Prolog

24.4K 605 0
                                    

Suara dentuman musik begitu keras terdengar membuat semua pengunjung turun ke lantai dansa menari dengan heboh dan liar. Terlihat seorang DJ tampan. Dia adalah Billy Kasafany seorang DJ terkenal di Indonesia terutama di Jakarta. Dia masih berumur 17 tahun yang menandakan bahwa dia masih duduk di kelas 2 SMA. Dia begitu populer di kalangan remaja terutama remaja perempuan siapapun akan takluk dengan pesona seorang Billy Kasafany.

"Dino gantiin gue bentar, gue mau ke Bar ngambil minuman dulu," ujar Billy kepada temannya yang sedang asik berbincang dengan seorang wanita dengan pakaian yang sangat minim.

Perempuan penggoda,batin Billy.

Dia pergi ke meja bar dan memesan minuman kepada pelayan.

"Hai Gio, Vodka please," pintanya kepada seorang pelayan yang bernama Gio yang tak lain adalah temannya juga. Billy mengenal Gio karna dia sering datang ke 'Amore Club' milik temannya yaitu Alven.

"Sepertinya suasana hati lo lagi kurang baik?" tanya Gio sambil memberikan satu gelas kecil Vodka.

"Lo selalu benar," jawab Billy sambil meminum cairan yang ada di dalam gelas di depannya dalam sekali teguk.

"Apa lo disuruh tanggung jawab gara-gara ngehamilin cewek lagi?" Gio menggoda Billy sambil menahan tawanya.

"Sialan gue jadi ingat cewek sinting yang datang ke club waktu itu dan dia minta gue tanggung jawab, padahal gue baru melakukan sekali sama dia dan seminggu kemudian dia menangis minta gue tanggung jawab atas bayi yang ada di dalam kandungannya," tanpa Billy sadari dia sudah meneguk 5 gelas vodka.

"Hahaha muka lo waktu itu panik," tawa Gio pecah mengingat wajah Billy ketika itu.

"Dan begonya gue hampir percaya, waktu gue bawa dia untuk cek kandungan ternyata dia udah hamil 5 minggu. Gila itu cewek jelas bukan anak gue lah. Gue selalu rapih bro," Billy terus meneguk cairan yang ada di dalam gelasnya sampai habis.

Billy mulai pusing niatnya hanya ingin menghilangkan rasa kesal akan keinginan orang tuannya yang meminta dirinya untuk segera bertunangan dengan Keyla. Ia adalah cewek yang sama sekali tidak billy cintai bahkan dia tidak menginginkan cewek seperti Keyla di hidupnya. Cewek manja yang banyak mengatur kesenangan Billy.

Seorang perempuan duduk di kursi sebelah Billy. Dia terlihat begitu menawan dengan dress hitam yang hanya menutupi setengah pahannya membuat Billy mengalihkan pandangan dari Gio ke arah cewek itu.

Cantik dan seksi mangsa baru boleh juga, Batin Billy.

"Mau minum?" Tanya Billy dengan menunjukan senyuman menggoda yang akan membuat wanita manapun menjerit histeris.

"No Thanks, gue udah pusing," ujarnya sambil memegang kepalannya.

"Lo sendirian?" Tanya billy lagi.

"Sama temen tapi sepertinya dia menghilang,"

Billy memandingi cewek tersebut meski keadaan Billy saat ini mabuk dia masih bisa melihat dengan jelas bagaimana kecantikan terpancar dari wajah gadis di sebelahnya. Mata yang berwarna coklat terang terlihat bersinar,bulu mata yang lentik, alis yang rapih, hidung yang tidak terlalu mancung dan damn it bibirnya yang penuh menambah kesan sexy.

Perempuan itu adalah Marisa Azahra. Ia berasal dari Bandung dan sekarang ada di Jakarta sebenarnya dia kabur dari rumah yang dia tempati bersama ibu tirinya yang jahat seperti di dongeng Cinderella. Ayahnya sedang bekerja di Medan dan pulang sebulan sekali dia memutuskan pergi ke Jakarta yaitu rumah sahabatnya Milanda, yang malam ini justru mengajak Marisa ke sebuah club malam.

Marisa merasakan tubuhnya menjadi panas. Dia pikir ini efek dari alkohol yang dia minum tadi. Marisa melihat cowok yang tadi mengajaknya ngobrol sedang memperhatikannya.

"Apa efek alkohol seperti ini gue ngerasa kepanasan," ia bertanya kepada lelaki di sebelahnya sambil mengipa-ngipas wajahnya yang mulai memerah.

"Lo baru pertama nyoba alkohol?" tanya Billy.

"Iya gue di tawarin sama temen cowok Mila," jawabnya.

"Gue punya obat buat lo ngga ngerasa kepanasa," ujar Billy sambil menampilkan smirknya.

Kemudian Billy mencium Marisa dan ia membalasnya, setelah merasa kehabisan nafas Billy melepaskan tapi Marisa terlihat kecewa.

"Slow baby kita lanjutkan ini nanti," Billy menarik Marisa keluar club.

My Secret RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang