My Bad Brother [COMPLETED]

[7] Kantin

Tenggg... Tenggg... Tenggg....
Bel istirahat berbunyi, semua murid berhamburan keluar kelas lalu menuju kantin agar tidak kehabisan stock nasi goreng yang menjadi salah satu item terlaris di SMA Pancasila.

"Franda tunggu" Franda membalikkan badannya lalu melihat seorang laki laki yang berteriak kepadanya.

"Rian. Kenapa?"

"Gue mau ke kantin bareng sama lo ya. Kan gue anak baru, gue gak tau makanan apa yang enak disini. Gue juga belum punya temen disini. Masa gue ke kantin sendirian. Kaya jomblo aja" Ucap Rian panjang.

"Emang, lo gak jomblo?"

"Jomblo sih,, Kenapa? Lo mau buat status gue berubah jadi taken?"

Franda menggeleng tak mengerti.
"Maksudnya?"

"Shhh. Udah skip aja"
Rian langsung menarik tangan Franda dan membawa nya menuju kantin.

#####

Selama perjalan ke kantin, Franda yang masih digandeng Rian dipandang sinis oleh siswa siswi SMA Pancasila. Bahkan salah satu dari mereka ada yang berani langsung menyindir Franda dengan keras.

"Ihh, ada kaka kelas baru. Ganteng banget, manis, lucu. Sayangnya bego sih, mau maunya terjerat sama cinta palsunya queen of fakelove"

Franda menoleh menatap dalam anak kelas 10 itu.

"Sabar, sabar, orang cantik emang banyak hatersnya" Rian mengelus kepala Franda agar emosinya menurun.

"FRANDA!!"

Franda dan Rian menoleh ke belakang menelusuri dari mana asal suara itu.

"Arya? Tumben manggil gue. Kenapa?"

Arya berlari kecil mendatangi Franda dan Rian.

"Lo semua napa liatin gue gitu? Yang gue panggil Franda yang noleh satu sekolah" Ucapan Arya membuat siswa siswi yang tadinya menatap mereka langsung memutar bola mata dan mengalihkan pandangannya.

"Kenapa Ya?"

Arya tersenyum lalu kembali menunjukkan mimik wajah datarnya.

"Eh anak baru, yang gue panggil itu Franda. Bukan Lo"

Rian menangkat kedua bahunya.
"Semua urusan Franda, itu urusan gue"

Arya terkekeh pelan.
"Emang Franda siapa lo? Gausah sok jadi pahlawan buat Franda. Franda udah punya pahlawan, dan itu gue"

"Gue bukan pahlawan. Gue itu--"

"STOP STOP STOP" Adu argumen antara Arya dan Rian mendadak berhenti.

"Pahlawan gue cuma satu, dan itu Nando" Franda berjalan meninggalkan Rian dan Arya yang masih bertatap mata kesal satu sama lain.

Sampai di kantin, Franda melihat Fernando yang sedang lari lari mengambil satu per satu sendok murid murid di kantin.

"Nando!!"
"Fernando!!"
"Kak sendok aku! Kak Nando!!" "Fernando balikin!"
"Nandoo!! Jangan kau ambil sendok aku, silahkan bawa hati aku tapi jangan sendokku"

Macam macam komentar dari para murid terdengar sangat berisik di telinga Franda.

"HAHA!! Kalian makan pake tangan aja. Makan pake tangan tuh baik tau. Apalagi yang cewek, kalo makan pake tangan kayak tambah imut gitu" Fernando menaikkan alisnya sambil tersenyum manis.