Pulang Bersama Matahari

132 5 0
                                    

Sore itu aku terbangun karena suara alarm yang mengganggu.Aku tersenyum memandang keluar jendela.Yap! Hari ini aku ada janji jalan-jalan berdua ke pantai dengan Fajar.Hahaha,ngedate sama  pacar yang sempat menjadi mantan memang sesuatu yang mendebarkan.Tanpa basa basi lagi,aku cepat-cepat mandi dan mengganti pakaian.

"Cantik banget deh kamu." Aku memuji diriku yang terlihat begitu menawan di depan cermin.Aku segera meraih tas ku dan menuruni tangga ke lantai dasar untuk meminta  ijin kepada Ayah dan Mama.

"Ayah! Mama! Tata keluar sebentar ya." Tidak ada jawaban.Aku mencari mereka dimana-mana.Di kamar tidak ada,di dapur tidak ada,di ruang tengah tidak ada,bahkan di halaman belakanh juga tidak ada.Ah entahlah.Aku memutuskan untuk tetap keluar rumah.Aku tidak mau ingkar janji kepada Fajar.Lalala,senang rasanya akan bertemu dengan Fajar.Ini akan menjadi liburan sekolah paling menyenangkan!

Entah kenapa,hari ini begitu sepi,lebih sepi daripada biasanya.Bodo amat.Aku menunggu Fajar disamping jalan.Tapi ia tak kunjumg datang.Apakah dia lupa akan janjinya?Ah,aku tidak mau menyerah,mungkin saja Fajar sudah di pantai.Baiklah,aku akan mencoba menyusulnya kesana.

Benar saja!Lelaki menyebalkan itu sudah berdiri di bibir pantai.Dan lihatlah,ia membawa banyak sekali bunga matahari.Oh pasti bunga itu untukku.Ah Fajar memang romantissss.

"Fajar!!!!!" Aku berteriak sembari berlari ke arahnya.Namun ia tidak mendengarku.Kenapa pula itu orang.

Kini,aku sudah berada di depannya.Tapi tatapannya masih kosong.Kenapa dia tidak melihatku?Tanpa pikir panjang,aku pun memeluknya.Tapi tunggu,kenapa,kenapa aku tidak bisa memeluk Fajar?! Astaga,tubuhku mulai memudar,aku tak bisa menyentuhnya.Oh Tuhan apa yang telah terjadi padaku?!

"Fajar,tolong Tata!Kenapa Tata gak bisa meluk Fajar? Fajar kesel sama Tata?Fajar!!!" Aku menangis.Apa yang sebenarnya terjadi.

Perlahan,aku mulai sadar.Aku memang sudah tiada.Meninggalkan semua yang penuh kenangan di dunia ini.

"Fajar,Tata pergi ya.Tata pamit.Baik-baik disini,Tata cinta Fajar." Aku pun melangkah mengikuti aliran air pantai yang tenang.Menuju ke arah barat,tempat matahari terbenam.Aku ikhlas meninggalkan Fajar untuk kedua kalinya.

"Iya Ta,Fajar juga cinta Tata.Maafin Fajar." Tuhan! Fajar mendengar kalimat terakhirku.Kini aku bisa pergi dengan tenang.Tunggu dulu,apa ini?! Astaga Fajar!!! Terimakasih,bahkan disaat Tata pergi Fajar memberi Tata banyak sekali bunga matahari.Tata jadi ingat waktu pertama kali Fajar ke rumah Tata bawain Tata bunga matahari,hahaha lucu banget.Mereka hanyut Fajar!! Mereka ada sama Tata!! Astaga Fajar ini banyak sekali!! Tata benar-benar bisa pergi dengan tenang sekarang.Terimakasih Fajar.

Aku pergi dengan banyak sekali bunga matahari yang Fajar hanyutkan dan pastinya bersama matahari terbenam sore ini.Tata pamit.

Matahari Belum MenyerahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang