamarnya. Melempar asal tasnya lalu merebahkan tubuh lelahnya di atas kasur empuk.
"Ray ko ga ada kirim pesan atau telpon aku ya? Padahal biasanya Ray selalu melakukannya setiap hari. Gumam Syabila
"Apa jangan jangan dia benar benar cemburu seperti kata Mily tadi. Ihh, jadi pusing deh. Syabila beranjak dari kasur dan pergi ke kamar mandi untuk berendam air hangat.
Setelah keluar dari kamar mandi Syabila menuju balkon rumahnya . Masih menimbang nimbang kirim pesan atau ga ya. Gumamnya.
To. Ray. M
Malam...
Sudah tertulis pesan yang akan dikirimnya tapi jari Syabila masih terasa berat untuk menekan kirim . Antara gengsi dan rindu beradu keras dalam benaknya saat ini.
Syabila memejamkan matanya dan jarinya bergerak untuk mengirim pesan itu. Dan... huft
Pesan terkirim
Baiklah Syabila ini hanya sapaan kecil saja. Tidak apa apa ko. Semangatnya.
Saat Syabila merasakan hawa dingin yang berhenbus kencang, tiba tiba tubuhnya gemetar kedinginan. Segera Syabila ingin kembali masuk ke dalam kamarnya tapi matanya menagkap sesuatu.
Syabila memicingkan matanya, terlihat dengan jelas bahwa dibawah sana , tepatnya diluar pagar rumahnya Syabila melihat seseorang dengan membawa papan hitam dengan lampu yang membentuk kata kata "selamat malam Syabila"
Seutas senyum langsung terbit dari wajahnya Syabila dan tak lama ponselnya pun berdering menampilkan nama " Ray. M calling "
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam... maaf ganggu waktu santai kamu Syabila"
Syabila tersenyum" gapapa, aku suka kejutannya, manis banget"
"Kamu senang, saya lebih senang senang lagi. Jangan pasang wajah sedih lagi ya"
"Memangngnya kenapa?
"Dari bawah aja kelihatan jelek, apalagi kalau dekat" goda Ray
"Hmm...jahat"
"Saya bercanda ko. Ya sudah ini sudah larut dan diluar dingin. Saya ga mau kalau kamu sampai sakit"
Syabila menatap Ray terus dari atas balkon kamarnya" iya, aku mau kamu juga segera masuk mobil, nanti masuk angin"
"Saya akan masuk kalau kamu sudah masuk"
"Baiklah tuan pemaksa" Syabila terkikik
"Bagus nona keras kepala" balas Ray
"Selamat malam juga Ray.
"Mimpi indah Syabila"
"Assalamualaikum
"Waalaikumsalam
Telpon terputus tepat saat Syabila menutup tirai jendela kamarnya.
Ray tersenyum puas. Tidak sia sia yang dia lakukan malam ini. Ray kembali teringat dengan kegalauannya seharian ini.
Flashback on
Ray menatap lesu tiap lembar file yang ada ditangannya. Matanya memang melihat isi kertas itu tapi pikirannya terbang ke satu nama yaitu Syabila.
Kegalauan terus berlanjut hingga Ray membatalkan rapat. Dia benar benar tidak bisa fokus untuk saat ini.
Hatinya takut jika Syabila benar benar tidak menyukainya dan malah menyukai laki laki yang bernama Bima itu.
"Cukup! Gue ga bisa berdiam seperti ini. Nunggu Syabila nyapa gue duluan kaya nunggu ayam jantan bertelur deh. Gumam Ray kesal.
Ray berfikir cara apa yang akan digunakannya untuk menyapa Syabila dengan hal yang tidak biasa.
Otaknya berfikir keras hingga dia tiba tiba mendapatkan ide untuk memberi Syabila sedikit kejutan.
Buru buru ditelponnya Rudi untuk menyiapkan segalanya.
Ray tersenyum miring.
Flashback off
---
Syabila memegang dadanya yang sedang bedetak kencang. Wajahnya merona dan kakinya hampir seperti jelly.
"Kamu ko sweet banget sih Ray. Pekik Syabila girang.
Tanpa Syabila sadari jika didepan pintu kamarnya ada dua orang yang sedang terkikik melihat kelebayan Syabila.
"Tuh mi, apa kata Maryam bener. Kaka tuh pasti ada apa apanya sama ka Ray. Ucap Maryam
"Iya, umi percaya ko tapi ini bikin umi sedikit khawatir de.
Maksud umi kalau memang mereka serius kenapa Ray tidak datang langsung ke abi dan umi.Maryam tampak berfikir sejenak." Gimana kalau kita undang ka Ray ke rumah aja mi?
"Caranya ? Tanya umi penasaran"Itu sih gampang, ntar Maryam yang urus mi.
Mereka berdua tersenyum miring.
******
Syelamat malaam semuaaa..
Apa nih rencana Maryam ?
Kira kira Ray mau ga ya di undang ke rumah ?
Terus gimana reaksi Syabila ?Mau buru buru Ray khitbah Syabila ? Ooo tunggu dulu.. kita lihat dulu apa lagi usaha Ray buat bikin Syabila klepek klepek.. hahaaaa..
Yang pasti doain biar aku idenya lancar dan mood nulisnya oke terus yak.
Kasih aku Vote dan Komen nya juga yak..
Yang komen pasti aku balas ko. Aku mah orangnya baik..hihihii..Ya udah follow juga
IG @minmiee'aquariusMaaciihh ^^
Banjarbaru, 26 Juli 17
![](https://img.wattpad.com/cover/110312328-288-k373626.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar HALALnya Syabila (SELESAI) SUDAH TERBIT
Духовные(#1 in spiritual 10/10/17) *sekuel dari Kekasih Halalku* * PERINGATAN! cerita sudah TIDAK LENGKAP karena Sudah Terbit* Syabila El-Barack adalah putri sulung dari pasangan Furqon El-Barack dan Siti Aisyah. Di umurnya yang menginjak 23 tahun Syabila...