"AAAAAAAA!!!" Franda berteriak kencang sambil mengacak rambutnya depresi.
"Franda, kamu kenapa? Ada masalah? Cerita sama mama" Seera yang mendengar teriakan anaknya, langsung berlari menuju kamar anak perempannya itu.
"Gak ma. Ini, pelajarannya gak bisa masuk otak sama sekali. Mama bayar pemerintah aja deh, minta lulusin Franda. Ntar kalo Franda gila gimana. Franda bener bener ga ngerti sama pelajaran ini"
Seera menggeleng mendengar ucapan anak gadisnya itu.
"Franda gak ke makam papa? minta restu mau ujian"
Franda menepuk dahinya "Duh, Franda lupa mah"
Seera berjalan, mengambil sebuah ikat rambut berwarna hitam, lalu menguncirkan rambut Franda dengan rapi. "besok mama yang wakilin kesana. Kamu belajar aja bener bener. Jangan lupa berdoa juga"
Franda mengangguk "tapi kayanya Franda tetep kesusahan deh ma. Soalnya, Franda yang sekarang gak serajin Franda yang dulu. Franda kebanyakan mainan sampe tugas dan materi Franda gak ngerti. Mama punya solusi gak buat belajarnya Franda?"
"Kalo waktu mama sekolah dulu sih, mama suka belajar kelompok biar tambah ngerti. Kamu coba aja. Ajakin temen kamu, belajar kelompok sama sama. Sapatau aja kan bisa tambah ngerti"
Franda diam kemudian menatap Seera serius "Emang boleh Mah?"
Seera terkekeh pelan lalu berjalan ke arah pintu, kemudian berbalik badan "Ya boleh dong, kenapa enggak? Selagi itu hal yang positif, mama pasti izinin" Seera tersenyum lalu berjalan pergi meninggalkan Franda.
#####
Franda berjalan naik turun tangga, sambil menempelkan ponselnya di telinga.
"NAH BARU DI ANGKAT! Dari mana aja sih, gue telponin dari tadi gak diangkat" Franda duduk di tengah tengah tangga, sambil berbicara kepada orang yang ia telepon.
"Sorry beb, gue tadi abis boker"
"JOROK BANGET"
"Loh, kok jorok. Emang bebeb ga pernah boker?"
Franda berdecak kesal "Bukan karena itu, tapi karena panggilan bebeb. Jangan panggil gue pake kata kata gituan"
"oke oke. Lo kangen ya sama gue, makanya nelpon malam malam"
"idih, gue tuh pengen ngajakin lo belajar bareng di rumah gue. Semua materi yang gue pelajarin gak masuk sama sekali ke otak. Lo mau kan bantu gue?"
"Enggak ah. Biarin aja lo nggak lulus. Biar gue aja yang lulus"
"Emangnya lo ga malu punya pacar ga lulus?"
"Engga. Toh gue gaakan ngakuin lo pacar di depan teman teman gue"
"JAHAT--"
"Gak kok, bercanda. Otw gua. Lo mau dibawain apa?"
"Martabak yo. Jangan lupa, dirumah ada adek sama nyokap gue. Kalo mau bawa buah tangan, yang sekalian--"
"Iya cantik. Tunggu gue ya"
tut...
"Nelpon siapa? Belajar sana, besok ujian. Lo mesti ingat loh ya sama perjanjian kita"
"Iya iya gue inget" Franda berlari menaiki tangga, mengambil buku di kamarnya kemudian turun ke ruang bawah.
"Ngapain lo? gue nyuruh lo belajar kak, bukan pura pura belajar. Lo pasti mau alasan belajar di bawah kan? padahal lo gak belajar, malah main hp" tuduh Nando.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Brother [COMPLETED]
Teen FictionFranda. Gadis cantik yang menjadi kakak sekaligus pacar pura pura dari adiknya, Fernando. Franda dan Fernando adalah saudara yang berbeda 1 tahun. Mereka sempat bahagia, juga sempat sedih di waktu yang berbeda. Tetapi kini, perjalanan hidup mereka b...