[33] Jalan Bareng Arya

1.9K 124 8
                                    

"Hallo Nda, gue di depan"

"Sip. Tunggu"

Tut.

Arya mematikan sambungan teleponnya, lalu menekan tombol power kemudian memasukkan ponselnya kedalam saku celana.

Ia menyenderkan punggungnya di senderan kursi, lalu menghadap ke kanan, ke arah rumah Franda yang kini ada tepat di sebelahnya.

"Gue lama banget gak ke rumah ini. Gue kangen banget sama sofa nya Nando. Gue kangen banget sama taman nya, kamarnya, gudangnya, apalagi sama ruang belajar yang sering kita gunain belajar bareng. Gue juga kangen bisa belajar berempat bareng mereka lagi" Arya tersenyum sambil menatap rumah Franda dengan tatapan kosong.

"Aryaa!! Sorry ya lama" ucap Franda saat memasuki mobil Arya.

"Arya" Franda menepuk pelan pundak Arya, tapi tetap tidak ada jawaban.

"WOY"

Arya yang baru tersadar dari lamunan nya langsung gelagapan, kemudian menatap Franda bingung.

"Sejak kapan lo disini Nda?"

Franda menepuk dahinya pelan. "Lo itu kebanyakan ngelamun. Buruan deh jalan. Ntar kalo Nando pulang, terus ketahuan, lo bakal kena marah! Bukan cuma lo, gue juga!" Franda melipat kedua tangannya di depan dada sambil menyenderkan punggungnya.

"Iya iya" Arya langsung menjalankan mobilnya menjauh dari rumah Franda.

#####

"Selamat datang, mau pesan apa?" seorang pelayan berkerudung datang menanyakan pesanan.

"saya mau pesan sate taichan 1 porsi sama milkshake chocolate. Lo mau pesen apa Ar?"

Arya tersenyum lalu menggeleng. "Gak. lo aja yang pesen. Kan gue tadi udah makan nasi kuning. Ntar gue melar kalo makan mulu" ucap Arya sambil tetap tersenyum menatap Franda.

"Oh iya gue lupa. Apa kita gak usah makan, kan gak enak kalo gue makan, terus lo enggak"

Arya terkekeh pelan "biasa aja kali. Gue malah seneng bisa liatin lo makan"

"kalo lo gak mesen, gue gak jadi makan!"

"iya iya. Yaudah mbak, saya Milkshake chocolate aja satu"

Pelayan itu mengangguk "saya ulangi ya pesanannya, pesanannya tadi sate taichan 1 porsi, sama Milkshake nya 2"

Franda dan Arya mengangguk.

"Oke, ditunggu ya pesanannya" pelayan itu pergi.

"Franda"

Franda hanya berdehem pelan sambil memainkan ponselnya.

"Nda..."

"Iya kenapa" mulut Franda menjawab tetapi pandangannya tetap terfokus ke layar ponsel di gengaman nya.

"Gak bisa gitu, noleh ke gue? Sedetik aja"

Franda langsung mematikan ponselnya, kemudian manaruhnya di atas meja lalu memfokuskan pandangannya ke Arya.

"iya, kenapa Ar?"

"Lo chatan sama siapa sih? kayanya sibuk banget sampe lo ngabaikan gue"

"bukan siapa siapa. Biasa, nanya soal soal buat ujian" jawab Franda berbohong.

Arya mengangguk mengerti "Kenapa lo manggil gue Ar? Biasa nya juga Ya"

Franda bergumam "Kenapa yaaa, Kepo lu ah. Toh di namamu ada Ar nya. Jadi gak masalah kan kalo gue manggil lo Ar?"

My Bad Brother [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang