"Tataaaaaaa! Bangun nak sudah pagi,nanti kamu telat MOS!!" Teriak mama dari lantai bawah.
Sementara aku masih menggeliat di balik selimut,dan kaget mendapati jam weker ku tidak berfungsi dengan baik.
"ASTAGAAA!!!AKU TELAT!!!!!" Tanpa mandi,hanya mencuci muka dan merapikan rambut,aku bergegas berangkat ke sekolah baruku.
Yaa,hari ini adalah hari pertama Masa Orientasi Siswa di SMA baruku.Benar,aku adalah siswi baru disini.
"Mama Tata berangkat,dah telat nihhh!" Teriakku sambil menutup pintu rumah dan cepat-cepat menuju sekolah.
-20 menit kemudian-
"Astagaa! Bakalan dihukum apa gue!" Aku cemas dan cepat-cepat menuju ke barisan.
"Eh kamu yang baru dateng!" Teriak salah satu Kakak Osis dari depan.
"Sialan!" Aku mendengus kesal.
"Jongkok bangun 50 kali! Cepet!" Perintahnya galak,maksudku sok galak.
Dengan pasrah dan bercucuran air mata aku pun melakukannya.
"Eh,siapa suruh kamu nangis?!" Tanyanya dengan nada sok galaknya lagi.
Aku diam.
"Lain kali kalo gak mau dihukum ya jangan telat dik!" Kali ini nadanya sedikit halus.
"I-iya kak." Balasku lirih,masih menangis.
"Siapa nama kamu?" Tanyanya lagi dan bersiap menuliskan namaku di buku pelanggaran MOS.
"Senja Matahari,kak." Ucapku sembari menunduk.
"Hm,oke.Balik ke barisan dan jangan ulangi lagi!" Perintahnya lagi.
Semua orang memperhatikanku ketika aku masuk kedalam barisan.Yah,aku adalah gadis yang polos,sangat polos.Ini kali pertamanya aku dihukum sepanjang sejarah aku bersekolah.Rasanya sangat gak enak.Aku yang parnoan dan cengeng memang sebisa mungkin menghindari hukuman.Tapi kali ini aku kena,huft.
Setelah acara baris berbaris selesai,semua siswa baru masuk ke ruangan kelas masing-masing dan diharuskan berkenalan satu sama lain.Seketika suasana pun riuh.
"Halo manis,siapa namanya?" Ucap seorang cowok dengan wajah yang terlihat genit sekali kepadaku.
"Senja Matahari." Jawabku singkat.
"Cantik-cantik kok judes sih." Ucap cowok itu kemudian pergi berlalu.
"Makhluk apaan itu tadik astaga." Ucapku dalam hati.
Kemudian aku melihat seorang cowok yang sedang memainkan pulpennya di bangku belakang kelas.Aku menghampirinya dan mencoba untuk berkenalan.
"Hai,siapa namanya?" Ucapku ramah.
"Jingga Fajar." Balasnya dengan nada yang sangat-sangat jutek.
"Oh,aku Senja Matahari.Salam kenal ya." Aku mencoba beramah-tamah lagi.
"Gak nanya." Ucapnya sangat jutek.
"Eh gila apa ni cowok sok kegantengan banget!Awas aja ntar!" Ucapku dalam hati.
Setelah selesai acara perkenalan yang "ricuh",kemudian dilanjutnya dengan bermain game untuk menunggu waktu istirahat makan siang, siswa baru disuruh mencari pasangan cowok dan cewek,jika tidak dapat pasangan maka akan dihukum.Seketika itu suasana kelas kembali ricuh.
"Aduh gue sama siapa cobak." Aku kebingungan.
Aku melirik kesana kemari dan tiba-tiba tanganku ada yang menarik.
"Sama gue." Yap itu nada bicara Fajar,sangat jutek.
"Ah?" Aku heran dan kesal.
"Diem." Sorot matanya dingin seperti ingin membunuh.Oh Tuhan,apakah dia psikopat???
"Bau apaan nih?" Tanyanya tiba-tiba.
Aku pun salah tingkah karena aku belum mandi,hehe.
"Lo gak mandi ya?jorok!" Dia kemudian agak menjauh dan terlihat jijik.
"Telat gimanain,hehe." Sahutku dongo.
Kalau dilihat-lihat cowok ini manis juga ya tapi sayang jutek banget!
KAMU SEDANG MEMBACA
Matahari Belum Menyerah
Teen Fictionsepuluh tahun berlalu.Semuanya terasa sangat berbeda.Kalung itu kini berada di leher wanita itu.Dia menggendong anaknya yang masih berumur 2 tahun.Anak perempuan yang sangat cantik.Dan suaminya sedang memperhatikan mereka dari lantai atas kamarnya.K...