"Assalamualaikum" Syabila mengucapkan salam kemudian masuk kedalam rumah.
"Waalikumsalam ka" sahut Maryam.
"Umi sama abi kemana de? Ko rumah sepi?" Tanya Syabila sambil menuang air putih lalu menegaknya sampai tandas.
"Umi sam abi lagi ke bandara ka, jemput nenek sama kakek" Jawab Maryam sambil kembali duduk didepan tv.
"Oyah? Asik kaka kangen banget sama nenek kakek."
"Sama ka Ray ga kangen? Upss!" Maryam menutup mulutnya.
Syabila mendelik ke arah Maryam.
"Cowwy ka. Pissss" Ucap Maryam sambil senyum ala pepsodentnya.
Syabila naik menuju kamarnya. Rasanya badannya jadi pegel pegel karena habis menghajar pencopet tadi. Huft!
"Berendam air panas enak nih kayanya" Gumam Syabila.
---
Selesai mandi dan melaksanakan ibadah wajibnya Syabila merebahkan tubuhnya di atas kasur.
Pikirannya melayang pada kejadian tadi sore. Entah bisa disebut sebuah kebetulan atau memang takdir. Syabila merasa selalu bertemu dengan Ray.
Ray.. Ray...Ray...
Akhir akhir ini nama itu selalu berputar dipikiran Syabila.Seorang aktor terkenal seperti Ray itu apa mungkin benar benar suka pada dirinya yang hanya seorang wanita biasa.
"Aku kan galak. Dia ga takut gitu sama aku" Gumam Syabila
Mungkin aja kan dia hanya main main sama aku. Aku kan bukan wanita seksi. Batin Syabila lagi.
Maryam masuk kedalam kamar Syabila dan dilihatnya bahwa sang kaka sedang melamun.
"Ka...kaka" panggil Maryam
"Hmm"
"Lagi mikir apaan sih ? Maryam liat kaka melamun."
Syabila bangun dari posisi tidurnya dan menyandarkan kepalanya pada punggunng ranjang.
"Gapapa. Anak kecil tau apa sih" Syabila mencubit hidung Maryam gemas.
"Kalau suka itu bilang aja ka. Ga usah dipendam ntar nyesel loh" Nasehat Maryam.
"Ih, ade kaka ini berasa udah tua ya, nasehatin kaka. Suka sama siapa sih de? Ga ada ko!" Elak Syabila.
"Bukannya kaka lagi mikirin ka Ray ya?"
"Ihh, siapa bilang. Kaka itu lagi mikirin kerjaan kaka yang banyak de."
"Hmm, Maryam emang masih belasan taun ka tapi bukan berarti Maryam ga ngerti ya" Ucap Maryam lagi.
Sontak Syabila langsung terbahak.
"Ade...ade.. kamu ini yah. Kayanya cocokan kamu deh jadi kaka" Syabila kembali tertawa
"Ih, kaka mah dikasih tau gitu. Maryam serius ka!" Ucap Maryam sedikit kesal.
"Iya...iyaa... kaka lagi mikirin ka Ray."
"Tuh kan Maryam bener. Kaka suka kan sama ka Ray?" Tanya Maryam dengan semangat.
"Hmm...gimana ya de. Kaka ragu aja, apa bener dia suka sama kaka."
"Ka Ray udah pernah bilang suka sama kaka?"
"Bilang suka sih ga tapi... hmm..ka Ray pernah minta kaka buat jadi pacarnya"
"What!!! Seriusan ka ?? OMG!" Maryam teriak histeris.
"Husstt...ga usah teriak juga kaki de!"
"Upss.. sorry ka. Terus kaka jawab apa?" Tanya Maryam penasaran.
"Kaka bilang kalau kaka ga bisa jalanin hubungan kalau tidak diawali dari kata halal.
"Terus..terus..kata ka Ray apa?" Tanya Maryam makin penasaran.
"Ya kaka ga tau de, kaka langsung pergi aja setelah bilang gitu" Syabila terlihat pasrah.
"Sekarang kaka jawab deh. Kaka suka kan sama ka Ray?" Tanya Maryam lagi
"Kaka ga tau de. Udah ah kaka mau tidur nih ngantuk" Usir Syabila halus.
"Hmm.. bisanya cuman ngelak ih kaka. Ga nunggu kakek nenek sampe datang nih?"
"Ntar bangunin kaka aja de" Syabila menyembunyikan wajahnya dalam selimut tebalnya.
"Bilang aja suka tapi malu. Wee!" Maryam pun keluar dari kamar Syabila.
"Suka... engga...suka...engga.." gumam Syabila.
"Suka aja kaa!" Teriak Maryam dari luar kamar Syabila.
"Adee! Nguping aja!"
******
Eh.. tiba tiba aku kepikiran si jambang tipis ini nih.. kira kira cocok ga jadi babang Ray ?? Komennya doonggg plissss
Bodynya kayanya ala ala roti sobek gitu..kyaaaa..pasti pelukable yakk ..haaaVaron Kapoor
Votenya jangan lupa yaa..
Komennya jugaaaaa...Maaciihh ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar HALALnya Syabila (SELESAI) SUDAH TERBIT
Espiritual(#1 in spiritual 10/10/17) *sekuel dari Kekasih Halalku* * PERINGATAN! cerita sudah TIDAK LENGKAP karena Sudah Terbit* Syabila El-Barack adalah putri sulung dari pasangan Furqon El-Barack dan Siti Aisyah. Di umurnya yang menginjak 23 tahun Syabila...