Episode 48

21.8K 1.2K 265
                                    

Maaf jika ada typo ^^

Putri tengah membereskan berkas yang ada di mejanya dan pagi ini dia akan menghadap Ray untuk menyerahkan beberapa berkas. Sebenarnya bisa saja dia menyerahkannya pada Rudi tapi kali ini Putri ingin menyerahkannya sendiri sekaligus ingin berterimakasih pada Ray atas bantuannya malam itu.

Baru saja Putri sampai di depan ruangan Ray, Putri disambut oleh Rudi yang menanyakan keperluan Putri.

"Mau ketemu pa Ray sebentar pa Rudi, bisa ?" Tanya Putri

Rudi mengerutksn alisnya " ada perlu apa ya put ?" Alih alih menjawab Rudi malah bertanya balik.

"Emm...mau memberikan berkas ini dan ada yang mau disampaikan juga sama pa Ray." Jawab Putri

Rudi tampak berpikir sejenak lalu berkata "tunggu sebentar ya" Rudi melapor pada Ray lewat telpon.

"Iya, kamu boleh masuk put."

Wajah Putri langsung ceria mendengar itu "makasih banyak ya pa Rudi"

Rudi menjawab hanya dengan  anggukan.

Sebelum masuk Putri merapikan penampilannya dulu. Dia tak mengerti kenapa dia harus terlihat oke didepan Ray. Setelah mengetuk pintu dan mendapat sahutan dari dalam, Putri membuka pintu dan melangkahkan kakinya masuk ke dalam ruangan Ray.

"Ya, ada apa Putri?" Tanya Ray tanpa basa basi

"Maaf pa ganggu. Saya mau memberikan berkas yang bapa minta kemarin dan saya sudah mengeceknya kemarin pa." Ucap Putri

Ray meraih berkas yang diletakan Putri di mejanya dan membukanya "emm...iya put. Terimakasih" ucap Ray tanpa melihat ke arah Putri.

Putri yang masih berdiri ditempatnya membuat Ray mengalihkan fokusnya dari berkas ke Putri "masih ada yang ingin kamu sampaikan?" Tanya Ray

Putri tampak gugup, dia memilin ujung jilbabnya "emm...saya mau mengucapkan terimaksih sama pa Ray karena telah menolong saya malam itu."

Ray terkekeh "ya sama sama. Saya akan melakukan itu pada semua keryawan saya." Jawab Ray

Ada sedikit rasa kecewa dalam hati Putri mendengar jawaban dari Ray barusan tapi dia memantapkan hati bahwa Ray benar benar atasan yang bertanggung jawab dan itulah yang membuat dirinya menyukai Ray.

"Kalau gitu saya permisi pa" pamit Putri

"Ya" jawab Ray singkat dan kembali tenggelam dalam pekerjaannya.

Makan siang hari ini Putri masih sendiri. Dia memang karyawan baru disini dan dia juga baru saja balik ke indonesia jadi dia benar benar tidak memiliki kenalan disini yang bisa diajak mengobrol.

Dilihatnya sekeliling kantin, para karyawan wanita lebih banyak duduk berkelompok. Mungkin mereka terbiasa begitu dan sedikit cuek.

Setelah menyelesaikan makannya Putri tiba tiba kepikiran Ray atasannya. Apa dia sudah makan siang atau belum, karena dilihatnya tadi Rudi masih dibelakang mejanya. Itu artinya Ray pun masih berada di dalam ruangannya. Putri berinisiatif untuk membawakan Ray makan siang sebagai tanda terimaksihnya.

---

Setelah menelpon Ray tadi Syabila langsung bersiap siap menuju kantor Ray. Hari ini Syabila sangat ingin makan siang bareng dengan suaminya tapi lebih tepatnya sih ingin disuapin oleh Ray. Syabila memang berubah menjadi istri yang manja semenjak hamil dan dia selalu saja ingin berdekatan dengan Ray. Mungkin nanti anak mereka akan mirip dengan Ray.

Sesampainya di kantor Syabila langsung menuju ruangan Ray. Di sepanjang jalan semua karyawan menyapa Syabila dan tentu saja Syabila balas menyapa mereka dengan senyuman ramah.

Mengejar HALALnya Syabila (SELESAI) SUDAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang