Bulan September adalah bulan yang sangat istimewa untukku.Bulan dimana aku dilahirkan dan bulan dimana aku dan Fajar jadian.
Namun,kenyataan tidak seperti yang aku harapkan,benar-benar tidak seperti yang aku harapkan.
Fajar sibuk.
Salahkah aku marah dan badmood saat itu?aku rasa tidak.Oke,mungkin aku egois sehingga Fajar enggan untuk meluangkan waktunya untukku.
Namun,salahkah aku ingin diperhatikan sehari ini saja?Aku telah menunggu hari ini dari dulu.Tapi kenapa malah kayak gini?Dia pun datar-datar saja membalas ucapkanku.Kecewa.
Aku tidak masalah jika Fajar sibuk dengan hal-hal yang positif,sama sekali tidak marah.Aku akan menunggunya,pasti menunggunya.Tapi hari ini,aku ingin di prioritaskan lagi seperti dulu.Ingin dia peduli lagi.Ingin dia meluangkan waktunya untukku lagi.Dia semakin dingin.Apakah Fajar telah berubah?Oh baiklah,aku egois.Aku minta maaf.
Malam itu,kami bertengkar hebat.Fajar selalu bilang jika aku telah berubah.Bukan Tata yang dulu.Bukan Tata yang peduli lagi sama dia.Bukan Tata yang dia kenal.Dia berbalim jutek dan malah ngambek sama aku.Apakah salah jika aku ngambek?Itu kan sebuah usahaku agar dia mau merayuku dan memprioritaskanku.Bukannya malah diajak bertengkar seperti ini.Apakah aku se salah itu?Oke aku egois.Aku minta maaf.
Dia ingin keluyuran.Yah,sudah menjadi kebiasaan Fajar jika ada masalah langsung pergi keluar dengan motornya.Ngebut.Katanya biar dia bisa melupakan masalahnya.Tidakkah dia kasihan dengan dirinya?Aku takut dia kenapa-napa,aku mengalah.Oke aku egois lagi,aku minta maaf lagi.
Fajar akhirnya luluh setelah tahu aku menangis.Dia kira aku ingin sesuatu darinya.Tidak,sama sekali tidak ingin apa-apa.Aku tidak ingin bunga,tidak ingin coklat,tidak ingin kado yang dihiasi pita lucu,tidak ingin jalan-jalan berdua,tidak ingin dinner romantis,sungguh aku tidak ingin.Aku hanya ingin dia ingat dan membuat hari ini sedikit berkesan meskipun dia sibuk.Tapi dia malah seperti ini,mengajakku bertengkar.Oke aku egois,aku minta maaf.
Aku takut Fajar berubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Matahari Belum Menyerah
Novela Juvenilsepuluh tahun berlalu.Semuanya terasa sangat berbeda.Kalung itu kini berada di leher wanita itu.Dia menggendong anaknya yang masih berumur 2 tahun.Anak perempuan yang sangat cantik.Dan suaminya sedang memperhatikan mereka dari lantai atas kamarnya.K...