Pagi ini Ve dan Keynal melihat pemandangan aneh di meja makan. Ke dua nya sama - sama melirik heran pada ketiga anak nya yang diam saja. Terlebih lagi Gracia.
Gadis itu terlihat sama sekali tidak bersemangat hari ini.
Bahkan sejak mereka pulang kemarin sikap ketiganya menjadi aneh."Sayang, mau telur nya lagi " ujar Keynal pada Ve, sebenarnya bermaksud untuk memancing anak-anak nya. Tapi seperti nya tidak berhasil.
"Sayang nanti siang kita lunch berdua ya. Aku ke kantor kamu. Kamu mau aku masakin apa nanti siang ?" Tanya Ve dengan ikut memancing anak nya dengan berlaku mesra pada suami nya.
"Mami sama Papi kenapa deh ?" Tanya Ares yang sejak tadi menatap heran sambil senyum - senyum geli.
Hanya Ares yang menanggapi dua lain nya tidak masih memperlihat kan wajah yang sama."Kalian kalau ada masalah di omongin jangan diam - diam aja. Gak baik lho " uar Ve kini menghentikan acara mesra - mesraan dengan sang suami.
Sret
Shania bangun lebih dulu mendorong kursi kebelakang.
"Shania duluan ya, Pi. MI " ujar Shania pada ke duanya. Lalu pamit pergi dan di susul Gracia selanjutnya.
"Gre juga Mi, Pi " ujarnya lalu ikut pergi meninggalkan mereka bertiga.
Kini tatapan Keynal dan Ve jatuh pada Ares.
"Apa?" Tanya Ares dengan wajah bingung.
"Apa terjadi sesuatu saat acara pengakraban kemarin di puncak ?" Tanya Keynal membuat Ares mengerut kan dahi nya.
"Terjadi sesuatu ? Kayak nya tidak ada Pi "
"Lalu kenapa dengan kedua kakak kamu itu. Mereka hanya diam seperti musuh "
"Yaa mana Ares tau. Setau Ares kemarin baik - baik aja. Bahkan mereka tidur sekamar " jawab Ares. Lalu meneguk susu coklatnya.
"Ares juga berangkat deh. Duluan Mi, Pi." Lanjut nya menyalami keduanya.Setelah kepergian Ares kini Ve melirik bingung pada Keynal yang menatap nya dengan sorotan yang tidak terbaca.
"Apa ?" Tanya Ve bingung. Keynal tersenyum manis pada Ve. Membuat Ve mendelik mulai mengerti maksud sang suami. "Mau jam 7 lho, kamu mau sampai kapan duduk di situ ?"lanjutnya. Dan dengan sigap Keynal langsung bangun membuat Ve menoleh heran padanya.
"Kamu cantik banget pagi ini "
"Jadi aku cantik nya pagi ini aja gitu ? "
"Ya ampun sensi nya istri ku ini. Bukan gitu sayang, kamu kan selalu cantik " ujar Keynal menyusul Ve yang menuju bak cuci piring untuk meletakkan piring kotor.
"Nal.. " tegur Ve ketika Keynal memeluknya dari belakang dan langsung menciumi leher jenjangnya karena rambut nya yang di cepol asal. "Kamu telat lho nanti "
"30 menit aja ya "
"Katanya ada meeting "
"Jam 9 sayang "
Cup
Cup
Cup
" aku bisa gila sekarang Ve " ujar Keynal dengan suara mulai serak. Veranda tersenyum lalu berbalik menghadap suami ya. Mengalungkan ke dua tangan nya memeluk leher Keynal.
"Mau aku ? " tanya Ve dengan nada menggoda. Keynal mengangguk tersiksa semakin membuat Ve ingin mempermainkan gairah nya.
Cup
"Arghh. " erang Keynal saat Ve mengecup lehernya cukup lama.
"Mau di sini atau di kamar?" Bisik Ve di leher Keynal. Napasnya menerpa leher Keynal. Membuat Keynal semakin tersiksa.
![](https://img.wattpad.com/cover/112959666-288-k392879.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Senior (GreShan) End
Fiksi PenggemarDi tengah sepi nya dunia ku, aku menemukan setitik keramaian saat aku bertemu dengan mu. Di tengah gelapnya hidup ku, aku menemukan setitik cahaya dari mu. _ Shani Indira Kamu tidak sendiri. Aku tidak akan membiarkan mu sendiri lagi. Aku akan selalu...