Setelah Seola selesai berkumpul dengan teman-teman kelasnya dan juga seniornya, ia langsung menghampiri Hara, Dasom, Dawon, dan juga Yein, tapi ternyata sebelum menghampiri, ia di halang oleh Yuri.
"Hm... boleh kah kita bicara sebentar?" Tanya Yuri dengan senyuman yang seharusnya tidak pantas ada diwajahnya.
"Bolehkah aku izin kepada teman-temanku dulu?" Tanya Seola.
"Baiklah, aku tunggu di taman belakang," Yuri langsung pergi.
"Ada apa dengannya?" Batin Seola.
Seola akhirnya menghampiri temannya.
"Hey." ia langsung duduk.
"Eoh sudah selesai?" Tanya Hara.
"Ne.."
"Namchin jadi jemput kamu?" Tanya Dasom.
"Hm... sepertinya, tadi aku lihat chatnya lagi di jalan dan kali ini sepertinya aku tidak bisa berduaan lagi," jawab Seola dengan muka malasnya.
"Waeyo?" Tanya Yein.
"Apa Jungkook ikut?" Tanya Hara.
"Tidak, hari ini bukan Jungkook," setelah Seola menjawab, wajah Hara terlihat kecewa, tapi ia berusaha tetap tidak terlihat.
"Lalu siapa?" Tanya Dasom.
"Kalau aku sebut, pasti di antara kalian akan ikut aku." ledek Seola.
"Yoongi? Hah tidak mungkin," sambung Yein.
"Kau masih mengharapkan dirinya?" Tanya Hara.
"Mwo? Aku berharap sama dia? Haha... aku tau dia biasku, tapi setelah selama aku dekat dengannya menyebalkan sekali, bahkan lebih menyebalkan sekarang dari pada dulu." jawab Yein yang langsung melipatkan tangannya didepan dada, dan membuat yang lain tertawa.
"Aku yakin dia suka denganmu," ucap Dasom.
"Kalau suka kenapa dia tidak menghubungku lagi eoh?" Kesal Yein.
"Mungkin ada sesuatu," jawab Hara.
"Nah.... ohiya aku sebentar ya ke taman belakang, hm... yang dateng Jimin." Seola langsung pergi dengan tertawa kecil.
"KYAA!!!!! AKU IKUT KE MOBIL KALAU BEGITU." teriak Dasom.
"Baiklah kalian tunggu disini nnti aku kembali," jawab Seola.
****
Sedangkan Yuri yang sedari tadi duduk di bangku hanya menatap hadiah yang di tangannya.
"Aku yakin Hara adik Jhope oppa, kalau begitu Seola? Teman kecilnya," batin Yuri.
"Baiklah aku harus mengungkapkan semuanya," gumam Yuri.
"Hah dia lama sekali," gumamnya lagi.
Beberapa menit kemudian Seola datang.
"Maaf aku sedikit telat." jawab Seola.
"Hm... baiklah"
"Kau tidak ingin duduk?" Tawar Yuri.
"Aniyo... aku ingin cepat pulang, jadi cepatlah apa yang ingin kau bicarakan." Yuri akhirnya ikut berdiri dan mengeluarkan smirknya.
"Cih... senyuman apa itu?" Batin Seola.
"Apa kau teman kecil Jhope oppa?" Tanya Yuri.
Deg.....
Seola langsung melihat kearahnya, Yuri langsung berjalan dan sekarang ia tepat di depan Seola dengan jarak yang tidak begitu jauh. "Hm... aku hanya menebaknya saja," sambungnya lagi.
Seola hanya terdiam.
"Okey... diam artinya iya." Yuri langsung mendekatkan telinga Seola dan ternyata ia membisikan sesuatu. "Kau tau? Aku... adalah mantan kekasihnya." bisik Yuri, lalu ia pergi dan menyenggol bahu Seola dengan sengaja.
"Aku tau." jawab Seola, dan membuat Yuri berbalik.
"Aku tau itu, terus apa masalahnya dengan kau adalah mantan kekasihnya?" Seolapun berbalik.
"Masalah? Cih... banyak masalah yang membuat aku putus dengannya." jawab Yuri.
"Oh ya? Hm... seperti tidak ada hubungannya denganku? Lalu apa masalahnya denganku?" Seola langsung memasang smirknya itu di wajahnya.
"Masalahnya, aku putus dengannya karena teman kecilnya itu yang tiba-tiba menghilang begitu saja," Seola langsung terdiam.
"Kau terdiam? Haha... lucu sekali ya, kalau kalian saling suka kenapa tidak pacaran saja? Kenapa Jhope oppa memilih berpacaran denganku? Padahal pertemuan aku dengannya tidak disengaja." lagi-lagi Yuri membuat Seola terdiam dengan seribu kata.
"Aku tidak menyangka saja, ternyata dia sempat menyiapkan kado ulang tahunku, pada kenyataan saat kita putus itu sangat jauh dihari ulang tahunku, hm... apa mungkin dia sudah mulai suka denganku lagi?" Seola langsung mengepalkan tangannya.
"Kau tuli ya? Dari tadi hanya diam saja." sambungnya lagi.
Seola tiba-tiba mengeluarkan smirknya, lalu berjalan mendekati Yuri.
"Kau pikir aku bodoh?" Yuri hanya menaikkan alisnya.
"Aku tidak bodoh Baek Yuri. Kau kira aku tidak tau semuanya? Dia berpacaran denganmu karena terpaksa dengan ancamanmu, dia memang bodoh melakukan itu, tapi asal kau tau saja.... hati tidak bisa dipaksakan, kalau hati berkata ingin bersama siapa, ia akan tetap menyukainya. Dan soal hadiah itu? Hm... sepertinya karena dia mempercayai takdir kalau dia akan tetap melanjutkan hubungan terpaksa itu sampai teman kecilnya kembali, maka dia meyakinkan untuk memberi hadiah itu saat kau ulang tahun, dan sayangnya hubungan itu berakhir karna hal bodoh menurutku! Kau bilang cinta, tapi kau malah suka dengan seseorang, wajar si kalau suka dengan seseorang tanpa ingin memiliki, tapi kau? Kenapa marah saat seseorang itu menyukai Hara." Yuri terdiam membeku dan ia benar-benar geram dengan ucapan Seola membuat reflek tangannya melayang, dan bersiap untuk menampar Seola.
Tap......
"Kalau kau berani menamparnya, aku tidak akan pernah memaafkan dirimu, dan—aku akan membencimu selamanya."
Tiba-tiba ada seseorang yang menahan tangan Yuri, dan membuat Yuri terkejut. Sedangkan Seola yang sudah bersiap dengan tamparan Yuri, ia merasakan tidak ada sakit pada pipinya, setelah ia membuka matanya yang tadi terpejam ikut terkejut.
*****
Okey guys tidak dapat feel hehe...
Maaf ya jika tidak jelas^^Jngan lupa tinggalkan jejak^^
Revisi: 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Jhope's Sister ✔ (revisi)
Fiksi Penggemar[ada bagian yang di unpublis, karena sedang masa revisi. Jadi untuk pembaca baru, sesuai urutan nomornya aja dulu ya, kalau kelompat nnti bakal bingung] Jung Hara adalah salah satu adik dari member Bangtan yaitu Jung Hoseok atau biasa di kenal Jhope...