Di dalam mobil yang sedang di kemudikan Shani terlihat sepi dan sunyi meski ada dua bidadari di dalam sana.
Shani diamGracia juga diam dengan kegelisahan nya.
Sesekali ia melirik Shani hanya untuk sekedar menyelidik atau menebak apa yang sedang di fikirkan kekasihnya itu.
Namun nihil. Ia sama sekali tidak dapat menebak muka cantik dan datar nya Shani saat ini.
Bibir nye mengerucut seketika, lelah menebak tanpa jawaban. Bahkan ia kesal karena ribuan lirikkan Gracia sama sekali tidak di balas oleh Shani. Gadis tanpa ekspresi itu hanya menatap lurus pada jalanan yang cukup ramai namun tetap lengang.
"Cowok tadi namanya Nino " ujar Gracia akhirnya berani memecah kesunyian. Dan kali ini berhasil membuat Shani menoleh padanya. "Tuh kan, kamu marah sama aku. Gara - gara cowok di rumah ku tadi kan ? Makanya sepanjang jalan kenangan kamu di diemin aku.. ish. Rese banget sih " gerutu Gracia saat melihat lirikkan Shani padanya.
"Aku gak ngerti kamu ngomong apa, kenapa sih ?" Tanya Shani dengan heran melirik sekilas pada kekesihnya yang tanpak tidak jelas sejak tadi.
"Tuh kan.. pura - pura lagi. Kamu jangan marah dong, aku kan sama Nino udah putus lamaaaaaaa. Banget sejak dia pindah ke makasar ikut nenek nya. Serius deh . Ak..."
"Tunggu !" Sela Shani menghentikan mobilnya di parkiran kampus. Lalu ia merubah duduk nya menghadap Gre. "Cowok tadi mantan kamu ?" Tanya Shani dengan nada datar dan sangat amat dingin membuat Gracia harus menelan ludah nya sendiri.
Ia mengangguk pelan - pelan membuat Shani menatap tajam padanya.
"Tadi kamu diemin aku karena dia kan ?" Tanya Gracia hati - hati.
"Bukan !" Alis Gracia tertaut mendengar jawaban ketus Shani. " aku diam karena kamu diam, apalagi ngeliat kamu kayak orang kesal. Makanya aku diam. Tapi .. ternyata ada guna nya aku diam gitu. Aku jadi tau kalau cowok yang di rumah kamu itu mantan kamu "
Ish.. kok gue bego banget ya..
Yaaahh.. jadi tau kan dia. Abis ini pasti gue di tanya - tanya deh kayak sensus penduduk aja.
Batin Gracia dengan mendengus kesal. Ia memilih menghindari tatapan penuh tanya Shani kini.
"Aku masuk kelas du...."
"Ngapaim dia kerumah kamu ?"
See ?
"Siapa ?"
"Mantan kamu "
Duhh.. ketus banget sih..
"Gak tau "
"Kok gak tau ?"
"Ya gak tau. Lagian dia itu anak nya tante Arini sahabat Mami " jawab Gracia membuat Shani memicing matanya.
"Bakal di jodohin kayak nya "
"Apa sih, orang tua aku gak sekolot itu ya. Hari gini masih jodoh - jodohan "
"Siapa yang tau Gre, kamu sendiri yang bilang kalau dia anak sahabat Mami kamu. Gak menutup ke...."
"Udah ah, ribet ngomong sama kamu. Cemburunya kamu itu bikin aku pusing. Aku masuk aja deh. .. bye.. "
Cup
Pamit Gracia dan tidak lupa mengecup pipi Shani sekilas. Lalu baru keluar dari dalam mobil Shani.
Membuat Shani mengerang kesal. Ia menatap dingin kepergian Gracia yang semakin menjauh.
Nino? Mantan nya Gre ?
![](https://img.wattpad.com/cover/112959666-288-k392879.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Senior (GreShan) End
FanfictionDi tengah sepi nya dunia ku, aku menemukan setitik keramaian saat aku bertemu dengan mu. Di tengah gelapnya hidup ku, aku menemukan setitik cahaya dari mu. _ Shani Indira Kamu tidak sendiri. Aku tidak akan membiarkan mu sendiri lagi. Aku akan selalu...