Shania Gracia Putra Rajasa

51.2K 1.8K 72
                                    

Di pagi yang cerah dan juga suasana yang sejuk, embun yang dengan mampu menyegarkan pagi ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di pagi yang cerah dan juga suasana yang sejuk, embun yang dengan mampu menyegarkan pagi ini.
Di dalam sebuah rumah megah dan mewah, aktivitas lazim yang selalu di lakukan ke banyakkan ibu rumah tangga.

Seorang wanita yang hampir sudah berkepala empat namun wajah nya masih terlihat sangat cantik dan juga awet muda tentunya. Ia terlihat tengah di sibukkan dengan aktivitas menyiapkan sarapan untuk keluarga kecil nya.

"Pagi sayang nya aku " sapa seorang pria yang memasuki ruang makan dan langsung memeluk wanita itu dengan mesra tidak lupa ia memberi kecupan manis pipinya.

"Pagi juga sayang, " jawab nya tersenyum manis dan membalas mengecup bibir pria yang berstatus suaminya. Yang sudah hampir dua puluh tahun menemani hidup nya.

"Hmm.. mana dua bidadari ku? Belum bangun?" Tanya pria paruh baya namun masih saja terlihat tampan dan muda. Dengan kacamata berteger di batang hidung nya. Rambut hitam pendek di sisir rapi. Dasi hitam melekat rapi dan ngepas di leher nya. Cocok dengan kemeja putih yang di kenakan nya.

"Mau kamu yang naik? Atau aku?" Tanya wanita itu pada nya dengan memainkan alis nya.

This is .... keluarga Keynal Putra Rajasa. Keluaga kecil yang di bangun dengan segenap cinta dan kasih sayang juga perjuangan yang luar biasa.
Di dampingi oleh seorang Veranda Trihasono, si wanita yang memiliki entah berapa banyak stok kesabaran untuk menghadapi suami trepamental seperti Keynal, namun dengan semua kesabaran dn juga kebesaran hati nya, ia mampu membuat Keynal bertekuk lutut di hadapan nya.

"Aku saja " jawab Keynal setelah berfikir, Ve mengangguk dan mengikuti kepergian Keynal dengan matanya.

Di dalam kamar seorang gadis tinggi jangkung dengan porsi badan yang proposional. Bak seorang model papan atas. Ia baru saja keluar dari dalam kamar mandi dengan pakaian lengkap.
Menggunakan blues jins berlengan panjang dengan skinny jins hitam.

Ia melempar handuk ke sofa yang terletak di kaki ranjang lalu melangkah menuju meja rias untuk mengeringkan rambut nya dengan hairdryer.

Tok Tok Tok

"Shania.. " terdengar seruan tegas pria dari luar. Membuat Shania gadis yang tengah sibuk mengeringkan rambutnya melirik ke arah pintu yang memang tidak jauh dari samping meja rias.

"Iya Paaa.. Shania lagi siap - siap nih " saut nya masih dengan melanjutkan aktivitasnya. Dan suara sang Papa menghilang. Berganti dengan ketukkan pintu yang sedikit jauh dari kamarnya.

Keynal berdiri di depan pintu kamar yang berwarna ungu dan juga memiliki papan nama yang bertulis kan SG Room ia mengarahkan tangan nya hendak mengetuk. Namun di urungkan,dia malah beralih pada knob pintu.

Cklek

Keynal membuka pintu kamar putri bungsu nya dengan perlahan dan mengintip ke dalam.
"Huft " hembusan napas keras lolos dari nya saat melihat seorang gadis masih terlelap di bawah selimut berwarna ungu.

My Senior (GreShan) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang