23

14.1K 1K 13
                                    

Author POV.

Setelah mereka sudah selesai, Dawon dan Yein terus memperhatikan ke depan, para member BTS menanda tangani album, sesekali ada juga yang berbicara dengan para penggemar yang beberapa teriak. Dan Hara sesekali memperhatikan Hoseok, setiap ia memperhatikan Hoseok, ada rasa tidak enak dengannya, tatapan Hoseok yang terkadang sesekali melihat kearahnya berubah menjadi tatapan yang kurang enak. Dan itu membuat Hara hanya terdiam.

"Hara-ya gwaenchana?" Tanya Seola.

Hara mengangguk dan tersenyum. "Apakah aku sudah boleh pulang?" Tanya Hara yang tiba-tiba dan membuat Dawon dan juga Yein menghadap belakang. "Loh... kamu kenapa?" Tanya Dawon.

"Tidak enak badan," jawab Hara yang berbohong. Pada kenyataan Hara tidak ingin melihat Hoseok yang sepertinya akan marah dengannya, jika Hara terus berada disana. "Yah padahal acara saja belum selesai, masa kamu sudah mau pulang saja." Ucap Yein. Hara hanya terdiam dan melihat kedua temannya yang berada di depan, terlihat sedih karena dirinya yang tiba-tiba pulang. "Yasudah, kalau ingin pulang. Tapi tidak apa kamu pulang sendiri? Maaf aku tidak bisa ikut," ucap Seola.

Hara pun mengangguk— "Tidak apa, aku tunggu kalian saja dirumah. Dan aku nanti pulang naik taksi saja," ucap Hara. "Baiklah, hati-hati yaa," sahut Dawon. "Minum obat jangan lupa," sambung lagi Yein.

Hara hanya mengangguk, dan ia beranjak pergi lalu melambaikan ketemannya. Saat Hara berjalan menuju pintu keluar, tanpa di sadari Taehyung, Jungkook, Hoseok sedang memperhatikan Hara.

"Sepertinya memang dia bukan ARMY," batin Taehyung.

"Kenapa dia pulang cepat sekali," batin Jungkook.

"Mianhae Hara-ya," batin Hoseok.

[-]

Saat diluar Hara membuka ponselnya dan ia membuka pesan seseorang. Hara ragu ingin menekan tombol teleponnya, dan ia masih berpikir sangat lama untuk menekannya. Karena Hara juga tidak ingin berhubungan dengan orang tersebut. Tapi bagaimana pun hara sudah tidak tahu harus meminta tolong kepada siapa. Dikarenakan orang ini mengetahui semua tentang Hara. Dengan pikiran dan juga hati bertabrakan, Akhirnya Hara memutuskan untuk menelepon orang tersebut.

"Yeobseoyo," dua kali berdering, orang itu sudah mengangkat telepon Hara. Hara yang mendengar suara tersebut, ia hanya bisa terdiam dan melihat ke arah kakinya. "Hara-ya gwaenchana?" Masih tidak ada jawaban dari Hara, melainkan napas Hara terdengar berat.

"Yaa... Jung Hara, kenapa diam saja? Kau dimana? Jawab aku,"

"Oppa... apa kau sibuk?" Dan akhirnya Hara berbicara, namun air matanya mulai keluar.

"Hm... aku sedang istirahat, ada apa? Kau sedang menangis?" Hara berusaha agar tidak terdengar suara yang sedang menangis, namun orang yang sedang telepon dengan Hara sangat tahu Hara. "Bisakah jemput aku, di tempat fansign Hoseok oppa,"

Tentunya orang tersebut akan terkejut apa yang Hara katakan. "Kenapa kamu datang? Apa Hoseok marah denganmu? Tunggu disana aku, dan kirimkan alamatnya eoh. Aku akan izin—Mark hyung aku titip yang lain, aku izin keluar seben—"

Tut.

Hara langsung matikan sambungan telepon, dan ia segera mengirim pesan itu kepada Jaebum. Ya, memang tidak salah. Hara menelepon Jaebum, sebab orang yang ada diingatannya tiba-tiba Jaebum yang muncul. Dan Jaebum juga mengetahui tentang Hara. Maka dari itu Hara tidak ragu menghubunginya, walaupun didalam hatinya Hara tidak ingin berhubungan lagi dengannya.

Jhope's Sister ✔  (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang