Tigapuluh Dua

5.2K 243 10
                                    

Bughhh

Tiba-tiba saja Billy yang baru masuk ke ruang kerja Alven dan langsung memberikan satu buah tinjuan kepada Al.

"Maksud lo apa?" Tanya Al bingung.

"Harusnya gue yang nanya maksud lo apa selingkuh dari Sasa," Billy mencengkram kerah Al, emosinya sudah tidak bisa di tahan lagi.

Bughhh

Billy meninju perut Al.

"JAWAB GUE?" Bentak Billy dengan nafas yang tidak beraturan dan rahang yang mengeras menandakan bahwa ia sangat emosi.

Bughhh

Kali ini Alven membalas tinjuan Billy.

"Gue gak selingkuh," ucap Alven mulai ikut tersulut emosi. Ia sedang banyak masalah dan tiba-tiba saja Billy memberinya sebuah tinjuan.

"Mila hamil anak lo?" Billy berucap sarkastik.

Alven diam.

"Jadi bener Mila hamil anak lo, gue gak nyangka lo tega sama Sasa," menyentuh sudut bibirnya yang mengeluarkan darah.

"Gu-gue..."

"APA?" Sentak Billy tak sabaran dan kembali mencengkram kerah Al.

"Gue hilap waktu itu, dan itu karena lo juga,"

"KENAPA KARENA GUE?"

"KARENA GUE CEMBURU SAMA LO BIL," Alven mendorong Billy.

"Cemburu sama gue?"

"Iya karena gue tau sebelumnya lo sudah kenal Sasa sebelum dia kerja di tempat lo, dan gue cemburu karena lo dekat dengan Kenzo juga," jelas Al dan mencoba berjalan ke arah meja kerjanya sedangkan Billy masih mematung di tempat. "Lo bohong sama gue kan Bil ngaku?" Lanjut Al.

"Iya gue kenal sama Sasa sebelum dia kerja di tempat gue hanya karena itu lo selingkuh sama Mila dan sekarang dia hamil anak lo?"

"Gue tau gue salah," ujar Al.

"Gue kecewa sama lo," Billy pergi dari kantor Al.

*_*

Sasa menceritakan semuanya kepada Tama tentang Mila dan Al. Tama tidak menyangka bahwa Al akan tega seperti ini kepada Sasa.

"Al sudah ngejelasin sama lo belum kenapa dia bisa nyampe kaya gitu, dan parahnya kenapa harus sama Mila yang jelas sahabat lo sendiri," entah mengapa Tama jadi kesal dan kecewa dengan Al.

Sasa hanya menggelengkan kepalannya.

"Dia bukan jodoh lo, gak semua yang saling sayang bisa bersatu dan sekarang gue harap lo ikhlas," Tama memeluk Sasa.

"Sasa sudah ikhlas ka Mila juga sahabat Sasa," ujar Sasa.

Tok tok tok...

"Ada tamu Sa,"

"Iya Kak bentar Sasa buka dulu," Sasa beranjak dari kursinya.

Ketika pintu terbuka Sasa bingung dengan seseorang yang saat ini di depannya sedang tersenyum meski terdapat lebam di wajahnya dan sudut bibir yang sobek.

"Lo berantem Bil?" Tanya Sasa.

"Gue gak di suruh masuk?" Sambil menaikan kedua alisnya.

"Masuk," ujar Sasa.

Tama yang melihat kedatangan Billy dengan wajah yang lebam menanyakan hal yang serupa dengan Sasa.

"Lo berantem?" Tanya Tama.

My Secret RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang