Pilihan Untuk Matahari

169 7 0
                                    

Pagi ini aku bangun dengan senyuman lebar.

Yap! Hari ini adalah hari ulang tahunku.Aku sangat bersemangat untuk hari ini.Oh Tuhan,terimaksih!!

Sesampainya di sekolah,hm,masih sangat sepi.

"Pagi banget dah gue berangkat." Aku langsung mengambil sapu di pojok kelas karena hari ini aku piket.Hadiah terbaik di pagi hari.

Satu persatu temanku mulai datang dan memberiku ucapan selamat ulang tahun.

"Gak ada yang ngasi hadiah apa gitu,hm." Harapku dalam hati.

Tiba-tiba Fajar datang menghampiriku.

"Nih." Dia memberiku bunga.

Aku melongo kaget.

"Yaampun Fajar!" Sangat kaget.

"Ambil cepetan!" Ucapnya sok galak.

"Makasihhh Jar!" Aku tak percaya,benar-benar tak percaya.

Tanpa aku sadari,tatapan satu kelas tertuju padaku dan Fajar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tanpa aku sadari,tatapan satu kelas tertuju padaku dan Fajar.Dan seketika suasana jadi riuh.

"Cieeeee."

"Bakalan jadian tuh,ekhem."

"Cieeee,asoyyy."

Aku hanya bisa senyum-senyum sendiri.Aku benar-benar salah tingkah.Aduh Fajar!

Saat bel istirahat,2 orang temanku dari kelas lain datang menghampiriku.

"Ta,tata." Panggil mereka dari luar kelas.

"Iya kenapa Jes,Kar?" Tanyaku pada Jessy dan Karin.

"Dari mantan lo." Mereka memberiku bingkisan berwarna merah muda dengan ikatan pita yang lucu.

"Whattt???!!!" Aku kaget.

"Dia bilang masih sayang sama lo.Dia pengen balikan lagi sama lo.Kasian dia Ta,kenapa sih lo putusin dia?"Tanya Jessy.

"Aduh gak enak gue jadinya." Aku bimbang.

Ya sejujurnya aku baru saja memutuskan hubunganku dengan mantanku,Andrew.Kami putus sebelum MOS.Andrew tidak satu sekolah untungnya denganku.

Sudah 7 bulan kami pacaran.Dan sejujurnya dulu aku menerimanya karena perasaan kasihan.Jahat memang,tapi dia terus memaksa.Sudah tak tahan lagi,aku putuskan hubunganku dengannya secara sepihak.

"Mending lo pikir baik-baik dulu Ta." Ucap Karin.

Aku masuk ke dalam kelas dan membuka bungkusan kado itu.Beruntung semuanya lagi ada di kantin,jadi aku tidak usah sembunyi-sembunyi.

"Astaga, Andrew." Aku benar-benar dibuat bimbang ketika mengetahui ternyata isi bingkisan itu adalah novel dari John Green,The Fault In Our Stars,yang filmnya aku sangat suka.

"Dari siapa Ta?"Ucap Fajar tiba-tiba yang berada di sampingku.

"Eh,dari Jessy sama Karin,Jar." Ucapku berbohong.

Aku tau,mungkin Fajar sudah mulai ada rasa padaku.Dan mantanku,dia belum bisa move on.

Oh Tuhan! Aku harus bagaimana?!

Matahari Belum MenyerahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang