34

10.3K 750 32
                                    

Setelah Yein menutup pintu air mata Yein keluar negitu saja. Dasom langsung merangkul Yein, dan mereka sambil berjalan. "Yein-ah gwaenchana," ucap Dasom yang mencoba menenangkan Yein.

"Biarkan saja lah dengan dia." sahut Seola dengan wajah datarnya.

"Neo gwaenchana?" Tanya Dawon ke Seola. "Naya? Mungkin tidak baik-baik saja?" jawab Seola yang sambil tersenyum. "Disaat hatimu sedang sakit. Jangan mencoba tersenyum, itu akan lebih menyakitkan," ucap Dawon dan terlihat dari senyuman Seola mulai pudar, karena memang itu menyakitkan. "Bagaimana denganmu?" Tanya Dawon ke Hara.

"Jangan tanyakan itu padakku, pasti kau tau jawabannya," jawab Hara.

"Jamkkaman," tiba-tiba ada seseorang yang berusaha menghentikan langkah mereka. Yein langsung berbalik, karena ia mengenal suara itu. "Oppa?" Ucap Yein. Dan ternyata yang menghentikan mereka adalah Yoongi.

"Eoh," ujar Yoongi. "Apa aku boleh berbicara denganmu?" Tanya Yoongi kepada Yein. "Naya?" Tanya Yein dan membuat Yein tidak tahu mengeskpresikan seperti apa, Yoongi mengangguk. Yein mencoba menyembunyikan rasa senangnya.

"Oppa, cepatlah bicara dengannya. Yein-ah aku ke mobil duluan," Hara langsung lanjut berjalan, dan diikuti dengan yang lain.

Dan sekarang hanya ada mereka berdua. Yein mulai terlihat gugup, namun ia tetap berusaha menutupinya. "Ada apa oppa?" Tanya Yein.

"Hm... aku minta maaf," Yoongi langsung menggarukkan kepalanya yang tidak gatal. "Maaf? Untuk?" Tanya Yein.

Yoongi langsung menatap Yein. "Jangan karena kau suka denganku. Kau pura-pura baik-baik saja. Biarkan aku mengakui kesalahan apa yang sudah membuatmu sakit hati—" ucap Yoongi dan membuat Yein terdiam. "Maaf, karena aku sudah menyakiti hatimu. Aku hanya tidak suka jika kau menyudutkan Hoseok. Mungkin karena aku belum mencerna penjelasanmu. Jadi aku langsung mengatakan itu." Jelas Yoongi. Namun Yein benar-benar tidak kuat melihat Yoongi yang meminta maaf padanya. Yein juga menyadari dirinya sendiri, seharusnya ia tidak mengatakan hal yang seperti menyudutkan.

"Tidak apa, aku mengerti. Ini salahku juga yang sudah mengatakan hal membuat orang lain mendengar seperti menyudutkan. Aku tidak bermaksud untuk menyudutkan Hoseok oppa," Ucap Yein lalu tersenyum.

Entah kenapa, saat Yein tersenyum setulus mungkin. Yoongi seperti mengingat seseorang, namun ia tidak bisa mengingat orang itu. Hanya bayang-bayang yang ia ingat. "Neo ireumeun?" Tanya Yoongi yang tiba-tiba.

"Shin Yein,"

"Aku minta maaf ne," ucap Yoongi sekali lagi.

Yein pun mengangguk lalu tersenyum. "Hm... baiklah, kamu boleh menyusul Hara,"

"Oppa... hm itu aku, aduh apa yaa?" Tiba-tiba Yein gelisah.

"Waeyeo?" Yoongi terus menatap Yein yang bingung. "Yeppeuda," batin Yoongi.

"Apa aku boleh... minta foto denganmu?" Ucapnya dan membuat Yoongi sedikit terkekeh karena wajah Yein yang sangat lucu membuat Yoongi tidak tahan. Namun Yein hanya tersenyum malu dan wajahnya memerah. "Tentu," Yoongi langsung menghampiri Yein.

[-]

Hara dan yang lain sudah berada di mobil. Mereka menunggu di dalam mobil. "Hara-ya," panggil Dasom.

"Wae?"

"Itu, hm...." Dasom langsung menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Hara sangat yakin pasti Dasom ingin menanyakan tentang hubungannya dengan Hoseok. "Pasti soal hubunganku dengan Hoseok?" Dasom langsung mengangguk.

Jhope's Sister ✔  (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang