Maaf jika ada typoo ^^
Mobil Ray telah terparkir di halaman sebuah rumah yang tidak terlalu besar tetapi sangat indah terlihat dari desainnya. Mata Syabila melihat ke sekeliling taman. Banyak bunga bunga dan ada juga kolam ikan kecil dipojok taman.
Ray merengkuh pinggang Syabila "ayo kita masuk, masih banyak waktu buat kamu melihat lihat rumah ini." Ucap Ray sambil menuntun Syabila masuk.
Syabila mengikuti Ray dan dalam pikirannya sekarang adalah kenapa semua yang terjadi padanya mulai dari akad nikah, resepsi dan sekarang rumah baru mereka sesuai dengan apa yang Syabila inginkan. Apa Ray telah mengabulkan semua apa yang Syabila katakan waktu itu?
Ray berhenti didepan sebuah pintu. Syabila menebak pasti pintu itu adalah pintu kamar mereka. Deg
Tiba tiba Syabila mengingat bahwa ini adalah malam pertama mereka dan sekarang mereka berada di depan sebuah pintu menuju kamar. Apa mereka harus melakukannya malam ini ? Batin Syabila.Wajah Syabila yang terlihat serius membuat Ray penasaran. Apa yang sedang Syabila pikirkan sampai ekspresinya seperti itu.
Ray membalikkan tubuh Syabila sehingga membuat mereka saling berhadapan. Lalu tangan Ray menyentuh dahi Syabila "kamu mikirin apa sih, sayang?"
Syabila tersenyum "nggak mikirin apa-apa kok, mas?"
"Tapiii... dari wajah kamu kaya lagi mikirin sesuatu."
"Nggak kok, mas" Syabila masih mencoba mengelak.
"Yakin?" Ray memeluk pinggang Syabila
Tubuh Syabila menjadi kaku dan jantungnya berdebar.
Ray mengulum senyumnya saat melihat reaksi dari Syabila "kamu pasti capek kan, sayang. Ayo kita istirahat" ucap Ray sambil melepaskan pelukkannya lalu menarik lembut tangan Syabila masuk ke kamar mereka.
Syabila sempat menahan nafasnya saking gugupnya.
"Kamu mau mandi nggak?" Tanya Ray
"Hmm...boleh, mas. Tapi mas duluan aja nanti aku siapin baju ganti mas ya."
Ray mengangguk lalu masuk ke dalam kamar mandi.
Syabila bernafas lega dan duduk di ujung kasur "apa harus malam ini ya ?" Gumam Syabila.
---
Ray keluar dari kamar mandi sambil mengusap rambutnya yang basah dengan handuk. Matanya menangkap Syabila yang tertidur di atas kasur mereka dengan pakaian lengkap bahkan hijabnya pun masih melekat dikepalanya. Ray tersenyum lalu mendekati Syabila yang terlihat sangat pulas "lagi tidur aja kamu cantik" Ray mengelus wajah mulus Syabila "mas cinta banget sama kamu" bibir Ray mengecup singkat kening Syabila "selamat tidur ya istri cantik mas " Ray meletakkan handuknya dikursi. Mengambil baju yang sudah disiapkan oleh Syabila lalu merebahhkan tubuhnya disamping Syabila.
Sampai fajar menjemput Syabila masih tidur dengan pakaian lengkapnya " hoaamm...." mata Syabila mengerjap beberapa kali sambil meneliti ruangan ini. Ini seperti bukan kamarnya dan apa apaan ini, kenapa dia tidur dengan pakaian lengkap? Syabila bangun lalu duduk di samping kasur tapi kemudian matanya seperti melihat sesuatu yang bergerak dibalik selimut. Dengan penuh kehati hatian Syabila menyibak selimut itu hingga akhirnya dia dapat melihat bahwa Ray sedang tertidur nyenyak dengan memeluk guling. Mulutnya ternganga, matanya melotot dan jatungnya bedegup kencang. Ke..kenapa mas bisa ada disini dan ini dimana? Gumamnya pelan.
Mata Ray perlahan terbuka dan langsung melihat Syabila yang sudah bangun lebih dulu "selamat pagi sayang" ucap Ray dengan suara khas bangun tidurnya.
Syabila kembali teringat bahwa semalam dia sudah resmi menjadi nyonya Ray dan itu artinya ini adalah hal yang wajar jika melihat Ray satu tempat tidur dengannya. Syabila tersenyum "selamat pagi juga mas" .
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar HALALnya Syabila (SELESAI) SUDAH TERBIT
Spiritualité(#1 in spiritual 10/10/17) *sekuel dari Kekasih Halalku* * PERINGATAN! cerita sudah TIDAK LENGKAP karena Sudah Terbit* Syabila El-Barack adalah putri sulung dari pasangan Furqon El-Barack dan Siti Aisyah. Di umurnya yang menginjak 23 tahun Syabila...