Sembilanbelas

5.7K 184 0
                                    

Gue lagi nonton drama korea di laptop dengan Volume yang sangat kecil karna Kenzo sudah tertidur, tidak seperti biasannya malam ini gue mendadak insomnia padahal besok harus kerja.

Ponsel gue bergetar di meja pinggir tempat tidur, gue segera mengambilnya.

Ka'Rian is calling...

"Hallo Sa aku di depan."

"Depan mana Ka?"

"Depan Apart kamu."

"Hah? ah iya iya tunggu."

BIP

Dengan langkah seribu gue bergegas untuk membukakan pintu untuk Kak Rian.

Ceklek...

Gue kaget dengan keadaan Kak Rian yang sangat berantakan, apa tadi di jalan terjadi sesuatu dengannya?

Tiba tiba Kak Rian memeluk gue,

Deg...

Gila baru kali ini Kak Rian berani meluk gue, mata gue membulat dengan detak jantung tak karuan.

"Kak..." cicit gue

"Sebentar saja biarkan seperti ini."Ujarnya.

Mampus bagaimana kalau ada orang yang lihat atau tetangga sebelah lihat posisi gue sedang berpelukan di depan pintu malam malam dengan seorang cowok, cukup sudah rumor yang mengatakan gue hamil di luar nikah, gue sudah menikah dan suami gue kabur, dan yang lebih parah ada yang mengatakan gue itu selingkuhan atau istri muda yang diasingkan.

Kak Rian melepaskan pelukannya,

"Maaf." kata Kak Rian dengan wajah yang sulit gue ungkapkan.

"Masuk Ka gak enak kalau ada yang lihat." gue jadi malu.

*-*

Hampir setengah jam Kak Rian diam tak bergeming dan gue juga ikut diam, gila saja kalau gue harus nari nari di saat situasi yang sangat canggung seperti ini.

"Sa..." akhirnya ngomong juga gue kira dia jadi patung.

"Iya,ada apa Ka?" tanya gue penasaran mengapa malam malam dia datang ke sini.

"2 hari lagi aku tunangan." dia menatap kedua mata gue.

"Sasa sudah tau dari Mila, kemarin dia kesini ngasih undangannya, katanya Kakak gabisa ngasih sendiri ke Sasa."

Dia menghelang nafas berat kemudian menggangguk.

"Aku tidak ada perasaan sama Citra," dia menggenggam kedua tangan gue.

"Kak perlahan lahan cinta itu ada karna terbiasa, Kakak belum mengenal Citra sepenuhnya."

"Apa kamu tidak tau kalau selama ini Kakak suka sama kamu?" dia menatap lekat ke dalam mata gue.

Gue hanya diam menatapnya.

Dia melepaskan genggaman tanganya, "Mungkin aku terlalu mengulur waktu untuk mengungkapkannya tapi Izinkan aku untuk bilang bahwa selama ini aku suka sama kamu lebih tepatnya ketika Mila mengenalkan kamu."

Suasana macam apa ini, batin gue bertanya.

"Kakak pulang dulu Sa, maaf mengganggu waktu istirahat kamu, selamat malam."

CUP

Gue mengerjapkan mata barusan kak Rian nyium kening gue dan seketika gue mematung ditempat, sesaat kemudian gue tersadar ketika Kak Rian sudah pergi.

*-*

Gue memoleskan lipstik berwarna peach sebagai sentuhan akhir riasan sederhana gue, malam ini gue akan menghadiri pesta pertunangan Kak Rian dan Citra.

My Secret RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang