22(Fansign bagian Hara)

14.4K 1K 24
                                    

Hara POV.

Sekarang giliran barisan ku, dan yang terlebih dahulu, Seola. Kenapa fansign begitu cepat, aku benar-benar sangat takut jika Hoseok oppa melihatku. Dia ada di bagian tengah, apakah jika aku sudah di sampingnya dia menyadari kehadiranku? Dan aku sudah menyiapkan semua benda kecil untuk mereka, walaupun benda kecil ini taka da manfaat, namun jika di simpan penuh dengan kenangan. Ya, walaupun aku bukan penggemar mereka.

Sebenarnya aku tertarik dengan mereka terutama Jimin oppa, tapi karena Hoseok oppa terkadang rasa tertarik ku menghilang. Sekarang aku sudah berada di depan Taehyung oppa. Aku memang bertemu dengan mereka setiap ada konser, namun secara bertemu berdekatan seperti ini. Taehyung oppa benar-benar sangat tampan. "Annyeong, namamu siapa?" Tanya Taehyung oppa.

"Jung Hara," jawab ku.

"Hara? Hm.... sepertinya tidak asing nama itu," ucapannya membuatku terkejut. Apakah Taehyung oppa sudah pernah mendengar suara ku? "Aku mau tanya boleh?" Sambungnya dan aku hanya mengangguk.

"Apakah hari ini adalah fansign pertama mu? Soalnya aku belum pernah melihat mu sebelumnya. Walaupun aku juga banyak bertemu dengan ARMY, yang baru pertama kali." Ucapannya membuat ku tersenyum, karena cara bicara Taehyung oppa sangat lucu. Dia berbicara sambil menanda tangani album. "Bolehkah aku jujur," ucapku dan Taehyung oppa mengangguk setelah menanda tangani albumnya.

Aku langsung memberikan isyarat, agar Taehyung oppa sedikit maju. Karena aku ingin berbisik. "Aku kesini karena terpaksa." bisik aku dan lalu aku tersenyum. Dan terlihat dari wajah Taehyung oppa karena bingung. "Terpaksa kenapa? Berarti kamu bukan ARMY?" ucapnya yang membalas bisikanku.

"Aku awalya tidak ingin datang ke fansign. Tapi karena temanku memaksa jadi ya aku datang. Ehmm kalau itu sedikit sulit ku ucap." Setelah aku menjawab. Tiba-tiba saja aku Taehyung oppa mengambil kertas kosong, dan pulpen. Lalu ia memberikan itu kepadaku. Ini aneh tapi aku juga bingung, ada apa dengannya? "Berikan kakao-mu," ucapan yang walaupun berbisik. Dan mungkin tidak akan terlihat oleh para penggemar yang ada dibelakang ku. Membuat aku terkejut. Karena kenapa tiba-tiba? Seharusnya aku yang meminta kontaknya.

"Oppa seharusnya aku yang minta, bukan kau." Ucapku.

"Gwaenchana," jawabnya.

Aku pun langsung menulis di kertas itu, setelah itu Taehyung oppa langsung memasukan ke dalam saku celananya. "Jika ada waktu luang, kamu harus menceritakan semuanya," ucapnya dan aku hanya mengangguk.

"Nih untuk oppa," Aku membelikan Taehyung oppa sebuah case ponsel.

"Case?" Tanya nya dan aku mengangguk. "Baiklah, gomawo,"

Sebelum aku bergeser, sempat ada kejadian dimana Taehyung oppa menjitak kepala Jungkook. Tidak lama Seola bergeser, dan akupun bergeser. Ini untuk kedua kalinya bertemu dengan Jungkook di hari yang sama. "Annyeo... eoh.... neo?" ucap Jungkook yang terkejut melihatku.

"Wae?"

"Kita bertemu lagi ternyata," ucapnya dan tersenyum.

Jungkook memang tampan, kalau mengingat kejadian tadi— ah sudahlah. "Iya kita bertemu lagu," ucapku lalu tersenyum paksa. Jantung berdebar tidak karuhan karena mengingat kejadian tadi. "Aku penasaran, kamu idola dengan siapa si disini?" Tanyanya setelah tanda tangan.

"Kau ingin tau?"

Jungkook sedikit memiringkan wajahnya, "Kenapa kamu suka sekali tanya balik," bukannya aku bertanya balik, tapi kenapa dia sepenasaran itu?

Jhope's Sister ✔  (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang