Bukk..
Franda menutup kencang pintu bagasi, setelah selesai mengeluarkan koper dan barang barang lain yang akan ia bawa ke Balikpapan dan Singapore.Setelah beradu argumen dengan Seera selama beberapa jam, Franda yang dibantu Fernando akhirnya tadi malam memenangkan debat itu.
Hari ini juga, mereka diizinkan pergi oleh Seera.
Franda tak sendiri, tadi malam Fernando mengotot untuk ikut dengan Franda. Dengan kondisinya yang belum pulih seperti ini, jelas Seera bakal menolak jika anak laki lakinya itu ikut menemani kakaknya.Tapi apa daya, Fernando tetap mengotot dan tak memperdulikan ucapan ibunya.
Alhasil, dengan sangat terpaksa, Seera mengizinkan Nando untuk ikut --Restu orang tua itu penting guys--"Gue perginya masih besok, ntar gue kabarin kalo udah sampe di Singapore. Nanti juga, lo mesti ngabarin gue kalo lo udah sampe di Balikpapan" ucap Rian kemudian memeluk tubuh Franda.
"Franda sama Nando pergi ya ma" Franda salim kepada Seera, kemudian diikuti juga oleh Fernando.
"Hati hati, jagain adek kamu. Ini kunci rumah mama yang di Singapore, kamu bisa tinggal disana nanti" ucapnya sambil menyodorkan kunci rumah dengan gantungan kunci berbentuk Singa.
Franda mengangguk lalu melingkarkan tangannya di lengan Fernando.
"Kita pergi dulu ya. Babay" Franda melambaikan tangannya kepada Rian dan Seera, lalu berjalan masuk ke dalam bandara bersama Fernando.
#####
Kurang lebih 2 jam berlalu...
Pesawat Indonesia berwarna biru putih itu kini telah mendarat mulus dan terparkir tepat pada tempatnya, di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan.Mereka berdua langsung mengambil koper, kemudian berjalan keluar bandara untuk mencari taxi.
"Halo, tante Risti. Franda lagi di Balikpapan nih, Franda sama Nando mau nginep tempat tante boleh gak? Bentar doang kok"
"Di Balikpapan? Auntie lagi di Jakarta. Kan Auntie udah bilang mau ke Jakarta. Terus lu ngapain ke Balikpapan?"
Franda mandengus kesal "Ya gue tau lu di Jakarta auntie. Gue cuma nanya, boleh gak gue nginep di rumah lu? Sementara doang. Bentar doang"
"Gak" jawabnya singkat.
"Jahat banget sih lo jadi tante. Dari dulu kaga berubah. Udah nambah tua, gaada sisi sopan sama sayangnya. Gue bayar deh gue bayar!"
"Enggak. Gue gak minat sama duit lo. Dirumah tu ada anak laki gue, ntar dia kenapa napa gara gara lu gimana?"
Franda berdecak kesal "yang ada gue yang diapa apain anak lo! Kan ada pembantu, ada Nando juga, gaakan gue bunuh dia!"
"Oh gitu. Yaudah. Jangan rusakin rumah gue! Awas aja lo!"
"Iye iye. Kirimin alamatnya lewat WhatsApp sekarang. Gue tunggu"
Tut.
Franda memasukkan ponselnya ke dalam slingbag kecil, lalu menatap Fernando datar."Kenapa?"
Franda menggeleng "tante lo, dari jaman kita masih pake pempers, sampe sekarang, Sama aja. Gaada baik baiknya sama sekali"
"Kalo itu mah gue tau. Dia tante terbaik tuh. Gitu gitu ya, gue sering tau chatan sama auntie Risti"
"Hah? Lo? Chatan sama auntie Risti? Ngapain lu. Jijik. Gak dapet yang muda, yang tua di embat juga" Franda menggedekkan bahunya geli.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Brother [COMPLETED]
Teen FictionFranda. Gadis cantik yang menjadi kakak sekaligus pacar pura pura dari adiknya, Fernando. Franda dan Fernando adalah saudara yang berbeda 1 tahun. Mereka sempat bahagia, juga sempat sedih di waktu yang berbeda. Tetapi kini, perjalanan hidup mereka b...