Episode 13

32K 1.7K 20
                                    

Dia juga ganteng ya *menurut akuh sih..wkwkwk..
Tapi akuh ga tau namanya loh..hahaa...

Lupakan mari baca aja deh..
Maaf kalau ada typoo yaa ^^

---
Ray memasang kacamata hitamnya kemudian keluar dari mobil dan berjalan memasuki sebuah resto yang diberitahu oleh Stev. Hari ini mereka membuat janji untuk makan siang bersama, setelah Ray membatalkan janjinya di akhir pekan lalu.

Kali ini mereka tidak hanya berdua tapi ada dua orang teman lama mereka yang akan ikut bergabung.

Ketika Ray sudah memasuki sebuah ruangan yang sengaja dipesan privasi oleh Stev, Ray disambut ramai oleh 3 temannya itu.

Mereka saling bertukar kabar karena diantara mereka hanya Ray yang hampir tidak pernah ikut acara ngumpul seperti ini.

Rata rata dari mereka adalah menjadi pengusaha muda, meneruskan warisan keluarga. Berbeda dengan Ray yang lebih memilih dunia hiburan.

"Gimana, kapan nikah? Gue liat berita lo sama cewe mulu"Ucap Alan.

Ray tertawa mendengar kata nikah," Itu masih lama bro. Gue masih menikmati hidup, kalian apa kabar, masih pada jomblo?" Tanya Ray sambil tersenyum miring.

"Gue udah punya tunangan sama kaya Stev dan mungkin tahun depan gue bakalan nikah" jawab Nick bangga.

"Gue sih kira si Ray ini bakalan nikah 5 tahun lagi" sahut Stev sambil terkikik.

"Eits, tapi ya menurut gue Ray bakal nikah tahun ini" Ucap Alan.

"Ah, mana mungkin bro. Gue aja masih belum punya pacar" Ray tertawa.

"Wah...bro, kalau Tuhan sudah berkehendak apapun bisa terjadi. Bisa aja kan lo tiba tiba nemuin cewe yang pas dihati lo" Ujar Alan lagi.

Stev tertawa, "Ray mah mana ada cewe yang nolak. Dia selalu bisa dapetin hati cewe hanya dengan sekali senyuman, bener ga bro?"

Tiba tiba Ray teringat dengan Syabila. Dia adalah cewe pertama dan satu satunya yang tidak terpengaruh oleh pesonanya.

Ray yang asik melamun kemudian
terkejut karena mendapat tepukan oleh Stev.

"Iya ga bro?" Tanya Stev sekali lagi.

"Hah?" Ucap Ray bingung.

"Atau gue salah ya?" Tanya Stev menyelidik.

Ray menggaruk tengkuknya, "Sebenarnya ada sih satu cewe yang ga terpengaruh sama status dan wajah gue" Ucap Ray akhirnya.

"Wah, seriusan lo bro? Jadi penasaran gue ama tuh cewe" Ucap Nick.

"Namanya Syabila... Syabila El-Barack"

"Wait...gue kaya kenal tuh nama" potong Stev tiba tiba.

"Ah, lo mah emang gitu, kenalan cewenya banyak" Ucap Alan.

"Engga, gue serius. Kalau ga salah dia memakai hijab bukan?" Tanya Stev.

Ray langsung bersemangat, "iya betul. Dia cantik, berhijab tapi jutek"

"Nah! Bener banget.. gue kenal tuh cewe" ucap Stev semangat.

"Serius??" Tanya Ray berapi api.

"Serius lah, perusahaan gue lagi bekerja sama dengan Barack corp. milik bokapnya dia. Dan dia yang pimpin proyek itu."

"Bagus" Ucap Ray sambil tersenyum misterius.

"Apaan?"Ucap Nick setengah bingung.

"Gue minta alamat kantornya dong Stev?"

Mengejar HALALnya Syabila (SELESAI) SUDAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang