Aku udah baca semua komen kalian.
Dan ya...
Kalau menurut kalian gini aja lebih bagus.Yaa.. berarti gak perlu ganti ya.. hehe
Makasih ya buat semua pendapat kalian.
Ff ini akan tetap ada greshan nya kok.
Tapi mungkin akan nyelip sedikit konflik yang ada di luar GreShan. Dan akan sedikit berbelit ke depan nya.Konflik apa ya kira - kira ?? Hehehe
Di tunggu aja deh ya nanti.. ahaha
******
Shania berjalan dengan langkah tergesa memasuki kamarnya. Lalu menutup pintu dengan sedikit bantingan.
Dan bersandar di balik pintu dengan menggenggam gelas dan satu lagi merambat di atas dada kirinya. Merasakan bagaimana debaran jantung nya yang sulit ia henti kan saat ini.Shania menjadi semakin gelisah sekarang. Ia dengan sudah bisa mengendalikan diri berjalan pada meja belajar meletakkan jus jeruk di sana. Dan kemudian menyibakkan rambut panjangnya ke belakang.
Berjalan di tengah ruangan sambil menggigiti kuku nya sendiri.Plis tenangin diri kamu Shan..
Jangan gila..
Itu Ares.. adik kamuBuang jauh - jauh perasaan gila kamu itu..
Batin nya terus meneriaki nya. Mengingatkan nya akan kesalahan saat ini.
Shania berjalan cepat ke samping tempat tidur. Ia meraih ponselnya.
Dalam hati terus menyebut nama Agam.Jemarinya dengan lihat langsung mendapatkan kontak Agam.
Hanya menunggu tiga detik panggilan langsung di jawab."Ya Sayang ?"
Shania tidak langsung menjawabnya. Ia memejamkan matanya dengan kuat. Mencoba menguasai dirinya sendiri.
"Hai.. kamu lagi apa?"
"Aku masih kerja sayang, kenapa? Tumben nelfon jam segini "
"Oh.. aku ganggu ya ?" Mendengar pertanyaan Shania membuat Agam tertawa di seberang sana.
"Sejak kapan seorang Shania mengangganggu dalam hidup Agam?.. kamu nih ada ada aja.. ada apa hm? Kangen ya "
"Hm " jawab nya hanya berdehem. Ia melangkah menuju keluar balkon kamar.
"Ciee.. kangen aku.. kamu lagi apa? Udah makan sayang ?"
"Aku lagi nyantai, kan lagi di hukum jadi gak boleh kemana - mana "
"Kamu bandel sih. Ngapain sih ke tempat gitu - gitu.. bahaya Sayang.. aku gak suka ah kamu main ke sana "
'"Kamu mau ceramahin aku.. cukup Papi deh.. aku gak tau kenapa Papi melarang ku. Padahal aku bisa jaga di...."
BYURR!
Ucapan Shania terhenti saat mata nya menangkap sosok Ares yang datang dari dalam dan langsung melompat ke dalam kolam renang yang air nya tenang.
"Sayang.. hallo.. sayang "
"I. Iya.. maaf " ujar Shania tersadar. Kini ia menjadi gelisah pasalnya Ares tidak terlihat lagi di dalam kolam.
"Kamu kenapa ? Kok kayak cemas gitu ?"
"Hah? Enggak kok.. yaudah kamu kerja lagi gih. Nanti malam kabarin aku kalau kamu sudah pulang " ujar Shania. Dan setelah mendapat jawaban sambungan di putuskan olehnya.
Kini mata Shania mencari ke beradaan Ares di bawah. Muka nya semakin gelisah.
"Siapa yang berenang magrib - magrib kak ?" Tanya Gracia yang baru selesai mandi keluar dari balkon sebelah. Ketika mulut nya akan terbuka untuk meneriaki Ares.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Senior (GreShan) End
FanfictionDi tengah sepi nya dunia ku, aku menemukan setitik keramaian saat aku bertemu dengan mu. Di tengah gelapnya hidup ku, aku menemukan setitik cahaya dari mu. _ Shani Indira Kamu tidak sendiri. Aku tidak akan membiarkan mu sendiri lagi. Aku akan selalu...