[13] Universal Studio (1)

3.1K 161 0
                                    

Seera mengedip ngedipkan matanya yang masih buram akibat pingsan tadi.

Ia melihat Franda, Fernando, Raya, serta Harry yang berada di samping nya menanti ia bangun dari pingsan.

"Mama,, mama udah bangun? Minum dulu ma" Franda membantu ibunya bangun lalu meminum air mineral yang ada di gelas.

"Mama tidur aja dulu, Mama istirahat dulu. Pernikahannya besok aja di lanjut--"

Seera menujukkan telapak tangannya berisyarat berhenti kepada Franda.

Ia menarik nafas pelan lalu menatap Harry yang juga sedang menatapnya.

"Mas Harry,,,"

Harry langsung mendatangi Seera yang masih terduduk di atas kasurnya.

"Maaf mas, aku gak bisa nge lan--"

"Udah,, aku ngerti kok. Anak emang lebih dari segalanya. Kalo anak kamu udah bilang gitu, anak aku juga udah bilang gitu, yaudah. Mungkin ini yang terbaik buat kita" Harry menunjukkan senyum manis yang membuat Franda dan Fernando merasa tidak enak hati kepadanya.

"Maaf sekali lagi mas"

Harry mengelus rambut Seera pelan.

"Minta maaf mulu. Mending kita ke bawah yuk, makan bareng. Sayang kan makanannya gak dimakan"

Seera tersenyum manis lalu berdiri. Kemudian mereka berjalan bersama menuju lantai bawah.

#####

Kini Fernando sedang sibuk menghisap alat vaping nya di taman belakang rumah.

"Ekhmm..."

Suara itu membuat tubuh Fernando berbalik arah melihat arah suara itu. Ia melihat 2 orang perempuan yang berjalan menuju arahnya.

Fernando berusaha tak peduli dengan 2 perempuan itu. Ia memperbaiki posisinya lalu kembali sibuk dengan barang yang ada di tangannya itu.

"Gue liat, kalian udah baikan ya? Bagus deh kalo gitu. Persahabatan kita bisa balik lagi kan kaya dulu?? Raya juga katanya mau pindah ke Jakarta lagi. Jadi kita beempat bisa sama sama lagi yeyy"

"Siapa bilang udah baikan"

Franda menoyor kepala Fernando pelan.
"Itu,, yang tadi gendong gendongan, ngapain coba?"

"Ya,,, itukan gara gara kakinya sakit aja tadi. Biar cepet makanya gue gendong. Kalo gak gue gendong nih ya, mungkin mama sama om Harry udah kawin"

"Modus lo ya,,, lo gak bisa boongin gue deh. Gausa boong" Franda mengacak rambut Fernando pelan.

"Modus sama dia? Gak deh makasih"

"Alahh banyak gaya. Sekarang aja malu malu. Coba waktu SD, si Raya gak masuk sekolah, takut. Raya telat masuk sekolah aja nih ya,, langsung panik banget kaya ni negara mau di bom"

Fernando mengambil ponselnya dari dalam kantung lalu menggesernya.

"Kan gue sayang sama dia, DULU" Fernando menekan kata 'Dulu' untuk meyakinkan sayang dia ke Raya itu hanya masa lalu. Sekarang perasaan itu musnah dikalahkan oleh rasa benci nya yang terlalu dalam.

"Dulu?"

"Iya"

"Dulu tuh sebangian dari masa sekarang loh, jadi yang bilang sayangnya cuma waktu dulu, sebenar nya perasaan itu akan tetap ada sampai sekarang"

My Bad Brother [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang