[50] Epilog

3K 162 14
                                    

** BEBERAPA PULUH TAHUN KEMUDIAN **

Franda menuruni tangga untuk menuju ke lantai dasar rumahnya.

Ini adalah rumah baru bagi mereka. Bukan hanya Franda dan Rian, tapi juga Nando Raya dan Arya Sisca.

Mereka ber-enam memutuskan membeli satu rumah untuk bersama. Dengan kesepakatan, lantai dasar atau pertama dijadikan tempat untuk keluarga Nando. Lantai kedua untuk keluarga Rian. dan lantai ke tiga untuk keluarga Arya.

Masing masing lantai memiliki 3 kamar. Mereka juga sepakat kalau mereka maksimal mempunyai 2 anak. Tidak boleh lebih!

Di masing masing lantai memiliki 2 kamar kemar kecil. Jadi mereka tidak perlu jauh jauh bila ingin ke toilet.

Ditambah fasilitas lainnya, seperti dining room, dan living room, ada di bagian belakang lantai dasar. Bersama dengan kolam renang besar yang ada disana.

Ruang tamu nya sangat lebar dan berada di bagian depan lantai dasar. Jadi, kalau kalau tamu masing masing keluarga datang secara bersamaan, tempat itu akan cukup bahkan lebih untuk digunakan bersama.

Untuk garasi? Garasi sudah dirancang luas di bangunan baru yang letaknya bersebelahan dengan rumah mereka. Garasi ini mampu menampung lebih dari 9 mobil karena luas garasi itu hampir menyamai luas rumah mereka.

Di belakang garasi masih ada lahan lagi. Buat nanam naman sekalian buat mainan atau camping bersama anak anak kalau mereka lagi gaada kerjaan.

Bagaimana dengan keluarga Rayn? Radian? Rasya, Dika, dan Kevin?

Rayn dan Radian menetap di Balikpapan. Sedangkan 3 kampret sekeluarga itu, masih tetap di Jakarta.

Kau tau siapa yang pertama kali menikah di rumah ini?
Fernando! Ya, dia memutuskan untuk menikah lebih dulu dibanding Franda. Biar goals katanya. Halah, palingan juga alasan biar dia bisa cepet cepet merried sama Raya.
Oh iya, Nando Raya punya 1 anak loh.
Anak mereka sekarang kelas 11. Dia tampan sekali. Namanya Amru.
Kau tau betapa nakalnya Nando waktu kuliah dulu?
Dia sempat dipenjara karena pelecehan nama baik sekolah loh! Dia juga sempat kelahi sama dosen karena dosennya seenak jidat memutuskan mau masuk kelas apa tidak.
Sudalah, tidak berguna membicarakan orang nakal seperti itu.

Yang kedua nikah adalah Franda!
Sekarang Franda dan Rian mempunyai dua anak. Dua duanya perempuan dan mereka cantik cantik. Yang sulung baru saja lulus SMP, Dan yang bungsu baru kelas 4 SD. Anak bungsu itu sebenarnya bukan anak kandung, Franda dan Rian mengangkatnya menjadi anak ketika melihat ia di panti asuhan.
Anak secantik dia kasian sekali jika tidak dapat merasakan kasih sayang orang tua.
Anak Franda yang besar bernama Xavier Alexandra.
Dia itu tomboy, karena terlalu sering bergaul sama Nando.
Tapi biar tomboy begitu, dia tetap cantik. Ia juga seorang model terkenal dan tetap tampil cantik tanpa memperlihatkan sisi tomboy nya sedikit pun saat ia fashion.
Oleh karena itu, Xavier ini unik. Dia punya 2 kepribadian yang jelas jelas berbeda. Dan itu juga yang membuat unik kehidupannya.

Yang terkahir menikah adalah Arya! Anak Arya Sisca hanya satu. Ya, mereka hanya menginginkan satu anak. Dan mereka mendapatkan anak perempuan.
Untung saja perempuan, jika laki laki, mungkin anak itu akan diajarkan untuk beradu jotos oleh Arya.

Kau ingat janji yang dibuat saat Fernando merayakan Sweet seventeen di Balikpapan?
Janji yang menyatakan mereka akan selalu ketemu minimal setahun sekali sampai tua nanti.

Percaya atau tidak, mereka semua masih menepati janji itu hingga sekarang. Mereka selalu melihat tawa itu minimal setahun sekali.

***

Tingg... Tongg...
Franda langsung menuju pintu, lalu membukakan kunci agar anak gadisnya itu bisa masuk.

Cklek...

Xavier nyengir lalu tersenyum manis kepada Franda "eh mama. Belum tidur ma? Bobo yok ma"

"Jam berapa ini Vier?"

Xavier melirik jam dinding di dalam rumahnya. Jam itu menunjukkan pukul 01.43 dini hari.

"Jam berapa Vier?" Tanya Franda lagi.

"Setengah dua ma" jawabnya.

"Setengah 2? Bisa baca jam kan? Ngerti cara baca jam kan?"

Xavier mengangguk.

"Jam berapa?"

"satu lewat empat tiga ma" jawabnya pelan.

"Kamu pergi tadi jam berapa?"

"Jam,,, jam 10 kok ma"

"Jam 10 kamu bilang?!"

"Enggak ma. Xavier kan bilang jam 8. Mama salah denger!!"

Franda menggeleng "masih kurang mainnya?"

Xavier menggeleng "uda puas ma. Besok lanjut lagi mainnya ma"

"Bagus ya kamu jadi cewek!"

Xavier mengangkat kepalanya lalu tersenyum lebar melihat penyelamatnya ada di belakang Franda.

"Udah malam, biarin dia masuk Nda. Tidur" Nando menarik Franda tetapi Franda tetap melawan.

"Nda,, namanya juga ABG. Ntar juga berubah kok. Xavier, masuk kamar" Nando tersenyum lalu memperintahkan Xavier untuk masuk ke kamarnya.

"Sip. Makasih loh Nando" Xavier berlari masuk lalu ke dalam rumah, menoyor pelan kepala Nando sebagai candaan kepada paman ter gaul nya itu.

"Anak lo kurang ajar memang Nda!"

Fernando menggeleng lalu berjalan kembali ke kamarnya "tutup pintu Nda! Kunci!"

Franda mendengus kesal lalu mengunci pintu dan berjalan kembali ke kamarnya.

Ini kehidupannya.
Ini sudah takdirnya.
Bagaimana pun sikap Xavier, dia tetap anak Franda.
Franda tidak bisa menolak ataupun membenci perempuan itu.
Xavier merupakan berkah dan keberuntungan baginya.

Hidup adalah perjalanan.
Jika kita menyerah dah berhenti,
Kita tidak akan mendapatkan kebahagiaan yang kita cari.

Jalani saja.
Ikuti saja alurnya.
Perlahan kau juga akan terbiasa oleh itu semua.

Tuhan telah menentukan takdir kita.
Sesulit apapun kau berusaha,
Kau tidak akan bisa merubahnya.

Semua itu butuh proses.
Dan semua, akan indah pada waktunya :)

**VOTE AND COMMENT**

Makasih buat kalian yang udah baca dari awal sampe sini ♡♡♡
Perbanyak vote ya. Doain juga biar gue menang di wawa awards. Aamiin.

My Bad Brother [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang