Tigapuluh Enam

4.7K 228 16
                                    

"Sa lihat arah jam 4," Alma berbicara dengan pelan.

"Apa?" tanya Sasa bingung.

Alma memberikan kode menggunakan matanya, Sasa menggikuti arahan dari Alma dan ternyata yang di maksud oleh rekan kerjanya yaitu Billy.

"Kenapa?" tanya Sasa merasa tidak ada yang aneh hanya ada Billy yang sedang makan siang bersama Roy.

"Gue ngerasa Pak Billy dari tadi ngelihat ke arah kita," Alma berbisik.

"Perasaan lo aja kali ma," ujar Sasa.

Terkutuk lo Bil, batin Sasa.

Ia segera mengambil ponselnya dan mengirim pesan kepada Billy.

Tring...

Sebuah pesan masuk tertera di layar ponsel Billy.

Sasa
Jangan lihat ke gue terus Alma nanti curiga 😤

Billy tersenyum melihat pesan dari Sasa yang sudah resmi menjadi pacarnya. Sasa tidak ingin jadi bahan gosip satu kantor jika dia berpacaran dengan Billy terlebih dengan wanita yang menjadi fans Billy.

***

Billy
Ke ruangan aku sekarang.

Sa?

Marisa

Marisa Azahra!

P

p

p

ponsel Sasa terus bergetar di meja kerjanya.
membuat Alma yang berada di sebelahnya terganggu.

"Sa handphone lo tuh," ujar Alma.

"Biarin aja orang iseng spam paling,"

"Marisa keruangan saya," suara yang terdengar dingin membuat semua orang yang berada satu ruangab dengan Sasa seolah terfokus padanya.

"Sekarang!" ujarnya lagi.

Billy kemudian pergi dan di susul Sasa dibelakangnya,  mereka hanya berdua di dalam lift menuju ruangan Billy.

"Kenapa ga bales pesan aku?" Suara Billy terdengar seperti anak kecil yang merajuk kepada ibunya.

Sasa memutar bola matanya malas dan seolah tidak mendengar.

"Sa kamu kenapa?" tanya Billy.

Sasa mengambil nafas dalm dalam kemudian menatap Billy tajam.

"Gue udah bilang jangan kelihatan mencolok nanti semua orang pada tau Bil," ucap Sasa kesal.

"Maaf aku cuma mau makan siang sama kamu dan aku gamau denger kamu panggil pakai lo gue lagi Sa," Billy menggengam tangan Sasa.

ting!

Lift terbuka Billy buru-buru melepaskan tangan Sasa takut jika ada karyawan yang melihatnya bersama Sasa.

"Mulai besok kamu bawa bekal buat aku ya?" ujar Billy ketika mereka sampai di ruangannya.

"Bil kalau aku sering ke ruangan kamu hampir setiap hari aku takut semua orang pada curiga sama hubungan kita," jelas Sasa.

"Iya maafin aku," Billy menatap kedua bola mata Sasa dan hal itu berhasil membuat Sasa luluh kembali.

"Iya aku maafin sekarang aku balik ke ruangan aku lagi,"

"Jangan balik dulu," Billy menggengam tangan Sasa.

"Kenapa?"

"Ada yang mau ketemu sama kamu," Billy tersenyum misterius.

"Siapa?" tanya Sasa penasaran.

"Tunggu sebentar lagi," Billy mengajak Sasa duduk di salah satu Sofa yang ada di ruangannya .

tok tok tok

"Masuk," ujar Billy.

Seorang wanita cantik berkulit putih bersih mamasuki ruangan Billy,  kecantikannya seakan tidak pudar meski usianya sudah memasuki kepala empat. Dia adalah Bunda Billy.

"Kamu Marisa sayang?" tanya Bunda Billy.

"Iya tante," jawab Sasa kikuk.

"Jangan panggil tante panggil Bunda saja," Bunda Billy kemudian memeluk Sasa hangat. Billy tersenyum melihat kedua wanita yang sangat ia sayangi bertemu.

"Iya Bunda," Sasa tersenyum malu. 

Sasa merasa malu karena bertemu dengan Bunda Billy untuk yang pertama kalinya, seharusnya Billy memberi tahunya terlebih dahulu jika akan bertemu dengan Bundanya Sasa pasti akan berpakaian lebih rapi dan membenarkan riasannya.

"kamu cantik pantas saja Billy sering bilang kalau kamu cantik karena memang kenyataannya," ujar Bunda Billy yang membuat Sasa menunduk malu.

"Sasa jadi malu Bun," ujar Sasa.

Billy hanya diam memperhatikan obrolan Sasa dan Bundanya. Ia senang melihat ke akraban mereka berdua. Sasa sudah tidak terlihat canggung lagi kepada Bundanya.

"Bunda sepertinya Sasa harus kembali ke ruangan Sasa lagi," ujar Sasa sebenarnya Ia enggan untuk mengakhiri obrolannya dengan Bunda Billy.

"Maaf sayang Bunda lupa kalau ini masih jam kerja kamu,"

"Iya Bunda nanti kita lanjut lagi," ujar Sasa.

"Iya nanti Bunda main ke rumah kamu sekalian ketemu cucu Bunda,"

"Cucu?" Tanya Sasa bingung.







*****
Ada yang masih setia nunggu? mana bintangnyaaaaa

Seneng banget yang kasih komen minta lanjut maaf Ican ngga bisa balas komennya ngga tau kenapa ;((

Maafkan ican baru Up kelamaan nunggu, kaya nunggu doi nembak #eh

iya tau ini sedikit lanjut sabtu/minggu Up.

Love
Ican❤

My Secret RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang