41

8.1K 714 17
                                    

JHoseok dan Jungkook sudah sampai di hotel. Dan mereka sudah berada di kamar hotel masing-masing. Baru saja Hoseok merebahkan tubuhnya ke Kasur, tiba-tiba ponsel Hoseok berbunyi. Hoseok langsung mengambil ponselnya. "Juho..." Gumam Hoseok.

"Waeyo,"

"Apa kabar hyung?"

Hoseok tidak menyangka jika orang yang dulu menjadi teman dekatnya bersama Yoongi, kini menghubunginya lagi. "Eoh baik, bagaiman denganmu?" Tanya Hoseok.

"Baik juga, Yoongi hyung?"

"Jika keadaannya sudah membaik, tapi jika ingatannya—Entah," jawab Hoseok.

"Hyung, Hara sudah tau,"

"Mwo?" Hoseok langsung terduduk.

Juho langsung menjelaskan apa yang terjadi ketika ia bertemu dengan Yein. Memang Hoseok sudah sangat lama mengenal Yein, dan Hoseok menganggap apa semua yang terjadi sudah bagian rencana Tuhan. Setelah mendengar penjelasan Juho, Hoseok tidak bisa menyembunyikan semua nya lagi dengan Hara. Jika nantinya Hara menanyakan tentang hubungan Yein danYoongi. Yein belum mengetahuinya tentang siapa yang menghubunginya saat itu. Jadi ia tidak tahu Hoseok adalah yang menghubunginya.

"Apa kau ingin mengetahui sesuatu?" Tanya Hoseok.

"Ada apa?"

"Aku sangat yakin jika Yoongi hyung akan mengingatnya semua. Entah ini aku yang sebenarnya diam-diam mengetahuinya atau tidak. Tapi sesekali Yoongi hyung bertanya kepadaku tentang Yein. Kejadian Hara dan teman-temannya ke apartment, ada kejadian dimana Yoongi hyung mengatakan hal yang menyakitkan. Saat kejadian dimana aku bertengkar dengan Hara dan juga Seola, Yoongi hyung dan Yein bertemu, sebenernya sudah bertemu dari ikut Fansign awal tapi sikap berbeda," jelas Hoseok.

"Apa yang terjadi pada saat itu?" Tanya Juho yang menanyakan tentang bagaimana perasaan Yein saat Yoongi mengeluarkan kata-kata menyakitkan.

"Aku yakin dia menahan tangisnya disana, tapi setelah aku mengatakan Yein sukda dengannya, dia langsung mengejar Yein," Juho terdiam mendengar ucapan Hoseok.

"Kau masih menyukainya ya?"

"Tanpa aku menjawab. Hyung sudah mengetahuinya. Disana sudah malam bukan? Hyung tidur saja, pasti sangat lelah," Ucap Juho yang mencoba mengganti topik. Hoseok pun menyadarinya.

"Baiklah,"

[-]

Keesokan paginya Hara, Yein dan juga Dawon pergi ke Namsan Tower. Tadinya Seola ingin ikut, namun tugas-tugas Seola belum selesai semua. Selama perjalanan menuju Namsan Tower, Hara tiba-tiba mengingat masa lalu bersama Jaebum. Saat itu betapa bahagianya seorang Hara memiliki Jaebum, ia terus tersenyum selama perjalanan itu. "Hara-ya kita tidak kepagian kan?" Tanya Yein yang membuat Hara tersadar. "Ini sudah jam sebelas, kau masih menganggap pagi?" Jawab Hara.

"Yasudah akum au beli gembok," ucap Dawon, yang langsung menuju tempat penjualan gembok. Hara hanya mengikuti mereka.

"Kau tidak membeli gembok?" Tanya Yein. Hara hanya merespon menggelengkan kepalanya. "Kenapa?" Tanya Yein.

"Tidak ingin saja," ucap Hara dengan nada malas. "Yasudah jika kamu tidak ingin, setidaknya kau membeli saja. Kalau kau kesini bersama seseorang. Jadi kau tidak perlu membelinya lagi," ujar Dawon. Hara diam sejenak, walaupun ia tahu, menggembok di sini hanyalah seru-seruan saja, atau hanya sekedar untuk kenang-kenangan. Menggembok dengan menulis nama dan pasangan tidak membuat hubungan kalian akan lama. "Baiklah," dan akhirnya Hara membeli gembok.

Jhope's Sister ✔  (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang