"Kamu cari apa ?" Tanya Keynal yang baru saja masuk ke dalam kamar dan melihat Ve sedang menggeledah laci meja riasnya.
"Nyari gunting, kamu lihat gak ?" Tanya Ve menoleh pada Suami nya. Keynal menggeleng sambil melepaskan dasi dan juga kemeja kerjanya.
"Buat apa emang ?" Tanya Keynal lagi. Ve menghela napas nya ia mengambil handuk untuk suami nya dan menyerahkan pada Keynal.
"Perlu sayang.. " jawab Ve mengambil alih baju kotor Keynal dan menaruh nya di keranjang pakaian kotor.
"Pinjem anak - anak aja " ujar Keynal membuat Ve mengangguk semangat. Ia pun beranjak pergi keluar kamar meninggalkan Keynal yang menggeleng heran di depan pintu kamar mandi.
Ve menaiki anak tangga, dan kebetulan bertetemu Shania yang hendak turun.
"Kamu punya gunting kak ? Mami pinjem dong " ujar Ve. Shania mengangguk.
"Ada, di kamar. Dalam laci meja belajar Kakak. " jawab Shania. Ve pun tersenyum dan menaiki anak tangga menuju kamar Shania. Sedangkan anak gadis nya itu melanjutkan jalan nya menuju dapur.
Ve melangkah masuk kedalam kamar Shania yang di dominan berwarna putih. Dengan ranjang yang muat untuk tiga atau empat orang. Dan memiliki satu sofa di kaki ranjang.
Meja belajar terletak di dekat pintu ballon kamar.
Ve membuka laci pertama meja belajar Shania.Dan tersenyum mendapati sebuah gunting berukuran sedang. Ia langsung meraihnya. Dan baru hendak kembali menutupnya sesuatu menarik perhatian nya.
Selembar foto yang terselip di antara tumpukkan kertas.Sret
Ve mengernyitkan dahi nya saat menarik foto itu. Dan menggambarkan Ares yang di ambil secara diam - diam.
Ve memutar otak untuk mengamati foto anak laki - laki nya.
Yang menjadi pertanyaan nya.
Kenapa Shania menyimpan foto Ares? Tepat nya menyembunyikan nya.?
Belum itu terjawab ia membalikkan foto tersebut. Dan ...
'My Brother is my love '
Gluk
Ve menelan ludah dengan susah payah setelah membaca satu kalimat yang di tulis Shania.
Mendadak ia tersentak dan langsung menutup mulutnya tidak percaya dengan apa yang di baca nya lagi.
' Mencintai mu adalah satu hal yang sangat mudah. Namun sangat mustahil untuk aku memiliki mu. Mencintai mu adalah hal yang paling menyakitkan.
Kamu tau kenapa, Res ?'
Ve merasa seluruh rongga dadanya di sesak'ki oleh sesuatu.
Ia tidak percaya dengan semua ini."Mam.. kete... " ucapan Shania terhenti di depan pintu. Ve menoleh dengan linangan air mata. "Mami kenap..."
Shania langsung membeku, saat matanya melihat apa yang di pegang Veranda.
Jantung nya seolah berhenti berdetak saat ini."I..ini maksudnya apa ?" Tanya Ve lirih padanya. Shania diam. Ia membatu. Tidak tau harus bagaimana menjawabnya.
"Kak !" Tegur Ve dengan sarat marah kini. Shania menatap Ve dengan nanar. Matanya berkaca.
Tidak ada guna nya lagi ia mengelak. Bahkan tidak bisa berbohong. Dengan foto itu semuanya sudah jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Senior (GreShan) End
FanfictionDi tengah sepi nya dunia ku, aku menemukan setitik keramaian saat aku bertemu dengan mu. Di tengah gelapnya hidup ku, aku menemukan setitik cahaya dari mu. _ Shani Indira Kamu tidak sendiri. Aku tidak akan membiarkan mu sendiri lagi. Aku akan selalu...