Mengingat Sebuah Kenangan

73 5 2
                                    

Hampir setiap hari ada saja orang yang menjengukku.Tubuhku yang semakin lemas dan kurus aku paksakan untuk hanya sekedar tersenyum.Sejujurnya aku merindukan Fajar.Aku rindu masa-masa dimana dia begitu mengkhawatirkanku yang sedang sakit.Namun,aku memilih untuk mengubur harapan itu dalam-dalam saat ini.Aku hanya tidak mau dia kembali karena perasaan kasihan.Aku ingin dia benar-benar kembali dengan perasaan sayang yang ada di dalam dirinya,meskipun hanya sedikit.

Malam itu,aku tidak bisa tidur.Aku mengambil diary yang ada disebelahku dan mencoba merangkai kata-kata.

Untuk Fajar

Tata sayang sama Fajar.Tata gak tau lagi harus ngomong apa.Selama hampir 2 tahun kamu nemenin Tata.Banyak banget hal yang Tata lewatin sama kamu.Tata jadi inget gimana awalnya kita ketemu dan akhirnya jadian.Tata jadi inget waktu kita gila-gilaan bareng.Entah kenapa,Tata gak bisa benci sama kamu.Terlalu manis untuk membenci kamu.Jujur,Tata gak bisa buka hati Tata untuk cowok lain.Andai Fajar ngerti gimana perasaan Tata sekarang.Andai Fajar tau gimana sakitnya Tata sekarang.Tata cuma bisa bilang makasih.Karena Fajar udah buat masa-masa SMA Tata berwarna dan gak monoton.Fajar bener-bener bisa menjadi Fajarnya Tata,matahari paginya Tata.Gak ada yang salah diantara pertemuan kita.Jika Tuhan berkehendak dan akan mempertemukan kita lagi,Tata pasti bakalan ngejar Fajar.Tata pasti bakalan mempertahankan Fajar dan lebih bisa menghargai Fajar.Tata cuma ngerasa nyesel sekarang.Dulu,waktu masih pacaran Tata sering ngambekan,sering gak mau diajak keluar berdua,Tata tahu ini hubungan gak akan berhasil jika cuma Fajar aja yang berjuang.Tapi apalah ,Tata gak bisa ngubah masa lalu lagi,gak bisa balik kesana lagi.Sekarang,ijinkan Tata buat berjuang meskipun Tata tahu Fajar gak akan pernah kembali lagi sama Tata.Meskipun Fajar bilang bakalan balik sama Tata setelah lulus tes PTN,tapi jujur Tata ragu.Tata gak yakin itu terjadi karena Fajar udah terlanjur kecewa sama Tata.Ijinkan Tata untuk tetap bertahan meski Tata harus nahan sakit hati sendirian.

Aku menangis.Tak kuat lagi menulis.Tanganku sudah kram dan hatiku mulai merengek.Aku baru sadar,aku belum ikhlas melepas Fajar.Apapun yang akan aku lakukan,dia tidak akan pernah kembali.Jika pun dia kembali,dia bukan Fajar yang dulu.Apakah lebih baik aku menyerah?Tidak.Aku sangat yakin takdirku adalah bersama Fajar.Hanya saja sekarang kami berlabelkan mantan.Aku akan tarik kembali Fajar meski sulit.Aku akan membuat Fajar pulang kembali ke pelukanku.Egois?Aku rasa tidak.Ini masalah perasaan dan aku yakin Fajar masih punya perasaan yang sama.Hanya saja solusi belum kita temukan.Banyak hal yang kita takutkan jika kembali bersama.Salah satunya,semua akan berubah.

"Tata,kamu kenapa sayang?" Mama terbangun dari tidurnya dan melihatku menangis sendu.

"Nggak ma." Aku mencoba tersenyum walau hatiku berontak.

"Mama tahu,kamu sangat sayang sama Fajar." Entah,darimana mama tahu perasaanku ke Fajar? Dan darimana mama tahu tentang Fajar?

"Ma...." aku tak bisa berkata-kata lagi.Aku peluk erat mama.Hatiku terus teriris seiring dengan darah yang kembali keluar dari hidungku dan menetes deras hingga mengotori diaryku.Setelah itu,aku tidak ingat apa-apa lagi.Yang aku tahu,aku tidak menyerah.

■■■

Untuk Fajar

Yeay udah 1 tahun kita bareng.Tata sayang banget sama Fajar.Jangan pernah tinggalin Tata ya.Selama 1 tahun terakhir banyak banget yang udah kita lewatin berdua.Ada senang dan sedih.Banyak hal yang buat kita hampir pisah tapi aku gak mau itu beneran terjadi.Fajar tahu gak,hari ini Tata jadi inget saat Fajar nembak Tata.So sweet banget.Tata harap,Fajar gak pernah berubah.Gak pernah bosen sama Tata dan selalu jagain Tata.Tata gak tahu apa yang akan terjadi kedepannya.Tata cuma berharap Fajar lebih-lebihin sabarnya ngadepin Tata ya hahaha.Fajar itu semangat terbesar Tata untuk terus senyum ke sekolah.Fajar salah satu motivasi Tata untuk semangat belajar.Makasih ya Fajar udah mau nemenin Tata selama ini.Udah 1 tahun dan Tata ingin kita bisa bareng terus lewatin tahun-tahun berikutnya seperti yang sering Fajar bilang ke Tata.Happy Anniversary 1 Year Kacang♡

Fajar berkaca-kaca membaca surat 1 tahun dari Tata.Ia kembali membuka kotak kado berwarna pink tempat ia menyimpan semua  kenangannya tentang Tata.Dibawah sinar lampu belajar,ia terus mengais-ngais kenangan indah bersama Tata.Kadang raut wajahnya berseri bahagia dan memperlihatkan senyumannya.Kadang juga raut wajahnya berubah sedih ketika mengingat masa-masa sulit bersama Tata.Namun sekarang hatinya perih.Ia bingung harus berbuat apa.Jika kembali bersama,memang itu akan menyenangkan namun resikonya besar.Ia tidak mau menjadi pusat masalah lagi untuk Tata.Tata masih terlalu polos untuk menerima masalah yang ada pada dirinya.Jika memang berpisah,ia juga tak bisa melupakan Tata.Pernah ia ingin berpaling kepada Angela,namun tetap saja,hangatnya matahari memang tidak bisa tergantikan.

"Ta,kamu dimana sih?" Fajar mengecek ponselnya dan tetap nihil.Sudah seminggu lebih ia tidak tahu bagaimana kabar Tata.

"Gue harus berani dan jangan jadi banci." Fajar mulai mengetik kata per kata di layar ponselnya.

Fajar : Tata?

Fajar : Jadi jalan-jalan bareng?

15 menit tidak ada balasan

30 menit Fajar mulai gelisah

1 jam Fajar menyerah dan pergi tidur.Berharap besok pagi mendapatkan kabar baik dari Tata.

Matahari Belum MenyerahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang