Kita! aku dan kamu

11.7K 884 26
                                    

Shani baru saja akan masuk kamar ketika mendengar suara bel pintu apartemen nya berbunyi. Maka dengan desahan malas dan kaki di seret ia kembali menuju pintu apartemen nya. Dan membukanya tanpa mengintip lebih dulu.

Cklek

Pintu di tarik ke dalam oleh Shani dan ia mengernyit heran saat melihat Biru berdiri dengan muka datar tanpa ekspresi nya. Khas seorang Biru yang selalu dingin pada semua orang.

"Kamu.. " ucap Shani heran dengan ke hadiran Biru kali ini. Pasalnya ia baru bertemu Biru di rumah Gracia tadi dan sejak kapan pria tampan itu sudah berada di sini.

"Kamu gak nyuruh aku masuk ?" Tanya Biru dengan nada datar. Shani menghela napas beratnya dan memasang muka lelah nya.

"Sorry Ru, aku lagi capek banget dan juga lagi tidak bisa menuhi hasrat kamu malam ini "

"Tumben? Kamu bercanda kan ?" Tanya Biru tidak suka. Shani menatap Biru dengan malas. Entah kenapa kali ini ia benar - benar tidak ingin berhubungan atau bercinta dengan Biru yang nota bene selalu mampu memancing gairah liar nya.

"Sorry, aku ... aku lagi malas, kamu pulang aja "

"Kamu ngusir aku?"

"Ya, anggap aja seperti itu "

"Apa karena Ares ?" Tanya Biru semakin tajam dan dingin. Shani menghela napas berat dan menatap lekat tanpa takut pada pria di depan nya itu. Yang sudah dua tahun ini menemani nya. Tepat nya menemani tempat tidur mereka satu sama lain.
Hanya teman ranjang tidak lebih.

"Iya " jawab Shani kini membuat Biru semakin menatap tajam pada Shani. Rahang nya mengeras seketika.

"Kamu mau apa dengan Ares ? Hm ? Mempermain kan nya? Menjadi kan Ares budak seks kamu? Atau memperalat Ares ?"

"Apa aku sepicik itu ?" Tanya Shani tidak terima. " kamu tau gimana aku, dua tahun kita bersama walau hanya teman tidur. Tapi kamu jelas tau kalau aku hanya berhubungan dengan mu. Tidak ada pria lain. Sesuai perjanjian kita, aku bisa mengakhiri semua nya kapan saja Biru. " uajr Shani dengan marah dan juga meremehkan. "Sejak awal sudah pernah mengingatkan mu, jangan pernah coba - coba bawa perasaan tentang ke dekatan kita. Kita sama - sama membutuh kan untuk saling memuaskan di ranjang. Dan tidak akan pernah lebih "

"Aku tau Shan, tapi kenapa harus Ares? Dia masih remaja.. oh.. shit.. bahkan dia baru memasuki 16. Dan adik aku " geram Biru dengan frustasi.
Jelas ia tidak terima Shani bermain dengan Ares.

Karena baginya dan keluarga Putra Rajasa. Ares Putra Rajasa adalah berlian. Jika Ares hancur maka keluarga itu juga akan ikut hancur.

Walau masih ada Narendra yang juga cucu laki - laki keluarga almarhum Diwan Putra Rajasa. Anak dari Keenan Putra Rajasa. Namun jelas semua keluarga tau dan dapat menebak. Ares adalah pewaris besar karena ia anak laki - laki Keynal dari pernikahan nya yang sah dengan Veranda.

Ia tau siapa Shani. Wanita tanpa hati yang sesuka hati mempermainkan siapa saja. Jika sudah bosan maka akan jadi sampah. Dan dia tidak mau adik tirinya menjadi korban seorang Shani Indira.

"Kamu sudah selesai? Aku mau istirahat. " ujar Shani dengan nada datar. Lalu berbalik dan kembali menutup pintu membiarkan Biru berdiri dengan amarah nya.

Jelas ia tidak terima dengan perlakuan Shani yang mencampakkan begitu saja. Apalagi sekarang Ares menjadi mainan Shani.

Arhgg..

Biru mengerang dalam hati, tidak bisa berbuat apapun. Shani bukan wanita biasa yang akan lemah hanya karena hanya ancaman. Prima Hutama. Semua bahkan seluruh dunia mungkin tau siapa pengusaha sukses itu. Dan jelas itu bukan tandingan Biru.

My Senior (GreShan) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang