Maaf jika ada typo yaa ^^
Aroma wangi nasi goreng begitu menusuk indra penciuman Ray saat mulai melangkahkan kaki keluar dari kamarnya.
Pasti istri cantiknya sedang memasakkan dia sarapan. Gumam Ray
Dengan gerakan gerakan kecil merenggangkan otot Ray berjalan menuju dapur mereka. Sekarang sudah terlihat punggung istrinya yang sedang memakai celemek warna biru dan rambut panjangnya yang terikat asal memperlihatkan leher jenjangnya yang putih mulus.
Dengan sedikit mengendap ngendap Ray sampai di belakang Syabila yang tengah fokus mengaduk nasi goreng. Dipeluknya pinggang Syabila dari belakang lalu meletakkan dagunya dibahu Syabila.
Hampir saja Syabila menjatuhkan spatulanya "sayang!" Ucap Syabila dengan sedikit kesal.
Ray memanyunkan bibir sexy nya "maaf aku mengagetkanmu sayang"
Syabila hanya menaggapinya dengan anggukan kepala saja.
"Apa ini nasi goreng special?" Tanya Ray masih dengan posisi yang sama
Syabila mengangguk
"Apa kamu menambahkan sosis ke dalamnya?" Tanya Ray lagi kali ini sambil mencium bahu Syabila.
Lagi lagi Syabila mengangguk
"Apa ini pedas?"
Syabila kembali mengangguk
"Apa aku menganggumu sayang?" Tanya Ray mulai kesal
Syabila mengulum senyumnya. Sebenarnya dia sengaja hanya menjawab pertanyaan Ray dengan anggukkan agar Ray menjauh darinya dan Syabila bisa kembali leluasa bergerak.
"Apa aku menganggumu sayang?" Ulang Ray
Kali ini Syabila berbalik dan sekarang posisi mereka saling berhadapan " bisa kah suamiku yang tampan ini duduk manis disana menunggu sarapannya?"
Ray kembali memanyunkan bibirnya dan itu membuat Syabila gemas. Dengan gerakan cepat Syabila mengecup bibir Ray " morning kiss dan sekarang jadilah anak baik"
Ray tersenyum sumringah setelah mendapat morning kiss dari Syabila "baiklah istriku"
"Anak baik" ucap Syabila sambil mengelus pipi Ray.
Tanpa dikomando lagi Ray langsung duduk rapi di kursi dan melipat kedua tangannya di atas meja makan.
Syabila terkekeh melihat tingkah suaminya itu kadang sedikit kekanakan.
---
"Sini aku pakein dasinya ya" Syabila dengan serius menyimpul dasi Ray sehingga menjadi rapi. Ray memperhatikan wajah Syabila yang terlihat begitu serius "nah selesai " ucap Syabila sambil mengusap kemeja Ray agar tampak lebih sempurna.
Baru saja Syabila akan mundur tiba tiba pinggangnya dipeluk Ray erat "mau kemana heem?"
Syabila yang melihat tatapan berbeda dari Ray langsung memutar bola matanya " ini sudah jam 7 sayang, nanti telat "
Ray melembutkan tatapannya "ayolah sayang"
Syabila hampir kalah oleh tatapan itu tapi tidak jika mereka tidak ingin terlambat " suamiku sayang, kita harus cepat nanti macet " Syabila mencoba melepaskan pelukan Ray tapi percuma karena Ray mengeratkan pelukanya.
"Please " pinta Ray
Syabila terkekeh tapi akhirnya mengangguk.
Ray bersorak senang "yeay"
5 menit sudah berlalu dan Syabila melepaskan pelukannya "ayo sekarang kita pergi"
Ray kembali manyun "ko bentar banget sih pelukanya, masih mauu" rengeknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar HALALnya Syabila (SELESAI) SUDAH TERBIT
Spiritualité(#1 in spiritual 10/10/17) *sekuel dari Kekasih Halalku* * PERINGATAN! cerita sudah TIDAK LENGKAP karena Sudah Terbit* Syabila El-Barack adalah putri sulung dari pasangan Furqon El-Barack dan Siti Aisyah. Di umurnya yang menginjak 23 tahun Syabila...