Billy POV
Akhirnya gue bisa balik lagi ke Indonesia, gue sangat menantikan saat ini, gue sudah menyelesaikan kuliah di Jerman dan gue belajar banyak mengenai perusahaan kakek disana, gue bekerja mulai dari menjadi pekerja magang , akhirnya pengorbanan dan kerja keras gue semua ini membuahkan hasil dan sekarang gue memimpin perusahaan Ayah di Jakarta.
Bunda sayang is calling...
" Kamu sudah sampai Bandara sayang? Bunda sudah meminta Pak Tarno menjemput kamu."
" Iya Bun, Billy cari pak Tarno dulu takut dia nunggu kelamaan."
" Hati hati sayang."
" Baik Bun."
Gue menuju tempat parkir dan gotcha gue menumakan Pak Tarno memang waktu berjalan sangat cepat Pak Tarno sekarang semakin tua dan rambutnya sudah mulai memutih tapi gue masih bisa mengenalinya karna dia supir gue sejak SD.
" Pak Tarno?" tanya gue memastikan.
" Den Billy?" dia melihat gue dari atas ke bawah.
" Iya Pak saya Billy." ujar gue.
" Gusti aden tambah Ganteng, aduh pangling Bapak sekarang gagah dan penuh wibawa semakin mirip tuan."
" Bapak bisa saja. Ayo pak Bunda sudah menunggu di rumah."
" Baik den."
*-*
Sekarang gue sudah rapih dan pastinya tamvan, malam ini Ayah akan memperkenalkan gue kepada seluruh karyawan dan rekan bisnis Ayah bahwa gue BILLY KASAFANY adalah penerus REAL GRUP.
" Selamat malam semuanya, saya Willy Kasafany mengucapkan terimakasih sudah datang ke acara saya, saya akan mengenalkan kepada semuanya penerus dan pemimpin Real Grup yang baru, dia adalah putra saya Billy Kasafany."
Semua yang ada di ballroom hotel bertepuk tangan dengan meriah gue berjalan ke atas panggung dan berdiri di samping Ayah.
" Selmat malam semuanya, saya Billy Kasafany , saya sangat berharap semoga kita bisa bekerja sama dan mohon bantuannya untuk membuat Real Grup lebih maju lagi." Gue memberikan senyum maut yang biasa gue gunakan membuat cewek cewek kesurupan hari itu juga.
Tepuk tangan semakin meriah gue memerhatikan semua yang ada di ruangan ini tersenyum menyambut gue. Semoga kedepannya lebih baik lagi gue akan membuat perusahaan Ayah bangkit agar gue terlepas dari perjodohan dengan Keyla.
Gue menyapa dan berkenalan dengan rekan bisnis Ayah, gue permisi sebentar karna ada telpon dari sekertaris gue Gilang.
Alasan gue memilih sekertaris laki laki karna gue berubah bukan Billy yang pencicilan dan pembuat masalah seperti dulu yang akan senang menebar pesona kepada wanita dan membuat wanita mengemis meminta gue jadi pacarnya gue yang sekarang hanya memasang wajah datar dan dingin gue malas berurusan dengan wanita sejak gue di Jerman disana gue sempat berpacaran dengan Sekertaris Om gue , dia Wilona gue berpacaran dengannya sembunyi sembunyi dari Kakek dan pastinya Keyla tunangan gue. sampai satu saat gue memergokinnya sedang berselingkuh bersama Om gue mulai saat itu juga gue murka dan malas berurusan dengan wanita.
Gue berjalan mencari tempat yang tidak terlalu ramai dan ketika gue duduk di salah satu kursi di pojok, disana ada seorang wanita yang sedang menunduk memainkan ponselnya.
" Hallo lang..."
"..."
" Kirim filenya sekarang saya akan cek. tolong panggilkan Darwin untuk segera menemui saya"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secret Romance
RomanceMarisa terbangun disebuah kamar yang jelas bukan miliknya ini seperti kamar hotel, dia berusaha mengingat kejadian semalam apa yang membuatnya tiba-tiba berada di sebuah tempat asing. Dia bangun dan menemukan sebuah note di meja samping tempat tidur...