Empat Puluh

5.7K 212 11
                                    

"Kenapa malem malem kesini," tanya Sasa.

"Sa... " panggil Billy.

"Apa? " tanya Sasa cuek.

"Kita... Putus," ujar Billy.

Sasa masih mematung di tempatnya setelah dua kata yang terlontar dari mulut Billy.

"Pu... tus" cicit Sasa.

"Maafin aku," ujar Billy dan berjalan pergi.

Sasa mencoba mengejar Billy kemudian Ia menarik tangannya, ia butuh penjelas setelah di abaikan beberapa hari kemudian datang dan mengakhiri semuanya dengan tiba-tiba.

apa menurutnya mencintai seseorang sebercanda ini.

"Bill kenapa? ada apa?" tanya Sasa matanya mulai terasa perih.

"Aku cape sama kamu," jelas Billy.

"Kamu pikir rasa sayang aku sebercanda ini sama kamu? jadi selama ini kamu hanya datang menyapa lalu hilang? iya? jawab aku bil? " Air mata sasa sudah tidak bisa di tahan lagi.

Billy hanya diam dan kemudian pergi tanpa mengucapkan sepatah katapun.

"Lo jahat Bil, " lirih Sasa.


*****

"Sa lo sangat mengerikan," Ucap Alma ketika Sasa mendaratkan pantatnya di kursinya.

"Masa sih?" Sasa malah bertanya.

Ia mengambil cermin di tasnya kemudian melihat wajahnya yang terlihat mengerikan kantung mata yang besar dan hitam serta hidung yang memerah.

"Iya gue semalaman nonton drama korea sedih nyampe subuh," Sasa berbohong sebenarnya ia menangis memikirkan mengapa Billy begitu tega memutuskannya secara sepihak.

"Aduhhh Sa lo pencinta drakor ga segitunya juga kali," ujar Alma.

"Hehe, abisnya gue baper lo tau sendiri kalau udah nonton satu episode pengen terus nyampe tamat," Sasa tersenyum kikuk.

"Ehh ini undangan," ujar Alma.

"Undangan Apa?" Sasa menaikan kedua alisnua.

"Ini undangan ulang tahun perusahaan kita Sa dua hari lagi,  sumpah gue harus cari dress yang cantik lo harus tau Perusahaan kita bakal menggundang pengusaha-pengusah tampan Sa," Alma seperti membayangkan sesuatu.

"Serius lo? " Ucap Sasa.

"Iya serius, Pak Willu itu baik bnget dia gak pernah membeda-bedakan karyawannya semua di undang dan berbaur bersama para rekan bisnisnya sampai dari luar negri juga datang, pokonya kita harus cantik Sa," Alma menceritakan dengan semangat mengebu-gebu.

Sasa hanya tertawa menangapi cerita Alma.


*****

Sepulang dari kantor Sasa dan Alma menjemput Kenzo kemudian mereka merencanakan membeli dress untuk acara ulang tahun Real Grup momen yang bersejarah dan hanya satu tahun sekali itu.

"Sa ini cantik deh buat lo," Alma memberikan Sasa dress berwarna salem yang panjangnya sampai betis dress yang cukup simpel dan cantik.

Sasa hanya menuruti saran sahabatnya itu,  sebenarnya ia menemani Alma karena ingin mencari udara segar dan jika berada di rumah pasti pikiranya tertuju pada Billy.

Setelah Alma dan Sasa mendapatkan dressnya masing-masing. Alma mengakajak Sasa mengisi perut terlebih dahulu sebelum pulang ke rumah.



My Secret RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang