39

8.5K 666 4
                                    

Seoul.

Malam harinya, Hara seperti biasa pergi ke atap apartement. Ia tidak sendirian, melainkan bersama Juho. Kini Hara selalu ada teman bicara ketika di atap, sejak pertemuan mereka dan keesokannya mereka bertemu kembali, semakin lama mereka menjadi dekat seperti sekarang. Hara sudah berada di atap, ketika ia membuka pintu. Ia langsung melihat Juho yang duduk disana, dan memandangi langit-langit malam.

"Biasanya aku yang sudah ada di atap. Gini giliranmu," ucap Hara, Juho pun langsung menyadari kedatangan Hara, ia langsung melihat ke arah Hara yang sedang berjalan ke arahnya. "Dan kau tumben sekali telat," ucap Juho lalu ia tersenyum. Hara langsung duduk di samping Juho. "Juho-ya," panggil Hara.

Juho melihat ke arah Hara, dan Hara melihat ke langit yang gelap. "Kita sudah sering bertemu dia atap, dan berbicara hal-hal yang tidak masuk akal, tapi kau tidak pernah mengatakan hal yang sebelumnya kau katakan. Dan itu sampai membuatku penasaran—Bagaimana kau mengenal Yein?" Tanya Hara, dan Juho terdiam. Juho mengubah posisi duduknya, kini Juho melingkatkan tangannya di dengkul. Posisinya seperti meringkuk.

"Kau ingin tau?" Tanya Juho menduduk. Juho sedang memutar ingatannya, bagaimana ia bisa mengenali Yein.

"Kau mengatakan hal yang sudah mengetahui jawabannya," ucap Hara dan membuat Juho terkekeh.

Juho menatap Hara, dan Hara sudah melihat ke arah Juho. Jadi mereka saling bertatapan, walaupun begitu tidak ada perasaan diantara mereka. "Belum saatnya kamu tahu tentang hal itu," ucap Juho tersenyum. Hara langsung menatap Juho dengan tatapan bingung. "Sebuah rahasia yang selalu disembunyikan dengan baik. Akan ada waktunya rahasia itu terbongkar, jadi ada saatnya kau mengetahuinya dari Yein langsung," ucap Juho.

"Yein orang yang jujur, tapi dia tidak pernah bercerita tentang mu. Jadi aku tidak tahu hubungan kalian seperti apa. Aku harap hubungan kalian baik-baik saja, jadi saat kalian sudah bertemu nanti. Kalian bisa melepas rindu," jelas Hara yang membuat senyuman Juho sedikit memudar. "Ada satu hal yang ia tidak ingin memberitahumu Hara-ya," batin Juho.

[-]

Kini Yein dan Dawon berada di kamar ruang tamu tempat Hara tinggal. Sejak mereka tinggal bersama Hara, kamar itu sudah jadi miliknya. Dawon sibuk dengan tugasnya sedangkan Yein sedang bermain social media. Tidak lama ponsel Yein tiba-tiba berbunyi, dengan nomor yang ia tidak kenal atau tidak ia simpan. Tanpa ragu, Yein mengangkat telepon tersebut. "Yeobseoyo,"

"Yein-ah,"

Yein langsung terdiam ketika mendengar suara itu. Suara yang sudah lama ia dengar, kini kembali ia mendengarkannya. Entah masih ada rasa kesal dengan orang itu atau tidak. Tapi Yein benar-benar merindukan orang itu, bagaimana orang itu yang selalu mendengar curhatan Yein pada saat itu.

"Yein-ah aku tahu, kau pasti mengenali suaraku, bisakah kita bertemu di taman deket Apartement?"

Yein memang sudah pernah melihat jika orang yang sedang meneleponnya tinggal di apartment ini. "Mau apa?"

"Aku ingin bicara,"

"Baiklah 5 menit lagi aku kesana," tanpa di jawab dari sebrang sana. Yein langsung mematikan sambungan telepon. Mungkin Dawon menyadari suara Yein yang sepertinya tidak ingin bicara pada orang yang meneleponnya, jadi Dawon langsung melihat kea rah Yein. "Ada apa Yein-ah?" Tanya Dawon.

"Aniyo, hm... aku ingin keluar sebentar ne," Yein langsung mengambil jaketnya, dan langsung keluar kamar. Dawon hanya menatap bingung, dan sangat kebetulan ketika Yein membuka pintu, ada Hara di depan pintu. "Eoh? Sejak kapan kau di depan pintu?" Tanya Yein.

Jhope's Sister ✔  (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang