"Morning All" Franda berjalan menuruni tangga rumah Seera sambil menggosok gosokkan rambutnya yang masih basah dengan handuk kering.
"Dasar kebo! Liat coba itu udah jam berapa. Baru bangun lagi. Cewek macam apa lo!"
Franda menengok ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul 09.30.
"Wah parah emang otak lo Nando. Ini tuh kecepetan. Paling kalo di Jakarta masih jam 6 pagi" Franda duduk di kursi samping Raya lalu mengambil roti tawar yang ada di depannya.
"Pesawat kalian jam berapa?" Seera memulai obrolan.
"Emm... jam 12 sini kita check in ke bandara tante" Ucap Raya sambil memotong roti dan mencelupkannya dalam teh hangat yang ada di cangkir.
"Raya juga ke Jakarta? Bukan ke Balikpapan?"
Raya menggeleng.
"Mau ngurus rumah sama sekolah buat nanti pindah ke Jakarta tan""LO MAU PINDAH KE JAKARTA?!!"
Semua orang yang ada di meja makan langsung menatap Fernando bingung.
"Biasa aja kali! Gausah lebay gitu!" Franda melemparkan potongan roti tawarnya ke arah Fernando.
"Gak. Gue cuma ga seneng dia pindah ke Jakarta"
Franda mengerutkan dahinya.
"Gak seneng? Kenapa? Bukannya enak ya kalo dia pindah ke Jakarta. Jadi kita beempat bisa balik kaya dulu lagi gitu,, bisa main bareng di pos""Gak. Gue pengen lupain masa lalu, lo malah ngungkit kenangan itu mulu. Kapan gue bisa lupa kalo gitu caranya"
"Idih lebaynya ketularan"
"Ketularan elo!"
"Eh enak aja! Lo yang nularin ke gue kali"
"Lah kan gue ketularan gara gara lo!"
"Ma--"
"Udah udah, dari kecil gak berubah ya, masih aja suka berantem"
Franda dan Fernando langsung kembali fokus ke makanannya.
"Pagi semua" Seorang laki laki bertubuh besar tiba tiba datang lalu mengecup kening Raya dan duduk tepat di samping Fernando.
"Om Harry, om masih disini? Jadi tadi malam om tidur sama--"
"Gak, om tidur di kamar belakang kok. Om gak tidur sama mama kamu"
Fernando tersenyum licik sambil menggigit roti tawar yang baru ia olesi nutella.
"Siapa juga yang bilang om tidur sama mama? Orang Nando mau bilang om tidur sama kecoa kok. Kan di kamar belakang banyak kecoa nya"
Mereka semua tertawa pelan mendengar ucapan Fernando.
"Nando!! Nanti pake beanie couple yang udah kita beli kemaren yaakk!!"
Fernando menggeleng.
"Itu beanie sama onesie kan lo yang beli. Dan kebetulan aja lo beliin gue. Gue gak mau pake ah. Nanti dikira gue pacaran sama lo. Gue ogah pacaran sama cewek sinting model kaya lo gini"Franda mengecutkan bibirnya sambil mengerutkan dahi.
"Pokoknya beanie, sepatu, sama baju kita pake couple. TITIK!""Anjayy, kaya saudaraan gitu jadinya gue sama lo. Males banget gue dikira saudara lo"
"Ih kita emang saudara ade Nando!"
"Please stop manggil gue ade Nando. Itu menjijikan"
"Oke deh, Nando adekku sayang" Franda mengangkat kedua alisnya sambil menatap Fernando.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Brother [COMPLETED]
Teen FictionFranda. Gadis cantik yang menjadi kakak sekaligus pacar pura pura dari adiknya, Fernando. Franda dan Fernando adalah saudara yang berbeda 1 tahun. Mereka sempat bahagia, juga sempat sedih di waktu yang berbeda. Tetapi kini, perjalanan hidup mereka b...