Jhope's Sister ✔ (revisi)

29

Di ruang latihan.

Setelah telepon dimatikan oleh Taehyung, member lain langsung bertanya-tanya. Saat Namjoon menelepon Taehyung, Namjoon memang sengaja menyalakan speaker. "Suaranya kayak aku kenal," sahut Jungkook.

"Penggemar Hoseok hyung bukan?" ucap Jimin yang membuat Hoseok yang tadi terus menari di depan cermin langsung menatap Jimin melewati pantulan cermin. "Jimin-ah nuguya?" Tanya Hoseok.

"Aku tidak yakin ini hyung," ucap Jimin.

"Apa yang hyung maksud sama denganku?" Tanya Jungkook kepada Jimin, dan Jimin mengangguk.

"Aku yakin dia bukan di apartement." sambung lagi Yoongi.

"Jadi maksudnya Taehyung sedang berkencan?" Ujar Namjoon. Jimin, Jungkook dan juga Yoongi mengangguk bersama. "Hei... tapi itu bukan Irene noona," sahut Seokjin.

"Ehm—kalau tidak salah Namanya Hara," ucap Jimin yang tiba-tiba. Jungkook melihat ke arah Jimin seakan Jimin sengaja menyebut Namanya. Saat itu juga Jungkook langsung melihat ke arah Hoseok yang terlihat santai, namun Hoseok seperti sedang berpikir. "Hah sepertinya aku pernah dengar," sahut Yoongi.

"Namjoon-ah, aku izin ke keluar," tidak lama Hoseok izin keluar, tentunya Jungkook dan Jimin saling bertatapan, seakan mereka berbicara melalui hati dan hanya mereka yang mengetahui.

"Eoh baiklah,"

"Hyung ke ruang vokal yuk," ajak Jungkook dan Jimin pun mengangguk. Mereka berdua ke ruang vocal sedangkan sisa member masih berada di ruang latihan.

[-]

Pada awalnya Jungkook dan Jimin berada di rung vocal hanya terdiam. Dan tidak ada satu pun yang berbicara. Sampai akhirnya Jimin sedikit membuang napasnya dan mulai bicara— "Apa dari tatapan itu kau meyakinkan jika Hara adiknya Hoseok hyung?" Tanya Jimin.

"Iya aku sangat yakin. Hyung akan mendekatinya?" Tanya Jungkook. "Sepertinya aku akan benar-benar mendekatinya, tanpa harus menyakitinya juga," lanjut Jungkook.

"Aku bukan masalahkan kita akan menyakitinya atau tidak. Tapi aku memikirkan resikonya," ucap Jimin.

Jungkook langsung berpikir. Memang ada benarnya apa yang dikatakan oleh Jimin, namun Jungkook juga sudah mulai sedikit tertarik dengan Hara. Maka dari itu Jungkook benar-benar ingin dekat dengan Hara. "Jika hyung tidak ingin dekat pun tidak masalah," hanya itu yang bisa Jungkook katakan. Sebenarnya memang Jimin ingin dekat juga, tapi ia takut bermain dengan perasaan dan dirinya akan yang terjebak dengan perasaan.

[-]

Selama perjalanan pulang Hara tertidur di mobil dengan pulas. Mereka sudah berada di parkiran, namun Taehyung tidak tega untuk membangunkan Hara. "Aku belum puas berbicara denganmu," gumam Taehyung sambil melihat Hara tidur. Dan tiba-tiba Taehyung tersenyum. "Diperhatikan kau cantik juga," gumamnya lagi. Taehyung benar-benar tidak bisa henti menatapnya.

"Semua yeoja memang memiliki kecantikan yang berbeda-beda. Tapi entah kenapa aku melihatmu terasa berbeda." Batin Taehyung.

Merasa sudah puas dengan melihat wajah tertidurnya Hara, Taehyung pun segera membangunkan Hara. "Hara-ya irreona, sudah sampai,"

"Eoh," Hara langsung membuka matanya. "Hah aku tertidur, oppa mianhae," ucapnya.

"Gwaenchana," Taehyung tersenyum.

"Terima kasih oppa, walaupun hanya sementara," ucap Hara yang merapihkan diri. "Hati-hati di jalan ya," Hara pun segera membuka pintunya, lalu ia turun dari mobi. Tidak lupa Hara melambai tangan kepada Taehyung, dan Taehyung membalas lambaian Hara lalu tersenyum. Ketika Hara sudah memasuki apartement, dan Taehyung bersiap untuk pergi, tiba-tiba saja ia melihat mobil yang tidak asik baginya. "Bukan kah itu mobil Hoseok hyung?" Gumamnya.

[-]

Hoseok izin keluar kepada Namjoon, karena ingin memastikan apakah adiknya berada di apartement atau tidak. Dengan hati yang mengharapkan semoga apa yang ada di pikiran dan pendengarnya tidaklah benar.

Sedangkan Hara yang baru saja sampai, dan ia sudah masuk. Ketika Hara ingin menutup pintunya, tiba-tiba ada yang menahan dengan kaki.

Deg

Hara sedikit mmbuka pintunya, dan betapa terkejutnya ia menemukan Hoseok yang raut wajahnya terlihat dingin. Saat Hoseok sudah sampai di parkiran, lalu ia turun dari mobil dan masuk apartement terburu-buru. Saat itu bertepatan dengan Hara yang baru saja ingin masuk kedalam lift. Hoseok sudah berlari namun tidak sampai. Dan akhirnya ia menaiki lift sebelah. Hoseok sudah tidak tahu harus bagaimana, melihat Hara yang baru saja masuk lift membuat pikirannya sedikit kacau.

Ketika sampai di lantai yang dimana tempat Hara tinggal. Hoseok langsung berlari, dan saat sampai Hoseok menahan pintu.

"Dari mana?" Ucap Hoseok dengan wajah yang dingin, dan memasukan tangannya kedalam saku celana trainingnya.

"Bicara di dalam saja oppa," Hoseok pun langsung masuk.

Sedangkan Taehyung yang diam-diam mengikuti Hoseok, dan betapa terkejutnya ia melihat Hoseok ternyata berada di depan tempat Hara, ketika Hoseok sudah masuk ke dalam. Berbagai pikiran yang bermunculan, pantas saja saat Taehyung mendengar suara Hara seperti ia pernah mendengarnya. Karena Taehyung pernah mengikuti Hoseok sedang video call dengan Hara.

"Mereka ada hubungan apa?" Batin Taehyung.

Taehyung masih berdiri di depan pintu yang tertutup. Tanpa di sadari Yein dan Seola baru saja sampai. "Seola-ya, bukankah itu?" Yein tiba-tiba menghentikan langkahnya, dan Seola langsung melihat ke arah tangan Yein yang sedang menunjuk. Tentunya Seola terkejut saat melihat Taehyung berdiri di depan dimana Hara tinggal. "Bukankah itu Taehyung oppa, lalu sedang apa dia disini?" Tanya Yein. Seola mengabaikan Yein, ia langsung menghampiri Taehyung. "Taehyung-ssi" panggil Seola.

"Kkamjjagya," Taehyung langsung terkejut, dan melihat ternyata Seola yang memanggilnya.

"Sedang apa?" Tanya Seola, dan Yein masih menatap dengan wajah datar.

"Ah aku—bagaimana aku mengatakannya ya," ucap Taehyung dengan nada yang kecil namun terdengar dan ia menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu. "Kalian kenapa di luar saja?" Tiba-tiba ada suara yang dari belakang Yein.

"Omo!!!!" Dawon langsung menutup mulutnya dan juga plastik yang ia bawa terjatuh. "Hah aku bisa jelaskan, tapi sebelumnya aku ingin memberitahu kalian," ujar Taehyung.

"HARA-YA JAWAB AKU,"

****

Jangan lupa voment nee..:)

Revisi: 2021