[45] Operasi Bypass

2K 126 12
                                    

"Shit, tissue gue abis"

Franda membuang bungkus tissue nya, lalu ia kembali menyembunyikan diri dalam selimut.

"Eh gue belom mandi. Handphone gue mana" Franda turun dari kasurnya, lalu membuka koper dan mengambil ponselnya yang telah mati.

Kini ia merasa sangat pusing. Badannya panas, kaki nya sangat lemas untuk digunakan berdiri dan berjalan.

Mungkin ini efek karena ia tidak makan dan minum dari malam hingga malam. Hanya berdiam di dalam selimut, merasakan hawa AC yang menembus kulitnya, juga mendengar kan suara televisi yang ia tak tau sama sekali apa isinya.

Franda menyucuk ponselnya dengan ujung kabel charger, lalu menekan tombol power yang membuat ponsel itu menyala seperti biasanya.

Line

Rian : "lo dimana?"
Rian : "masih lama gak?"
Rian : "atau gue jemput aja?"

Rian : "masih lama gak?"
Rian : "gue udah nunggu ya"
Rian : "lo gak dateng?"

Rian : "gue tungguin lo sampe tengah malam ya"

Franda membaca pesan itu dengan benar. Pesan pertama dikirim sejak 1 jam yang lalu. Pesan terkahir dikirim sejak 5 menit yang lalu.

Itu artinya...

"Rian udah disana nungguin gue sejak sejam yang lalu"

Drtt...

Line

Rian : "kok di read doang?"

"Eh ya ampun. Gue jahat banget ngebiarin dia disana sendirian. Gue,,," Franda berfikir sejenak "tapi atas apa yang dia lakukan kemarin? Apa dia masih patut untuk diharapkan dan diberi kesempatan?"

"Semua orang mungkin pernah salah, tapi--"

Franda bergumam pelan "apa mungkin, Rian kemarin cuma mau kasih gue kejutan? Oh iya! Mungkin bener, dia mau ngasih gue kejutan" Senyum Franda mengembang.

"Tapi, kalo cuma gue yang ke ge-er an gimana. Ah gue pusing banget!"

Drtt...

Line

Rian : "kok di read doang? Marah ya? Lo mau dateng apa enggak?"

Franda langsung mengetikkan pesan untuk menjawab pesan dari Rian.

Franda : "tunggu. Gue mandi dulu"

#####

"Thanks sir" Franda memberikan uang kepada supir taxi, lalu berjalan mendekati area universal studio.

"Tu anak kemana ya. Apa dia udah pulang? Tapi kan,,,"

"Engga engga. Gak mungkin dia ninggalin gue gitu aja. Ya seenggaknya dia nge chat gue lah kalo dia pulang duluan. Apa gue telpon aja ya?" Franda mengeluarkan ponselnya dari dalam kantung, lalu menekan kontak Rian untuk menghubungi nya.

"Lah kok gak bisa?"

Line

Franda : "Yan, dimana? Gue udah disini"

Franda menunduk, memasukkan ponselnya ke dalam saku celana, lalu kembali menegakkan kepalanya.

Ia menatap serius 2 orang di sampingnya. Seorang perempuan dan laki laki yang benar benar ia kenal siapa itu. Dia,,,

My Bad Brother [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang