40.

8.2K 644 44
                                    

"Duduk, Res " ujar Kakek pada Ares mendorong bahu Ares untuk duduk di sofa yang sama di duduki Gre.

"Kek "

"Ada yang mau Kakek omongin sama kamu, penting " ujar nya pada cucu nya lagi. Ia menoleh pada Gre sebentar setelah sang Kakek berlalu masuk ke kamar.

Namun tidak lama kemudian kembali keluar membawa sebuah map dan duduk di hadapan Ares dan Gre.

"Ini " ujar Kakek menyerahkan map itu pada Ares. Ares menatap bingung sama dengan Gre dan juga Kyla. Kemudian tatapan Ares beralih pada Map dan bergantian pada sang Kakek dan Neneknya. "Buka aja " suruh kakeknya dengan harap cemas.

Ares mengangguk lemah, dan mulai akan membuka nya saat pintu di buka kasar.

Brak!!

Semua menoleh kaget ke arah kamar Ve. Apa lagi melihat Ve berjalan cepat dan menarik map di tangan Ve.

"Mami "

"Kita Pulang sekarang " ucap Ve dengan muka takut dan juga khawatir dan napas yang tidak teratur. Ares menoleh ke belakang di mana sang papi ikut keluar dengan seriangaian nya. Sambil menunjukkan jempol nya pada Ares. Membuat Ares tersenyum.

"Iya. Mi " jawab Ares. Ve menoleh pada kedua orang tuanya. Ada perasaan bersalah dan malu karena sikap nya gak dewasa.

"Res, bantu Papi bawa koper Mami. Kak Gre juga " ujar Keynal untuk mengalihkan perhatian Gre dan Ares agar Ve lebih leluasa berbicara dengan ke dua orang tuanya.

"Iya, Pi " jawab keduanya kompak. Keduanya berjalan meraih koper di tangan Papi nya dan membawa nya keluar bersama Kyla yang ikut keluar mengantar.

"Maafin Ve, Pa. Ma " ujar Ve menunduk takut.

"Huft " Papanya menghela napas beratnya. "Jangan di ulang Ve, kamu sudah sangat dewasa. Bukan lagi umur dua puluhan. Segala tindakkan harus di fikir matang - matang " ujar Tri pada anak nya. Ve mengangguk patuh.

"Maafin kita juga ya sayang, Mama Papa udah ikut bohongi kamu. Key juga gak salah Ve, dia cuma mau yang terbaik buat kamu. Dia tau kalau reaksi kamu bakal kayak gini. " ujar Mamanya mengusap kepala anak nya. Ve melirik pada Keynal yang berdiri tidak jauh dari nya.

Ve kembali memeluk ibu nya, dan bergantian dengan Papanya. Lalu ia pamit untuk pulang.

Sampai di luar ia menghentikan langkah nya di ambang pintu. Matanya menatap lurus pada Ares yanh sedang tertawa di samping mobil Keynal bersama Kyla dan juga Gre.

Sedikit saja dia terlambat tadi, entah dia masih bisa atau tidak melihat tawa itu lagi.

"Ve, maafin aku. Kamu boleh marah sama aku, tapi jangan sama Ares. Dia gak tau apa - apa " ujar Keynal pelan padanya. Ve hanya melirik sejenak, kemudian melanjutkan langkah nya menuju Ares.

"Ares " panggil Ve dengan nada suara bergetar. Ia ada perasaan bersalah saat tadi ia mengabaikan Ares bahkan hampir saja membongkar semuanya. "

"Iya Mi " saut Ares langsung menoleh. Ve tersenyum dan melangkah semakin dekat lalu memeluk anak laki - laki nya.

"Mami kangen " ujar Ve dengan mengusap air mata di balik punggung Ares.

"Ares juga " jawab Ares dengan senang dan lega. Akhirnya Maminya kembali. " mami sih, baru di tinggal seminggu udah ambekkan sama Papi sampe minggat ke sini lagi " ujar Ares melepas pelukkan nya. Dan menatap sang Mami.

Ia tersenyum melihat Ve juga tersenyum. Mungkin karena ucapan asalnya tadi.

"Udah selesai kan ?"tanya Ares, Ve melirik sinis pada Keynal dan mencibir. Membuat Ares, Gre dan Kyla terkekeh geli.

My Senior (GreShan) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang